Survei Motivasi Pendidik Terhadap Keikutsertaan Olahraga Tenis Lapangan
DOI:
https://doi.org/10.17977/um062v4i62022p551-558Keywords:
motivation, tennis, motivasi, tenis lapanganAbstract
Abstract: This study is to determine the level of motivation of educators to participate in tennis sports activities at SMA Negeri 1 Srengat, Blitar Regency. There are several things that can be problematic (1) Participation in sports activities is expected to be a solution regarding the physical fitness of educators (2) Educators have not mastered the basic skills of tennis so it is very necessary to take action or treatment specifically for educators. This study uses a questionnaire instrument. The analysis technique uses quantitative descriptive analysis with the percentage statistical method. In the results of the analysis of the calculation of the percentage description of the motivation of educators, the frequency of motivation is known that there are 22 people or 73.3 percent in the very high category, the frequency of intrinsic motivation is known that there are 21 people or 70 percent including the very high category. The frequency of extrinsic motivation is known to be 23 people or 76.7 percent including the very high category. It can be concluded that the sports motivation for playing tennis in the male educators of SMA Negeri 1 Srengat, Blitar Regency in 2020/2021 is in the very high category.
Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui tingkat motivasi pendidik mengikuti kegiatan olahraga tenis lapangan di SMA Negeri 1 Srengat, Kabupaten Blitar. Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi problematika (1) Keikutsertaan kegiatan olahraga diharapkan menjadi solusi mengenai kebugaran jasmani pendidik (2) Pendidik belum menguasai keterampilan dasar tenis lapangan sehingga sangat perlu adanya tindakan atau perlakuan khusus bagi pendidik. Metode penelitian menggunakan metode survei. Sampel yang digunakan pendidik berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen angket. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan metode statistik persentase. Pada hasil analisis data perhitungan deskripsi persentase mengenai motivasi pendidik, frekuensi motivasi diketahui bahwa terdapat 22 orang atau 73,3 persen dengan kategori sangat tinggi, frekuensi motivasi intrinsik diketahui bahwa terdapat 21 orang atau 70 persen termasuk kategori sangat tinggi. Frekuensi motivasi ekstrinsik diketahui terdapat 23 orang atau 76,7 persen termasuk kategori sangat tinggi. Dapat disimpulkan bahwa motivasi olahraga bermain tenis lapangan pendidik putra SMA Negeri 1 Srengat Kabupaten Blitar Tahun 2020/2021 mayoritas masuk dalam kategori sangat tinggi.
References
Abduljabar, B. (2011). Pengertian Pendidikan Jasmani. Journal PENJAS.
Abida, N. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Tunjuk Ajar: Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 3(2), 163. https://doi.org/10.31258/jta.v3i2.163-182
Aisyah. (2016). Reinventing Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi. IX(2).
Camacho, M. A., & Mahardika, I. M. S. (2021). Komunitas Olahraga Freeletics sebagai Alternatif Olahraga di Kota Surabaya. 115–118.
Cox, R. H. (2012). Sport Psychology Concepts and Applications (Second Edition). In Journal of Sport and Exercise Psychology (Sevent Edi). New York, America: Mc Grow-Hill Companies. https://doi.org/10.1123/jsep.14.2.222
Firdaus, K. (2011). Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan di Kota Padang. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.15294/miki.v1i2.2027
Firdaus, K. (2012). Psikologi Olahraga. Padang: Universitas Negeri Padang Press.
Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2013). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). In Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Harianto dan Sasminta. (2016). Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Antara Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Gondang Dengan Mts Miftahul Ulum Gondang, Kabupaten Mojokerto. Jurnal IPTEK Olahraga, 16(1), 79–102.
Jalal. (2019). Belajar dan Pembelajaran. Kab. Gowa: CV. Cahaya Bintang Cemerlang.
Karageorghis, C. I., & Terry, P. C. (2011). Inside Sport Psychology. Champaign: Human Kinetics.
Maulana, W. R. (2020). Di SMP se Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2019/2020.
morrisan. (2012). Metode Penelitian Survei. In Metode Penelitian Survei (p. Hal 109-110). Jakarta: Prenadamedia Group.
Oktiani, I. (2017). Kreativitas Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Kependidikan, 5(2), 216–232. https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1939
Pane, bessy sitorus. (2015). PERANAN OLAHRAGA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN. Journal Pengabdian Masyarakat, 21.
Rahayu, N. indri, & Suhayat, S. (2011). Hubungan Olahraga Rekreasi Dan Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. A-Research.Upi.Edu.
Rahmawati. (2017). Manajemen Sumber Daya Olahraga Tenis Lapangan. Journal Pinus, 23–31.
Ristanto, beni adhi. (2014). SURVEI MOTIVASI MASYARAKAT BERAKTIVITAS GERAK OLAHRAGA MENYONGSONG KEBIJAKAN CAR FREE DAY. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations, 1142–1146.
Sari, R. M. (2018). MOTIVASI INTRINSIK REMAJA TERHADAP BERITA OLAHRAGA DI SMA SANTA MARIA KABANJAHE. Volume 2.
Sedarmayanti, & Hidayat, S. (2011). Metodologi Penelitian. In Team Mandar Maju (Ed.), Metodologi Penelitian. Bandung: CV. Mandar Maju.
Setiyawan. (2019). Visi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jurnal Ilmiah PENJAS, 3(October 2013), 1–224.
Singarimbun, M. (2012). Metode Penelitian Survei. In S. Effendi & Tukiran (Eds.), Metode Penelitian Survei (Edisi Revi, p. Hal. 1-76). Jakarta: LP3ES.
Sudijono, A. (2001). Pengantar Statistik Pendidikan. In Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Suharso, P. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis : Pendekatan Filosofi dan Praktis. In Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis : Pendekatan Filosofi dan Praktis (p. Hal 44). Jakarta: PT Indeks.
Supriyanto, A. (2014). Psikologi Olahraga. In Psikologi Olahraga. Yogyakarta: UNY Press.
Utomo, A. A. B. (2018). PERANAN INTRINSIC AND EXTRINSIC MOTIVATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI OLAHRAGA.
UU No 3 Tahun 2005. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional Dengan. Presiden RI, pp. 1–53.
Winarno, M. E. (2013). Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani. In Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani. Malang: UM Press.
Yusfi, H., & Mashuri, H. (2019). Evaluasi Program Pembinaan Tenis Lapangan PELTI Kota Palembang. JOSSAE : Journal of Sport Science and Education, 4(1), 7. https://doi.org/10.26740/jossae.v4n1.p7-13
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.
3.png)
1.png)
1.png)
