Penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep kubus dan balok siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 23 Malang
DOI:
https://doi.org/10.17977/um067v1i9p694–702Keywords:
guided discovery, penemuan terbimbing, concept Understanding, pemahaman konsepAbstract
based on the results of interviews and observations in class VIII-4 of SMP Negeri 23 Malang showed students difficulties in understanding mathematical material, one of them is material related to geometry, namely cubes and beams. Pre-action test results show that students' conceptual understanding is still low. One of the factors causing low understanding of students concepts is the learning process is still teacher-centered. In Research, researchers refined the teaching process by applying guided discovery learning methods to cube and beam material. This study aims to describe the process of applying guided discovery learning methods that can improve the understanding of the concept of cubes and beams. This type of research is Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. Based on the results of the study showed that the understanding of students' concepts increased with the percentage of completeness of the final test of the first cycle was 66.67percent and experienced an increase in the second cycle with a percentage of completeness of 86.6 percent.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di kelas VIII-4 SMP Negeri 23 Malang menujukkan siswa kesulitan dalam memahami materi matematika salah satunya materi yang berkaitan dengan geometri yaitu kubus dan balok. Hasil tes Pratindakan menujukkan pemahaman konsep siswa masih rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya pemahaman konsep siswa adalah proses pembelajaran masih berpusat pada guru. Pada Penelitian, peneliti memperbaiki proses mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran penemuan terbimbing pada materi kubus dan balok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan pemahaman konsep kubus dan balok. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa pemahaman konsep siswa meningkat dengan persentase ketuntasan tes akhir siklus 1 adalah 66,67 persen dan mengalami peningkatan pada siklus 2 dengan persentase ketuntasan 86,6 persen.
References
Akmil, A. R. Armiati, & Rizal, Y.(2012). Implementasi CTL dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 24-29.
Alfiah, F., Lathiful, A. (2016, Agustus 13). Penerapan problem based-learning untuk meningkatkan pemahaman konsep persamaan dan fungsi kuadrat siswa kelas X BB-2 SMK Negeri 5 Malang. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya, Jurusan Matematika FMIPA UM, Malang.
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar evalauasi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Banowati, H. (2015). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 4 Banguntapan. Universitas PGRI Yogyakarta.
Miftahul, F.A., Sri, Mulyati., Akbar, S. (2016, Agustus 13). Pembelajaran teorema pythagoras dengan metode penemuan terbimbing: Implementasi James Abram Garfield. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya, Jurusan Matematika FMIPA UM, Malang.
Rosidah, Kholifatur, dkk. (2016, Agustus 13). Penggunaan software geogebra dalam membantu siswa memahami konsep persamaan garis lurus. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya, Jurusan Matematika FMIPA UM, Malang.
Subanji, S. (2013). Pembelajaran matematika kreatif dan inovatif. Malang. Universitas Negeri Malang.
Suryanti, L., Muhsetyo, G., & Susanto, H. (2016). Pemahaman konsep siswa pada unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung. Matematika dan Pembelajarannya, 506-5012.
Yuliani, K., & Saragih, S. (2015). The development of learning devices based guided discovery model to improve understanding concept and critical thinking mathematically ability of students at Islamic Junior High School of Medan. Journal of education and practice, 6(24), 116-128.
Zulbaili. (2016, Agustus 13). Pemahaman konsep kubus dan balok siswa SMP. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya, Jurusan Matematika FMIPA UM, Malang.