Level Kemampuan Fisik Atlet Pb. Bat (Badminton Academy Training) Under 15 Tahun Kota Malang

Bagas Satia Yuwana Putra; Moch. Yunus; Riyad Fhadhli; Roesdiyanto Roesdiyanto

doi:10.17977/um062v5i32023p290-299

Authors

Bagas Satia Yuwana Putra Universitas Negeri Malang
Moch. Yunus Universitas Negeri Malang
Riyad Fhadhli Universitas Negeri Malang
Roesdiyanto Roesdiyanto Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um062v5i32023p290-299

Keywords:

level of physical ability, badminton, athletes under 15 years, level kemampuan fisik, Bulutangkis, atlet under 15 tahun

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the level of physical ability of PB athletes. BAT (Badminton Academy Training) Under 15 years Malang City. This research design uses a survey method. The instruments used are 1) Flexibility (sit and reach): 2) Arm Muscle Power (two-hand medicine ball put); 3) Power leg muscles (vertical jump); 4) Agility (shuttle run); 5) V02max (multistage), the subjects used were 20 PB athletes. BAT (Badminton Academy Training) Under 15 years Malang City. The data collection technique used was random sampling. The results showed: (1) the component of the male athlete's flexibility test was in the "good" category and for the female athlete in the "very poor" category, (2) the male athlete's limb power test component was in the "good" category. ” and for female athletes in the “enough” category, (3) the arm muscle power test for male athletes in the “enough” category and female athletes in the “enough” category, (4) agility test components for male athletes in the “enough” category and for athletes daughter in the "good" category. Analysis of the physical ability level of PB.BAT (Badminton Academy Training) athletes in Malang City, male athletes and female athletes under 15 years as a whole which includes flexibility, leg muscle power, arm muscle power, agility, and cardiac endurance (VO2max) are included in the category " Well".

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui level kemampuan fisik atlet PB. BAT (Badminton Academy Training) Under 15 tahun Kota Malang. Rancangan Penilitian ini menggunakan metode survey. Instrumen yang digunakan adalah 1) Kelentukan (sit and reach): 2) Power Otot Lengan (two-hand medicine ball put); 3) Power otot tungkai (vertical jump); 4) Kelincahan (shuttle run); 5) V02max (multistage), Subjek yang digunakan adalah 20 Atlet PB. BAT (Badminton Academy Training) Under 15 tahun Kota Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik random sampling Hasil penelitian menunjukan : (1) komponen tes kelentukan atlet putra dalam kategori “Baik ” dan untuk atlet putri dalam kategori “kurang sekali”, (2) komponen tes power tungkai atlet putra dalam kategori “Baik ” dan untuk atlet putri dalam kategori “cukup”, (3) tes power otot lengan atlet putra dalam kategori “cukup” dan atlet putri dalam kategori”cukup”, (4) komponene tes kelincahan atlet putra dalam kategori “cukup” dan untuk atlet putri dalam ketegori “Baik ”. Analisis Level kemampuan fisik atlet PB. BAT (Badminton Academy Training) Kota Malang atlet putra dan atlet putri Under 15 tahun secara keseluruhan yang mencakup kelentukan, power otot tungkai , power otot lengan, kelincahan, dan daya tahan jantung (VO2max) termasuk dalam kategori “Baik ”.

References

Ardyanto, S. (2018). Peningkatan Teknik Servis Pendek Pada Bulutangkis Melalui Media Audio Visual. Jurnal Ilmiah Penjas, 4(3), 21–32.

Bodnar, I. R., Stefanyshyn, M. V, & Petryshyn, Y. V. (2016). Assessment of senior pupils’ physical fitness considering physical condition indicators. 9–17. https://doi.org/10.15561/18189172.2016.0602

Britchenko, I. (2016). ECONOMY AND EDUCATION OF UKRAINE : ON THE ROAD TO EU Edited by.

Candra, A. T. (2016). Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1. 2(2), 1–14.

Clark, A. S., Astorino, A. Q. T. A., Edmunds, R. M., Clark, A. M. Y., King, L., Gallant, R. M., Namm, S., Fischer, A., & Wood, K. A. (2016). High-Intensity Interval Training Increases Cardiac Output and VO2max. September. https://doi.org/10.1249/MSS.0000000000001099

Cripps, A., Hopper, L., & Joyce, C. (2016). ResearchOnline @ ND Maturity , physical ability , technical skill and coaches ’ perception of semi- elite adolescent Australian footballers. https://doi.org/10.1123/pes.2015-0238

Davis, L., Appleby, R., Davis, P., Wetherell, M., Davis, L., Appleby, R., Davis, P., Wetherell, M., & Gustafsson, H. (2018). The role of coach-athlete relationship quality in team sport athletes ’ psychophysiological exhaustion : implications for physical and cognitive performance. Journal of Sports Sciences, 36(17), 1985–1992. https://doi.org/10.1080/02640414.2018.1429176

Digantara, T., Festiawan, R., Kusuma, I. J., & Wahono, B. S. (2020). Korelasi Power Otot Tungkai , Kekuatan Otot Lengan , dan. 10(2019).

