Analisis teori kritis Jurgen Habermas: Agama dan kehidupan modern mahasiswa ibu kota Jakarta

Authors

  • Adinda Novalia R Putri Universitas Negeri Malang
  • Luhung Achmad Perguna Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i2p194-203

Keywords:

agama, kehidupan modern, mahasiswa, Jakarta

Abstract

Ibu Kota Indonesia, Jakarta, menjadi tempat strategis bagi arus globalisasi untuk membuka keran selebar-lebarnya. Globalisasi yang menjadikan budaya barat sebagai acuan gaya hidup ini kemudian melahirkan modernisasi. Modernisasi merupakan sebuah wujud transformasi kondisi yang sebelumnya kurang maju, menjadi berkembang ke sebuah kemajuan yang lebih baik. Segala pusat kehidupan cenderung didominasi pada kota Jakarta. Modernisasi yang terus memaparkan pengaruhnya ini kemudian memberi dampak kepada masyarakatnya juga, seperti berkembangnya paham hedonisme dan individualisme yang bertentanngan dengan ajaran agama. Agama sendiri merupakan sarana media penghubung antara manusia dan Tuhan. Kehidupan modern yang dijalani oleh mahasiswa di Jakarta ini mau tidak mau akan berdampak kepada cara atau pemahaman seseorang pada suatu hal termasuk agama. Setiap orang memiliki perspektif tersendiri akan suatu hal. Cara pandang mahasiswa dalam memandang partik agamanya pun sangat bervariasi dan memiliki latar belakangnya sendiri. Dalam penelitian ini banyak ditemukan jawaban dan temuan unik mengenai agama di dalam kehidupan mahasiswa Jakarta ini, serta pendapatnya mengenai agama di tengah-tengah kehidupan modern.

Downloads

Published

2021-02-28

Issue

Section

Articles