Pemberian Pelatihan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk Peningkatan Kemampuan Penggunaan APAR dan Kesiapsiagaan Kebakaran pada Security di Graha Rektorat Universitas Negeri Malang

Authors

  • Mohamad Amiril Mu’minin Universitas Negeri Malang
  • Marji Marji Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um062v4i62022p559-570

Keywords:

training, using apar;, fire preparedness, pelatihan, penggunaan apar, kesiapsiagaan kebakaran

Abstract

Abstract: Graha Rectorate, State University of Malang ever held a training on the use of APAR in the Safety and Health (K3) Disaster Response Simulation Training on April 26, 2019. However after the activity have done, there were no observations regarding whether there was a difference between security which has been followed and haven’t followed. The purpose of this study was to determine differences between the ability to use APAR and Preparedness berween security who had been trained and security who had not been trained at the Graha Rectorate, State University of Malang. The research method that used in this study is Comparative Method with a Cross Sectional Approach, that is the measurement of data is carried out at one time, it can be interpreted that the variables are measured one time. The subject in this study were two security groups, that is security who has been trained and security who has not been trained. This research was conducted by providing questionnaire questions. The result of this study using the independent sample T-test on the level of difference in the ability to use APAR obtained t value is 5.021 and the level/ significance value is P equal to 0.000. While at the level of preparedness, the t value/ level is 5.753 and significance level/ value is P equal to 0.000. So, based on the result indicate the difference in the ability to use APAR and Preparedness between security who has been trained and security who has not been trained at the Graha Rectorate, State University of Malang.

Abstrak: Graha Rektorat Universitas Negeri Malang pernah mengadakan pelatihan penggunaan APAR dalam kegiatan Pelatihan Simulasi Evakuasi Tanggap Bencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada 26 April 2019. Namun, setelah kegiatan berakhir, belum ada observasi terkait apakah ada perbedaan antara security yang sudah mengikuti pelatihan tesebuat dengan yang belum mengikutinya.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan penggunaan APAR dan kesiapsiagaan antara security yang sudah pelatihan dan security yang belum pelatihan di Graha Rektorat Universitas Negeri Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif dengan pendekatan cross sectional, yakni pengukuran data yang dilakukan dalam satu kali waktu, maka dapat diartikan variabel diukur satu waaktu. Subjek pada penelitian ini adalah dua kelompok security, yaitu security yang sudah pelatihan dan security yang belum pelatihan. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan soal kuisioner. Hasil penelitian dengan uji Independent Sample T-test pada tingkat perbedaan kemampuan penggunaan APAR diperoleh nilai t adalah 5,021 dan taraf/nilai signifikansi p sama dengan 0,000. Sedangkan pada tingkat kesiapsiagaan diperoleh hasil nilai/taraf t sebesar 5,753 dan taraf/nilai signifikansi p sama dengan 0,000. Maka dari hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penggunaan APAR dan kesiapsiagaan antara security yang sudah pelatihan dan security yang belum pelatihan di Graha Rektorat Universitas Negeri Malang.

References

Addiarto, W., P.W, Y. Y., & Fathoni, M. (2016). Pengaruh pembelajaran tabletop disaster exercise (TDE) terhadap pengetahuan mahasiswa S1 keperawatan dalam memberikan penatalaksanaan korban pada simulasi tanggap darurat bencana. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 3(1), 324–332.

Ambohamsah, I. B. (2017). Pengaruh simulasi pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan tanggap darurat bencana kebakaran di RSUD Polewali. master’s thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

Aulia Uyun Asalina, Suherman, & Sri Purwantini. (2018). Optimalisasi pengetahuan dan keterampilan ABK tentang prosedur penggunaan alat-alat pemadam kebakaran di kapal Mt. Pematang. Dinamika Bahari, 8(2), 1949–1959. https://doi.org/10.46484/db.v8i2.69

Basri, N. K. Y. (2019). Analisis kesiapsiagaan pengguna pasar tradisional terhadap ancaman bencana gempa bumi dan kebakaran di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Master’s Thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Cut, H. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan bencana di RSUDZA Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 3(2). https://doi.org/10.52199/INJ.V3I2.1578

Edy Kumara, I., & Utama, I. (2016). Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan dengan mediasi kepemimpinan pada hotel satriya cottages Kuta Bali. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(3), 1399–1428.

Elnaga, A., & Imran, A. (2013). The effect of training on employee performance. European Journal of Business and Management , 5(4), 137–147.

Fitriyana, I., Ekawati, E., & Kurniawan, B. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan tanggap darurat pada aviation security terhadap bahaya kebakaran di terminal bandara X. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3), 416–424.

Karimah, M., Kurniawan, B., & Suroto. (2016). Analisis upaya penanggulangan kebakaran di gedung bougenville rumah sakit Telogorejo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(4), 698–706.

Kartikawati, T., Suroto, & Widjasena, B. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik kesiapsiagaan security terkait kebakaran di terminal peti kemas Semarang PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), 388–396.

Kepmenakertrans. (1980). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No:Per.04/Men/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan.

Kurniawan, A. (2014). Gambaran manajemen dan sistem proteksi kebakaran di gedung fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan universitas islam negeri Jakarta. Skripsi, Universitas Islam Negeri Jakarta.

Laksono, A. W. (2018). Evaluasi penerapan standar alat pemadam api ringan (APAR) di RSUD kabupaten karanganyar. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mubarak, W. I. (2011). Promosi kesehatan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Pambudi, E. (2010). Perbedaan pengetahuan dan sikap karyawan berdasarkan pelatihan kesiapan tanggap darurat bencana kebakaran di RSUD Kota Semarang. Skripsi, Universitas Dian Nuswantoro.

Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan. (2017).

Rahmad, A., Kristiawan, S., & Sambowo, K. A. (2013). Pengaruh fire safety management terhadap kehandalan bangunan dalam mengantisipasi bahaya kebakaran pada bangunan rumah susun di Makassar. Teknik Sipil, I(1), 9–11.

Soehatman, R. (2010). Petunjuk praktis manajemen kebakaran (fire management). Jakarta: Dian Rakyat.

Solichin. (2014). Dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukania, I. W. (2010). Keselamatan kerja bidang kebakaran pada fasilitas hotel. Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan (KNEP) 2010. Teknik Industri.

Tanubrata, M., & Wiryopranoto, H. (2016). Penjalaran kebakaran pada suatu konstruksi bangunan gedung akibat sumber panas. Jurnal Teknik Sipil, 12(1), 1–98. https://doi.org/10.28932/jts.v12i1.1412

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. (2007).

UU RI Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. (1970). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. 1970(5), unpaginated.

Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia dilengkapi contoh koesioner. Yogyakarta: Nuha Medika.

Yuniarti, E., Setiawati, M., & Majid, A. (2018). Instalasi listrik yang benar dan aman dalam upaya mencegah bahaya kebakaran akibat konsleting listrik di daerah padat penduduk. Prosiding Seminar Nasional Penerapan IPTEKS, 146–154. Politeknik Negeri Lampung.

Downloads

Published

28-06-2022

Issue

Section

Articles