Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMP

Authors

  • Achmad Arifandy Universitas Negeri Malang
  • Eko Hariyanto Universitas Negeri Malang
  • Usman Wahyudi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um062v3i52021p218-234

Keywords:

kebugaran jasmani, tes kebugaran jasmani indonesia

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa SMP Insan Terpadu Pakis Kabupaten Malang dalam kegiatan olahraga, Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei bentuk deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Insan Terpadu Pakis Kabupaten Malang yang mengikuti semua kegiatan olahraga di SMP Insan Terpadu Pakis Kabupaten Malang yang berjumlah 64 siswa. Metode dalam pengumpulan data ini menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Teknik pengukuran bentuk tes yaitu, data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistika deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data mengggunakan teknik analisis data statistika deskriptif kuantitatif diperoleh tingkat kebugaran jasmani siswa SMP Insan Terpadu Pakis Kabupaten Malang termasuk dalam kategori baik 45,31 persen, dan pada kategori sedang 54,69 persen. Kesimpulan yang diperoleh dari survei yang dilakukan pada tingkat kebugaran jasmani siswa dengan tes TKJI. Siswa SMP Insan Terpadu Pakis Kabupaten Malang menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmaninya cenderung dalam kategori sedang.

References

Amiq, F. (2014). Futsal (Sejarah, Teknik Dasar, persiapan Fisik, Strategi, dan Peraturan Permainan).

Asim. (2001). Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik. Jurusan Ilmu Keolahragaan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang.

Basith, A. (2012). Hubungan Panjang Lengan Dan Kelentukan Dengan Kemampuan Smash Dalam Permainan Bolavoli Pada Siswa Smk Negeri 2 Makassar. COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 4(1).

Budiwanto, S. (2012). Metodologi Latihan Olahraga. Malang: Universitas Negeri Malang.

Budiwanto, S. (2015). Metodologi Penelitian dan Penerapannya Dalam Keolahragaan. Malang: UM Press

Chan, F. (2012). Strength Training (Latihan Kekuatan). PORKES FKIP Universitas Jambi.

Corbin, B. C. (2008). Concepts Of Physical Fitness. New York: MC Graw Hill.

Giriwijoyo & Sidik, (2013). Ilmu Kesehatan Olahrga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Holmberg, P. M. (2009). Agility training for experienced athletes: A dynamical systems approach. Strength & Conditioning Journal, 31(5), 73-78.

Ishak, M. (2012). Kontribusi Daya Ledak Lengan, Kelentukan Pergelangan Tangan dan Kelincahan Kaki Terhadap Pukulan Smash pada Permainan Bulutangkis Pada Siswa SMA Negeri 2 Bantaeng. COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 4(3).

Kemenpora. (2008). Buku Pedoman Biomekanika dan Kebugaran Jasmani. Jakarta: Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kesehatan Olahraga Nasional.

Komi, P. V. (2003). Strength And Power In Sport.

Kurniawan, R. (2017). Peningkatan Profesionalisme Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Dalam Pekembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. In Seminar Nasional Pendidikan Olahraga (Vol. 1, No. 1, pp. 298-307).

Lumpkin, A. (2010). Instruction Physical Education, Exercise Science,And Sport Studies. New York:The McGraw-HillCompanies.

Mardiana, A. (2014). Pendidikan jasmani dan olahraga.

Mekadayanti, Indrayani, N. L. K., & NK, K. D. (2016). Optimalisasi Kelenturan (Flexibelity), Keseimbangan (Balance), dan Kekuatan (Strength) Tubuh Manusia Secara Instan dengan Menggunakan “Secret Method”*. VIRGIN: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Sains, 1(1). 40-49

Mulyaningsih, F. dkk. (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Kelas IV SD/MI.

Morgan, P. J., & Hansen, V. (2008). Classroom teachers' perceptions of the impact of barriers to teaching physical education on the quality of physical education programs. Research quarterly for exercise and sport, 79(4), 506-516.

Nuh, M. (2014). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta; Kemendikbud.

Nurhasan. (2005). Petunjuk Praktis Pendidikan Jasmani. Surabaya: UNESA University Press

Raharjo, C. S. (2015). Perbedaan tingkat kebugaran jasmani siswa putra smp swasta gedeg dan smp negeri 2 gedeg kelas VIII kecamatan gedeg, kabupaten mojokerto tahun pelajaran 2014/2015. BRAVO'S (Jurnal Prodi Pendidikan Jasmani & Kesehatan), 3(3).

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Singarimbun & Effendi. (1991). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Sukadiyanto. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: Lubuk Agung.

Utari, A. (2007). Hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat kesegaran jasmani pada anak usia 12-14 tahun. Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Wiarto. (2015). Panduan Berolahraga untuk Kesehatan dan Kebugaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widiastuti. (2015). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: Raja grafindo Persada.

Widijoto, H. (2009). Petunjuk Teknis Praktik Pengalaman Lapangan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Willardson, J. M. (2007). Core stability training:applications to sports conditioning programs. Journal of Strength and Conditioning Research, 21(3), 979–985

Winarno, M. E. (2006). Evaluasi Dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Center For Human Capacity Development.

Winarno, M. E. (2013). Metode Penelitian dalam Pendidikan Jasmani. Malang: Universitas Negeri Malang.

Yudiana, Y., Subardjah, H., & Juliantine, T. (2012). Latihan Fisik.

Downloads

Published

31-05-2021

Issue

Section

Articles