INTERNALISASI NILAI-NILAI KEBHINEKAAN GLOBAL DALAM HARMONI KEHIDUPAN DINASTI SANJAYA DAN DINASTI SYAILENDRA PADA MASA KERAJAAN MATARAM KUNO UNTUK MENYONGSONG PEMBELAJARAN SEJARAH ABAD 21

Candra Ulfa Kusuma  Dewi; Khairunisa Hening  Septaningtyas; Linggar Charista  Shary; Aditya Widiadi  Nugroho

Authors

Candra Ulfa Kusuma Dewi Universitas Negeri Malang
Khairunisa Hening Septaningtyas Universitas Negeri Malang
Linggar Charista Shary Universitas Negeri Malang
Aditya Widiadi Nugroho Universitas Negeri Malang

Keywords:

Global diversity, harmonization of life, historical learning

Abstract

Abstract: Global diversity plays a key role in 21st century education, emphasizing the integration of technology and four key skills: communication, collaboration, critical thinking, and creativity. This article examines the internalization of the value of global diversity in the history of the Ancient Mataram Kingdom, especially the Sanjaya Dynasty and the Syailendra Dynasty. Through a diversity-based history learning approach, students are invited to understand and internalize the values of global diversity. The discovery learning method is used to facilitate students in thinking critically and exploring the values of diversity in historical heritage. The results show that diversity has been an integral part of Indonesian society since the past, providing valuable insights for strengthening diversity in the future

References

Aji, A. W. (2018). Candi-Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. BP ISI Yogyakarta.

Anitah, S. (2009). Teknologi pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arrazaq, N. R., & Rochmat, S. (2020). Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno Abad Ix-X M: Kajian Berdasarkan Prasasti Dan Relief. Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya., 21(2), 211–228. https://doi.org/10.52829/pw.307

Boechari, A. (2010). Melacak Sejarah Kuno Indonesia Melalui Prasasti. In Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Damai, A. H. (2019). Toleransi Beragama Pada Masa Mataram Kuna. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Dan Budaya IV, 24–28.

Daryanto. (2017). Pembelajaran Abad 21. Gava Media. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1145389

Djoened, M., & Poesponegoro, N. N. (2008). Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2: Zaman Kuno (Vol. 2). Balai Pustaka (Persero), PT.

Erdoğan, V. (2019). Integrating 4C Skills of 21st Century into 4 Language Skills in EFL Classes. International Journal of Education and Research, 7(11), 113–127.

Ghozali, S. (2020). Pengembangan Karakter Kebhinekaan Global dalam Mmembentuk Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Studi Islam, 16(2), 515–524.

Hasan, S. H. (2012). Pendidikan Sejarah untuk Memperkuat Pendidikan Karakter. 22(1).

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, N. 22 T. 2020. (2020). Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 174.

Pinardi, S. (1952). Medang Dalam Lintasan Sejarah Kuno Nusantara. 1–11.

Ristek, K. (2021). Profil Pelajar Pancasila. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1–108.

Sahruni, S. S., & Birsyada, M. I. (2021). Makna Akulturasi Hindu Buddha Pada Arsitektur Candi Plaosan. Karmawibangga: Historical Studies Journal, 3(2), 61–71.

Septikasari, R., & Frasandi, R. N. (2018). Keterampilan 4C Abad 21 dalam Pemelajaran Pendidikan Dasar. Journal of the American College of Cardiology, 8(2). https://doi.org/10.1016/j.jacc.2020.04.015

Syaputra, E., & Sariyatun, S. (2020). Pembelajaran Sejarah di Abad 21 (Telaah Teoritis terhadap Model dan Materi). Yupa: Historical Studies Journal, 3(1), 18–27. https://doi.org/10.30872/yupa.v3i1.163

Zed, M. (2017). Metode Penelitian Kepustakaan (4th ed.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia