Pengaruh Latihan High Intensity Interval Training (HIIT) dengan 2 Menit Berlari dan 2 Menit Berjalan terhadap Kadar MDA (Malondialdehide) pada Atlet Lari Jarak Jauh PASI Kota Malang

Faishal Abdurrahman Abdillah; Rias Gesang Kinanti; Olivia Andiana; Ahmad Abdullah

doi:10.17977/um062v4i112022p1015-1020

Authors

Faishal Abdurrahman Abdillah Universitas Negeri Malang
Rias Gesang Kinanti Universitas Negeri Malang
Olivia Andiana Universitas Negeri Malang
Ahmad Abdullah Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um062v4i112022p1015-1020

Keywords:

high intensity interval training, malondialdehyde, long-distance running, lari jarak jauh

Abstract

Abstract: Lipid peroxidation can occur due to strong physical activities, which are manifested by the raising of MDA levels, which can reduce the performance and fitness of athletes. Malondialdehide (MDA) is a product of the unsaturated fat acids by free radicals. Through this research, the authors wanted to prove the presence of MDA levels in blood after being given high-intensity physical treatment. The purpose of this research is to obtain information about the effect or impact of High Intensity Interval Training (HIIT) on the levels of Malondialdehide (MDA) in long-distance running athletes of PASI Malang City. The method and design used in this research is an experiment in the form of The one group pretest-posttest design. The results of this research showed that by giving HIIT exercise, there was a significant effect on MDA levels in long-distance running athletes. The result of this research showed that the MDA level is decreasing after the HIIT training applied. Then, it can be concluded according to the results of the paired T-test that HIIT exercise is quite influential on the changes of MDA levels in PASI long-distance running athletes, Malang City.

Abstrak: Peroksidasi lipid bisa terjadi karena aktivitas fisik yang kuat, yang dimanifestasikan oleh kenaikkan kadar MDA, yang bisa mengurangi kinerja dan kebugaran atlet. Malondialdehide (MDA) merupakan produk oksidasi asam lemak tak jenuh oleh radikal bebas. Melalui penelitian ini, penulis ingin membuktikan keberadaan kadar MDA dalam darah setelah diberikan perlakuan fisik dengan intensitas tinggi. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh atau dampak latihan High Intensity Interval Training (HIIT) terhadap kadar Malondialdehide (MDA) pada Atlet lari jarak jauh PASI Kota Malang. Metode dan rancangan yang digunakan pada penelitian ialah eksperimen yang berbentuk The one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian latihan HIIT terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kadar MDA pada atlet lari jarak jauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar MDA relatif menurun setelah dilakukannya latihan HIIT. Maka dapat ditarik kesimpulan menurut dari hasil pengujian T berpasangan bahwa latihan HIIT cukup berpengaruh terhadap perubahan kadar MDA pada atlit lari jarak jauh PASI Kota Malang.

References

Berawi, K. N., & Agverianti, T. (2017). Efek Aktivitas Fisik pada Proses Pembentukan Radikal Bebas sebagai Faktor Risiko Aterosklerosis Physical Activity Effects on Free Radicals Development as Risk Factor of Atherosclerosis. 6, 85–90.

Bogdanis, G. C., Stavrinou, P., Fatouros, I. G., Philippou, A., Chatzinikolaou, A., Draganidis, D., Ermidis, G., & Maridaki, M. (2013). Short-term high-intensity interval exercise training attenuates oxidative stress responses and improves antioxidant status in healthy humans. Food and Chemical Toxicology, 61, 171–177.

Budiwanto, S. (2017). Metodologi Penelitiandalam Keolahragaan (S. Budiwanto (ed.); Pertama). FIK UM.

Dasso, N. A. (2019). How is exercise different from physical activity? A concept analysis. Nursing Forum, 54(1), 45–52.

Husin, H. (2016). Kadar Malondialdehide (MDA) dan Lactate Dehidrogenase (LDH) Pada Latihan Aerobik dan Anaerobik. Masker Medika, 4(1), 121–135.

Jaedun, A., Disampaikan, M., & Kegiatan, P. (n.d.). Artikel Ilmiah, yang Diselenggarakan oleh LPMP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kusuma, M. H. (2021). Rosyidin, M. K. U. (2021). Pengembangan variasi latihan pliometrik terhadap kecepatan tenfangan Mae Geri pada atlet karate Lemkari Lapanga Tembak Karate Club Lawang di Kabupaten Malang. SKRIPSI Mahasiswa UM. [Universitas Negeri Malang]. Kusuma, M. H. (2021). Survei perbandingan kadar Malondialdehyde (MDA) pada atlet karate nomor kata dan atlet karate nomor kumite di KONI Kota Malang. SKRIPSI Mahasiswa UM.

Luis, F., & Moncayo, G. (n.d.). No Title Analysis of the covariance structure of health-related indicators in the elderly at home with a focus on subjective health.

Phaniendra, A., Jestadi, D. B., & Periyasamy, L. (2015). Free Radicals: Properties, Sources, Targets, and Their Implication in Various Diseases. Indian Journal of Clinical Biochemistry, 30(1), 11–26.

Prasertsri, P., & Boonla, O. (2021). Upper and lower limb resistance training program versus high-intensity interval training on oxidative stress markers in university athletes. Journal of Exercise Rehabilitation, 17(3), 198–206.

Putra, R. P. (2021). Profil Tingkat Volume Oksigen Maskimal. Jurnal Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga, 5(2), 1–19.

Risangdiptya, G., & Ambarwati, E. (2016). Perbedaan Antara Keseimbangan Tubuh Sebelum Dan Sesudah Senam Pilates Pada Wanita Usia Muda. 5(4).

Sukoco, P., Pranoto, A., & Purwoto, S. P. (2020). Penurunan malondialdehyde serum setelah latihan interval dan continuous di pagi hari pada perempuan obesitas Serum malondialdehyde decreases after moderate interval and continuous morning exercise in obese females PENDAHULUAN Obesitas merupakan suatu kond. 6(2), 288–303.

Zaetun, S., Budi, L., Dewi, K., Bagus, I., Wiadnya, R., & Srigede, L. (2017). Profil Kadar MDA (Malondialdehid) Sebagai Penanda Kerusakan Seluler AKibat Radikal Bebas Pada Tikus yang DIberikan Air Beroksigen. Jurnal Analis Medika Biosains, 4(2), 63–68.

Zulfachri. (2013). Pengaruh Pemberian Jambu Biji Merah Terhadap Perubahanperubahan Kadar malondialdehide Yang Mendapat Aktivitas Fisik Maksimal Padapemain Ssb Garuda Bintang Kab. Deli Serdang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 19(74), 12–21.