Edmizal, E., & Maifitri, F. (2021). Pelatihan Tentang Kondisi Fisik Cabang Olahraga Bulutangkis Bagi Pelatih Bulutangkis Se Kota Padang. Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat, 3(1), 32–37. http://jba.ppj.unp.ac.id/index.php/jba/article/view/68

Fazari, M., Damayanti, I., & Rahayu, N. I. (2017). Hubungan Kecerdasan Inteleqtual ( IQ ) dan Keterampilan Bermain Dalam Cabang Olahraga Bulu Tangkis. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 02(01), 33–37.

Harsuki, R. (2003). PERKEMBANGAN OLAHRAGA TERKINI (Kajian Para Pakar) Oleh: Prof. Dr. H. Harsuki, MA., dan Dra. Soewatini Elias, M.Si. (Editor). 353–368.

Hernández-mendo, A., Reigal, R. E., López-walle, J. M., Serpa, S., Samdal, O., Morales-sánchez, V., & Hernández-mendo, A. (2019). Physical Activity , Sports Practice , and Cognitive Functioning : The Current Research Status. 10(December), 1–7. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.02658

Ismantara. (2015). Profil Kondisi Fisik Atlet PUSLATKOT Porda Bulutangkis Di Kota Yogyakarta.

Karyono, T. (2016). Pengaruh Metode Latihan dan Power Otot Tungkai Terhadap Kelincahan Bulutangkis. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Kusnadi, N. (2015). Kontribusi fleksibilitas pergelangan tangan dan power otot lenganterhadap hasil pukulan smash dalam permainan bulutangkis. 79–89.

Kusuma, P. A., Surabaya, U. N., Keolahragaan, F. I., Pendidikan, J., Dan, K., Studi, P., & Keolahragaan, I. (2015). Analisis daya tahan aerobik maksimal (vo 2 max) dan anaerobik pada atlet bulutangkis usia 11-14 tahun pb. bintang timur surabaya menjelang kejurnas jatim 2014. 03.

Kуslenko, D., Bondarenko, V., Plisko, V., & Bosenko, A. (2019). Original Article Dynamics of security specialists ’ physical condition during professional training. 19(2), 1099–1103. https://doi.org/10.7752/jpes.2019.02159

Nugroho, S., Nasrulloh, A., Karyono, T. R. I. H., & Dwihandaka, R. (2021). Original Article Effect of intensity and interval levels of trapping circuit training on the physical condition of badminton players. 21(3), 1981–1987. https://doi.org/10.7752/jpes.2021.s3252

Pratama, Y. (2019). Vol. 1 No.3 Edisi 2 April 2019 http://jurnal.ensiklopediaku.org Ensiklopedia of Journal. 1(3), 267–271.

Purnomo, M., Olahraga, P. K., Olahraga, F. I., & Surabaya, U. N. (2019). Analisis Kondisi Fisik Atlet Bulutangkis Putri KONI Sidoarjo Dalam Menghadapi PORPROV ke VI 2019 Gesang Gangsang Saputra *, Mochamad Purnomo. 71–78.

Puspitasari, N. (2019). Faktor Kondisi Fisik Terhadap Resiko Cedera Olahraga Pada Permainan Sepakbola. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 3(1), 54–71. https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v3i1.34

Putu, I. G., Adi, N., Agung, A., & Perdana, O. (2021). Analisis Kondisi Fisik Atlet di Masa Pandemi Covid 19. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 1–5.

Saputra, N., Aziz, I., Keolahragaan, F. I., & Padang, U. N. (2020). Jurnal Performa Olahraga. 5.

Septianingrum, K., & Pendahuluan, A. (2021). Kontribusi kekuatan otot lengan dan power otot tungkai dengan ketepatan smash dalam permainan bulu tangkis. 5(April), 31–39.

Setiabudhi. (2017). Hubungan power otot lengan dan koordinasi dengan kecepatan dan ketepatan smash dalam cabang olahraga bulutangkis. 02(01), 44–50.

Siregar, N. M., Budiningsih, M., & Novitasari, E. F. (2018). 75 model latihan kelentukan berbasis permainan untuk anak usia 6 sampai 12 tahun. 75–88.

Subarjah, H. (2018). The effect of motor skills and Vo2 max to the achievement in playing badminton. January 2016.

Sumanto, A., Ilmu, F., Universitas, K., & Padang, N. (2017). 2,46 > t. 69–81.

Trisnowiyanto, B. (2016). LATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BIOMOTOR (KELINCAHAN, KECEPATAN, KESEIMBANGAN DAN FLEKSIBILITAS) DENGAN TEKNIK LARI (SHUTTLE RUN, ZIG-ZAG, FORMASI 8) PADA PESILAT Bambang Trisnowiyanto. 05, 82–89.

Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). TIPE PENELITIAN DESKRIPSI DALAM ILMU KOMUNIKASI. 1(2), 83–90.

Zhannisa, U. H., Royana, I. F., Prastiwi, B. K., & Pratama, D. S. (2018). 1 , 2 , 3 , 4. 1(1), 30–41.

Zhou, L., Chlebosz, K., Tower, J., & Morris, T. (2019). An exploratory study of motives for participation in extreme sports and physical activity. Journal of Leisure Research, 0(0), 1–21. https://doi.org/10.1080/00222216.2019.1627175