Upaya Meningkatkan Keterampilan Pukulan Forehand Smash Bulutangkis Dengan Menggunakan Model Variasi Latihan Untuk Atlet Usia 12-16 Tahun

Authors

  • Mohammad Amir Fattahudin Universitas Negeri Malang
  • Oni Bagus Januarto Universitas Negeri Malang
  • Gema Fitriady Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um062v2i32020p182-194

Keywords:

keterampilan pukulan forehand smash, variasi latihan

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan olahraga dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pukulan forehand smash pada atlet usia 12-16 tahun di klub PB. Bendo Sport Mojokerto menggunakan model variasi latihan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan atlet usia 12-16 tahun di klub PB. Bendo Sport Mojokerto pada siklus 1 dengan persentase ketuntasan keseluruhan keterampilan pukulan forehand smash diperoleh hasil sebanyak 58,51 persen. Pada siklus 2 dengan persentase ketuntasan keseluruhan teknik pukulan forehand smash diperoleh hasil sebanyak 83.70 persen. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model variasi latihan dapat meningkatkan keterampilan pukulan forehand smash pada atlet usia 12-16 tahun di klub PB. Bendo Sport Mojokerto.

References

Akhsan, H. 2012. Mahir Bulutangkis. Bandung: Nuansa Cendekia.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rikena Cipta.

Arisman, A, & Saripin, S. 2018. Hubungan kelentukan pergelangan tangan dan power otot lengan-bahu dengan hasil akurasi smash bulutangkis putra pada PB. Angkasa Pekanbaru. Journal of Sport Education, 1(1), 9-16. https://jope.ejournal.unri.ac.id/index.php/jope/article/view/6448. diakses 25 Agustus 2019

Bagaskara, E. 2017. Pengaruh Latihan Smash Sasaran Tetap Dan Sasaran Berubah Terhadap Peningkatan Kemampuan Smash Pada Atlet Bulutangkis Di Pb Ac Quality Yogyakarta. Pend. Kepelatihan Olahraga-S1, 1(6). http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/pko/article/download/9057/8707. diakses 25 Agustus 2019

Bańkosz, Z., Nawara, H., & Ociepa, M. 2013. Assessment of simple reaction time in badminton players. 1, 8. http://www.wbc.poznan.pl/dlibra/docmetadata?id=261626&from=pubindex&dirids=1&lp=659. diakses 27 Agustus 2019

Budiwanto, S. 2012. Metodologi Latihan Bulutangkis. Malang: Universitas Negeri Malang.

Budiwanto, S. 2013. Dasar-dasar Teknik dan Taktik Bermain Bulutangkis. Malang: Universitas Negeri Malang.

Chan, F. 2012. Strength Training (Latihan Kekuatan). Cerdas Sifa Pendidikan, 1(1). https://www.online-journal.unja.ac.id/csp/article/view/703. diakses 28 Agustus 2019

Desmita. 2015. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hong, Y., Wang, S. J., Lam, W. K., & Cheung, J. T.-M. 2014. Kinetics of Badminton Lunges in Four Directions. Journal of Applied Biomechanics, 30(1), 113–118. https://doi.org/10.1123/jab.2012-0151. diakses 1 September 2019

Jaitner, T., & Gawin, W. 2007. Analysis Of Badminton Smash With A Mobile Measure Device Based On Accelerometry. In ISBS-Conference Proceedings Archive. https://ojs.ub.uni-konstanz.de/cpa/article/view/460. diakses 2 September 2019

Juang, B. R. 2015. Analisis Kelebihan dan Kelemahan Keterampilan Teknik Bermain Bulutangkis pada Pemain Tunggal Putra Terbaik Indonesia Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Olahraga, 3(1). https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/11165. diakses 28 Agustus 2019

Karyono, T. 2016. Pengaruh Metode Latihan Dan Power Otot Tungkai Terhadap Kelincahan Bulutangkis. JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi), 12(1). https://journal.uny.ac.id/index.php/jorpres/article/view/9496. diakses 2 September 2019

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Olahraga dan Manfaat Bagi Kesehatan. (online), www.depkes.go.id/development/site/depkes/pdf. diakses 27 September 2019

Khodami, A., Nikseresht, A., & Khoshnam, E. 2014. The effect of 8 weeks of plyometric training on cortisol and DHEA Levels in male badminton players. European Journal of Experimental Biology, 4(1), 265–269. https://pdfs.semanticscholar.org/66a1/13d88f44c45aeee46e48af0ef9b1df72e72f.pdf. diakses 3 September 2016

Kristiyanto, A. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press.

Muarifin. 2009. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: IKIP MALANG.

Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. R. 2015. Manfaat Latihan Olahraga Aerobik Terhadap Kebugaran Fisik Manusia. Jurnal e-Biomedik, 3(1). https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.7127. diakses 4 September 2019

Prayadi, H. Y., & Rachman, H. A. 2013. Pengaruh Metode Latihan Dan Power Lengan Terhadap Kemampuan Smash Bulutangkis. Jurnal Keolahragaan, 1(1), 63–71. https://doi.org/10.21831/jk.v1i1.2346. diakses 5 September 2019

Pujianto, A. 2012. Modifikasi Pegangan Raket untuk Meningkatkan Kemampuan Teknik Pegangan Bulutangkis. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 2(1). http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki/article/view/2548. diakses 3 September 2019

Rahyubi, H. 2014. Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

Ramadhani, K. 2015. Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Semarang: FIK UNS.

Sarwono. 2011. Psikologi Olahraga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Singh, J., Raza, S., & Mohammad, A. 2011. Physical Characteristics and Level of Performance in Badminton: A Relationship Study. Journal of Education and Practice, 2(5). https://pdfs.semanticscholar.org/1782/569cb260a615dbb6b0efc74cbea0675771d1.pdf. diakses 6 September 2019

Sudaryanto, A., Setiyadi, N. A., & Frankilawati, D. A. 2014. Hubungan Antara Pola Makan, Genetik Dan Kebiasaan Olahraga Terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe Ii Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan, Banjarsari. Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1). https://www.publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/view/985 diakses 1 September 2019

Sudijono. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: CV. Alfabeta.

Sukadiyanto & Muluk, D. (2011). Pengantar teori dan metodologi melatih fisik. Bandung: Lubuk Agung

Sukamti, E, R. 2011. Perkembangan Motorik. Yogyakarta: FIK UNY.

Tamim, M. H. 2017. Pengaruh metode latihan (resiprokal dan inklusi) persepsi kinestetik terhadap teknik overhead lob forehand bulu tangkis. Jurnal Keolahragaan, 5(1), 71. https://doi.org/10.21831/jk.v5i1.12806. diakses 5 September 2019

Winarno. 2011. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani. Malang: Media Cakrawala Utama Press.

Yuliawan, D. 2017. Bulutangkis Dasar. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Yusuf, M. A. 2015. Kontribusi Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata—Tangan Terhadap Pukulan Smash pada Bulutangkis Kategori Remaja Putra. Jurnal Kesehatan Olahraga, 3(1). https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/11161. diakses 4 September

Downloads

Published

11-02-2022

Issue

Section

Articles