SITUS AIR WATUGEDE: KEBERLANJUTAN PELESTARIAN DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING

Authors

  • Ida Fitriana, Ika Wara Yuni Antisna Universitas Negeri Malang
  • Indah Suhati Ningsih Universitas Negeri Malang
  • Muhaimin Subarkah Universitas Negeri Malang
  • Rori Amelya Rumpaka Universitas Negeri Malang
  • Joko Sayono Universitas Negeri Malang

Keywords:

Pemanfaatan Situs, Petirtaan Watugede, Sumber Belajar, Culturally Responsive Teaching

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan situs sejarah sebagai sumber belajar dimaksudkan agar semua yang berada dilingkungan sekitar dapat dimanfaatkan sebagai pendukung keberhasilan dalam pembelajaran sejarah. Situs air petirtaan watugede juga berpotensi sebagai sumber pembelajaran dikarenakan memiliki sejarah yang khas dan terdapat kearifan lokal yang memiliki nilai – nilai moral yang positif. Selain itu situs tersebut akan mengalami pelestarian keberlanjutan dengan dijadikannya situs tersebut sebagai sumber pembelajaran. Pendekatan Culturally Responsive Teaching ini yang nantinya akan mengantarkan peserta didik untuk mengenal unsur kebudayaan di lingkungan sekitar, yang mana sesuai dengan pembelajaran abad 21. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan terjun langsung mengamati di lapangan dengan cara mengobservasi, mewawancarai, atau menggunakan teknik lainnya untuk mengumpulkan informasi yang bersifat deskriptif tentang subjek penelitian.

References

Abdurrahman, D. (1999). Metode penelitian sejarah. http://opac.uinalauddin.ac.id/index.php?p=show_detail&id=8122&keywords=

Ahmad, T. A. (2014). Kendala Guru dalam Internalisasi Nilai Karakter pada Pembelajaran Sejarah. Khazanah Pendidikan, 7(1).

http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/khazanah/article/view/664/656

Amirullah, A. (2017). Pentingnya Sejarah Dalam Pembinaan Karakter Bangsa Dan Pembangunan Nasional. Prosiding Seminar

Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-Ilmu Sosial, 2(0), 141–148.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).

Gustiwi, Y. (2017). Studi Tentang Penerapan Culturally Responsive Teaching untuk Mengembangkan Soft Skills Siswa pada

Materi Larutan Elektrolit Dan Redoks [PhD Thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA].

http://repository.unj.ac.id/27187/

Haryanto, S. (2011). Metode Wawancara dalam Penelitian Sejarah. Perpustakaan, UNS.

Hehakaya, E., & Pollatu, D. (2022). Problematika Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. DIDAXEI, 3(2), 394–

Junianto, R., & Subadyo, A. T. (2017). Revitalisasi situs patirtan Watugede Singosari sebagai obyek wisata spiritual

berkelanjutan. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), 1.

https://scholar.archive.org/work/ls7q3zhfgvf25etpjmrjattxwy/access/wayback/https://seminar.iplbi.or.id/wpcontent/uploads/2017/06/HERITAGE2017-B-171-176-Revitalisasi-Situs-Patirtan-Watugede-Singosari-sebagaiObyek-Wisata-Spiritual-Berkelanjutan.pdf

Khakim, M. N. L., Sulistyo, W. D., Jauhari, N., & Marsudi, N. H. (2021). Multicultural education through field-based learning at

water sites. In Empowering Civil Society in the Industrial Revolution 4.0 (pp. 102–106). Routledge.

https://library.oapen.org/bitstream/handle/20.500.12657/50897/9781000468229.pdf?sequence=1#page=119

Loliyana, N. (2019). Pengaruh model pembelajaran outdoor learning terhadap minat belajar dan pemahaman mahasiswa

Sejarah angkatan 2018 Universitas Negeri Malang [PhD Thesis]. Universitas Negeri Malang.

Muhammad Islamianto, I. (2018). Inovasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dalam Mengelola dan Melestarikan Cagar

Budaya Majapahit [PhD Thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]. http://repository.unim.ac.id/8/

Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books.

Ramli, S., & Wikantiyoso, R. (2018). Makna Ruang Sebagai Aspek Pelestarian Situs Sumberawan. Local Wisdom, 10(1), 31–42.

Rosyadi, K. (2014). Analisis Pengelolaan Dan Pelestarian Cagar Budaya Sebagai Wujud Penyelenggaraan Urusan Wajib

Pemerintahan Daerah (Studi Pada Pengelolaan Dan Pelestarian Situs Majapahit Kecamatan Trowulan Kabupaten

Mojokerto) [PhD Thesis, Brawijaya University]. https://www.neliti.com/publications/79534/analisis-pengelolaandan-pelestarian-cagar-budaya-sebagai-wujud-penyelenggaraan

Sulistyo, W. D. (2019). Learning Activities from Learning Resources: Pemanfaatan dan Pemaknaan Situs Sejarah Kawasan

Alun-Alun Merdeka Kota Malang Pemanfaatan dan Pemaknaan Situs Sejarah Kawasan Alun-Alun Merdeka Kota Malang.

Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 2(1), 49–63.

Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 4(5), 2024

Sulistyo, W. D., & Pamungkas, O. Y. (2020). Pemanfaatan Situs Sejarah Peradaban Islam Di Kota Malang Sebagai Aktivitas

Belajar Untuk Menanamkan Nilai Karakter. AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 10(1), 1–15.

Taher, T. (2023). Analisis keterampilan komunikasi dan kolaborasi siswa introvert dengan pendekatan culturally responsive

teaching. Jambura Journal of Educational Chemistry, 5(1), 21–27.

Tarigan, M., Alvindi, A., Wiranda, A., Hamdany, S., & Pardamean, P. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan

Perkembangan Pendidikan di Indonesia. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 149–159.

Wahab, R. (2014). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

https://www.academia.edu/download/35843448/INTRO_TO_QUALITIVE_RESEARCH.pdf

Yudha, A. N. (2012). Pemanfaatan Situ Cagar Budaya sebagai Sumber Belajar Sejarah melalui Pembelajaran Outdoor Study

Kaitannya dengan Minat Belajar Siswa SMA N 5 Kota Semarang Tahun 2011/2012 [PhD Thesis]. Universitas Negeri

Semarang.

Yunus, R. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa. Jurnal Penelitian

Pendidikan, 13(1), 67–79

Downloads

Published

2024-06-12

Issue

Section

Articles