Dinamika peran ganda perempuan dalam keluarga petani di Indonesia

Authors

  • Amelia Susanto Putri Universitas Negeri Malang
  • Prawinda Putri Anzari Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i6p757-763

Keywords:

budaya patriarki, peran ganda, perempuan, petani

Abstract

Peran atau Role merupakan aspek dinamis dari status, sehingga individu akan dikatakan berperan apabila telah memenuhi tugas yang melekat pada status dirinya baik dalam keluarga, lingkungan sosial, maupun masyarakat. Peran ganda perempuan didasarkan pada keharusan perempuan untuk menjalankan role (perannya) sebagai ibu rumah tangga dan peran perempuan dalam pemenuhan ekonomi atau membantu ekonomi keluarga. Kentalnya budaya patriarki di masyarakat mengakibatkan perempuan memiliki beban kerja yang tinggi karena tuntutan pemenuhan perannya dalam keluarga. Pada kasus pekerja tani perempuan di wilayah pedesaan, peran perempuan dalam pertanian juga dilihat dari 2 aspek, yaitu aspek perempuan sebagai ibu rumah tangga dan aspek pekerjaan pokok. Perempuan dengan tingkat ekonomi rendah akan memiliki beban kerja yang lebih tinggi hingga mencapai 11,15 jam/hari. Tingginya partisipasi perempuan dalam kegiatan pertanian tidak lantas menjadikan perempuan berstatus sebagai petani. Kebanyakan perempuan di pedesaan menganggap bahwa perannya dalam pengolahan lahan pertanian merupakan bentuk dalam membantu suami. Kurang sadarnya kaum perempuan akan urgensi dari perannya dalam pertanian membuat perempuan masif dilibatkan dalam berbagai keputusan di pertanian seperti pada pemilihan tanaman, hak menjadi anggota kelompok tani, distribusi hasil panen, dan sebagainya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literasi. Peneliti melakukan penelitian dengan tujuan melihat dinamika peran ganda perempuan dalam keluarga petani di Indonesia.

References

Elizabeth, R. (2007). Pemberdayaan wanita mendukung strategi gender mainstreaming dalam kebijakan pembangunan pertanian di perdesaan.

Elizabeth, R. (2015). Peran ganda wanita tani dalam mencapai ketahanan pangan rumah tangga di pedesaan. Iptek Tanaman Pangan, 3(1).

Fakih, M. (1996). Analisis gender & transformasi sosial. Pustaka Pelajar.

Hastuti, E. L. (2016, September). Peranan Wanita Dalam Kegiatan Rumahtangga Pertanian di Pedesaan. In Forum penelitian Agro Ekonomi (Vol. 6, No. 1, pp. 10-17).

Hutajulu, J. P. (2015). Analisis peran perempuan dalam pertanian Di kecamatan Rasau Jaya kabupaten Kuburaya. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(1), 83-90.

Lotulung, L. J., & Mulyana, D. (2018). Perempuan Dalam Politik di Sulawesi Utara. Sosiohumaniora, 20(2), 138-144.

Makmara, T. (2010). Tuturan Persuasif Wiraniaga dalam Berbahasa Indonesia: Kajian Etnografi Komunikasi. DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM.

Wardah, F. (2020). Ketidaksetaraan Gender Masih Tinggi di Indonesia. VOA Indonesia.

Widjayengrono, P. S. (2017). Peran dan Pembagian Kerja Kaum Perempuan pada Aktivitas Agrikultur Masyarakat Patriakal Melanesia: Studi Kasus Pertanian Padi Ladang di Sahu Halmahera. ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan, 4(2), 191-203.

Widodo, S. (2011). Strategi nafkah berkelanjutan bagi rumah tangga miskin di daerah pesisir. Hubs-Asia, 10(1).

Downloads

Published

2021-06-30

Issue

Section

Articles