Aplikasi metode ground penetrating radar untuk mitigasi dini bencana tanah longsor di kecamatan Sawoo kabupaten Ponorogo

Authors

  • Uswatun Hasanah
  • Sujito Sujito
  • Nugroho Adi Pramono

DOI:

https://doi.org/10.17977/um067v2i1p55-60

Keywords:

GPR, Future Series 2005, Software visualizer 3D, zona cavity, zona lemah

Abstract

Dusun Nglumpang, Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo memiliki kondisi topografi yang berlereng-lereng sehingga rawan terjadi longsor. Pada tanggal 24 Desember 2014 telah terjadi longsor yang menyebabkan salah satu rumah warga tertimbun oleh reruntuhan tanah. Akibat dari longsor tersebut, rumah rusak parah sehingga pemilik rumah terpaksa harus mengungsi di rumah warga lain. Penelitian telah dilakukan di Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo di sekitar lokasi longsor yang bertujuan untuk mengetahui sebaran zona lemah berdasarkan letak zona cavity. Data yang digunakan berupa data hasil rekaman Ground Penetrating Radar (GPR) pada tanggal 15 Maret 2015. Untuk menggambarkan sebaran zona lemah dalam penelitian ini menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR) Future Series 2005 dengan software visualizer 3D. Hasil dari metode ini berupa rekaman data yang menggambarkan sebaran zona lemah di daerah penelitian, Lintasan 1 terletak pada line 10,11, dan 12 yang berada pada kedalaman masing-masing 9,35, 9,47, 9,53 meter dibawah permukaan tanah. lintasan 2 pada line 2, 7, dan 8 yang berada pada kedalaman masing-masing 15,84, 9,90, 11,07 meter dibawah permukaan tanah. sedangkan untuk lintasan 3 pada  line 1dan 2 yang berada pada kedalaman 11,70 dan 12,21 meter dibawah permukaan tanah.   Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa di daerah penelitian keberadaan rongga (cavity) rata-rata berada pada kedalaman diatas 10 meter. Adanya zona cavity inilah yang dapat dikatakan sebagai zona lemah sebagai pemicu terjadinya longsor.

References

Arisona. (2009). Migrasi Data Georadar dengan Metode Pergeseran Fasa. Jurnal Aplikasi Fisika. Vol.5, No. 1.

Bahri, Ayi Syaeful et al, (2009). Penentuan Karakteristik Dinding Gua Seropan Gunungkidul dengan Metode Ground Penetrating Radar. Surabaya: Universitas Sebelas Maret.

Chih Lin, Ming, et al. (2013). GPR Applications in the Detection of Underground Drainage Culvert Research. Journal of Emerging Trends in Engineering and Applied Sciences (JETEAS) 4(4):572-575 (ISSN: 2141-7016).

Graniczny, Marek, et al. Slope Failure (Landslides) And Surface Displacement Geoindicators. Polish Geological Institute ST. Rakowiecka 4 - 00-975 Warszawa – Poland.

Kemendagri, (2011). Letak Geografis Kota Ponorogo, Retrieved Februari 20,205, from http://www.kemendagri.go.id

Muller, Wayne. (2009). Application of Ground Penetrating Radar to Road Pavement Rehabilitation. Institute of Public Works Engineering Australia Queensland state conference, 7 March 2009.

Oktafiani, F., Sulistyaningsih, S., & Wijayanto, Y. N. (2010). Sistem Ground Penetrating Radar untuk Mendeteksi Benda-benda di Bawah Permukaan Tanah. INKOM Journal, 1(2), 53-57.

Sari, E. S. (2012). Identifikasi potensi gerakan tanah di Lereng Sukorejo Desa Sukorejo, Kevamatan Kalidawer-Tulungagung dengan metode analisis struktur batuan berdasarkan sifat resistivitas hasil pengukuran flashres64 61-channel (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Sudarsono, U., & Sudjarwo, I. B. (2008). Amblesan di daerah Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Indonesian Journal on Geoscience, 3(1), 1-9.

Supriyanto. (2007). Perambatan Gelombang Elektromagnetik. Tesis. Departemen Fisika-FMIPA: Universitas Indonesia.

Downloads

Published

08-11-2021

How to Cite

Hasanah, U. ., Sujito, S., & Adi Pramono, N. (2021). Aplikasi metode ground penetrating radar untuk mitigasi dini bencana tanah longsor di kecamatan Sawoo kabupaten Ponorogo. Jurnal MIPA Dan Pembelajarannya (JMIPAP), 2(1), 55–60. https://doi.org/10.17977/um067v2i1p55-60

Issue

Section

Articles