Identifikasi struktur lapisan batuan akibat patahan (Normal Fault) dengan menggunakan metode geolistrik

Authors

  • Yanuar Dhita Tri Nugroho Subiyanto
  • Daeng Achmad Suaidi
  • Eny Latifah

DOI:

https://doi.org/10.17977/um067v1i8p587–595

Keywords:

Patahan, Normal Fault, Resistivitas, Res2dinv

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi struktur lapisan batuan akibat patahan dengan menggunakan metode geolistrik pada tanggal 15 Januari 2009 di laboratorium. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pemodelan, dimana sebelumnya membentuk formasi batuan terdiri dari pasir, kapur, dan tanah yang dimasukkan ke dalam balok dengan ukuran 200 x 60 x 30 (cm). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan peralatan geolistrik OYO McOHM-EL buatan Jepang untuk mengukur besarnya beda potensial, dan hambatan.

Langkah awal dari penelitian adalah formasi batuan masih dalam kondisi mendatar, kemudian diinjeksikan arus listrik dan diukur nilai beda potensial, dan hambatan. Langkah selanjutnya dilakukan penurunan posisi pada lapisan batuan di sebelah kiri, sehingga terjadi patahan pada lapisan. Untuk data ketiga, terjadi penurunan posisi lapisan batuan di sebelah kanan sehingga terjadi patahan pada lapisan kapur. Data kemudian diolah menggunakan Software Res2dinV untuk mendapatkan interpretasi struktur lapisan batuan batuan pada zona yang dikaji.

Berdasarkan hasil interpretasi, dapat disimpulkan bahwa pendeteksian patahan sebenarnya direpresentasikan oleh perbedaan nilai resistivitas antar lapisan batuan. Lapisan batuan yang semula mendatar setelah terjadi patahan pada jarak 110 cm dengan kedalaman 20-28 cm terjadi penurunan posisi lapisan batuan di sebelah kiri. Untuk kondisi pada patahan model kedua, dalam jarak 80 cm dengan kedalaman sekitar 20-28 cm terjadi penurunan posisi lapisan batuan di sebelah kanan sementara lapisan batuan di sebelah kiri tidak terlalu mengalami penurunan yang besar.

References

Anonim, Aneka Bentuk dan Potensi Muka Bumi.

Anonim, (2007), Geolistrik, http://www.bravo3x.com

Buranda, JP dan Suwarna, Timotius (1993). Geologi Umum. Universitas Negeri Malang

Dobrin, M. B., & Savit, C. H. (1960). Introduction to geophysical prospecting (Vol. 4). New York: McGraw-hill.

Dutch, S. (2010). Natural and Applied Sciences. University of Wisconsin-Green Bay.

Hendrajaya, L., & Arif, I. (1990). Monograf, Geolistrik Tahanan Jenis. Laboratorium Fisika Bumi ITB. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Susilo, Adi, (2006, Agustus 28) Patahan Di Bumi Dan Manfaatnya, Kompas.

Tachjudin. (1990). Metode Ekspolasi Tahanan Jenis. Laboratorium Geofisika dan Vulkanologi Jurusan Teknik Geologi. ITB: Bandung.

Telford,W.M., L.P. Geldard, R.E. Sheriff, dan D.A. Keys. (1974). Applied Geophysics. Cambridge University Press. London.

Tim Asisten Geofisika (2006), Modul Praktikum Geofisika Terpadu Institut Teknologi Sepuluh November.

Waluyo. (2004). Panduan Workshop Eksplorasi Geofisika (Teori dan Aplikasi) Metode Resistivitas. Laboratorium Geofisika Fakultas MIPA. UGM: Yogyakarta.

Downloads

Published

11-01-2022

How to Cite

Dhita Tri Nugroho Subiyanto, Y., Achmad Suaidi, D. ., & Latifah, E. . (2022). Identifikasi struktur lapisan batuan akibat patahan (Normal Fault) dengan menggunakan metode geolistrik . Jurnal MIPA Dan Pembelajarannya (JMIPAP), 1(8), 587–595. https://doi.org/10.17977/um067v1i8p587–595

Issue

Section

Articles