Menumbuhkan nasionalisme di kalangan remaja kelompok seni musik Patrol Perkusi Bendho Agung di Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang

Authors

  • Dini Dwi Dista Ramadina Universitas Negeri Malang
  • Rosyid Al Atok Universitas Negeri Malang
  • Didik Sukriono Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i2p182-193

Keywords:

nasionalisme, remaja, Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi

Abstract

This study aims to describe how to grow an attitude of nationalism, the appearance of nationalism, obstacles in developing nationalism, and those efforts are made to overcome obstacles to developing nationalism among youths Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group. This study uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection was carried out by means of observation, interviews, and documentation study. Data analysis using interactive analysis. Checking the validity of the data using triangulation techniques. how to grow an attitude of nationalism among adolescents with doing various activities includes of dancing traditional dances and playing traditional percussion patrol instruments such as kenong, saron, tambourine, drums, plastic drum, iron drum, gong and all members should to memorize the national song and folk songs. The appearance of nationalism is that the members t-shirts have nuances or patterns of batik and it doesn’t have feeling inferior or inferiority when playing traditional musical instruments and dancing traditional dances. The develeoping nationalism among youths is also inseparable from the obstacles when realizing nationalism among youths Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group, these obstacles are the include the time clashes between school time and the time of the event and the lack of dance costumes of Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group. In overcoming these obstacles the Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group makes efforts to overcome them by giving permission to schools and borrow or rent dance costumes in an art studio Turen.

Kajian ini bertujuan mendiskripsikan cara menumbuhkan nasionalisme, bentuk perwujudan nasionalisme, kendala yang dihadapi dalam menerapkan nasionalisme, dan solusi dalam menghadapi kendala penerapan nasionalisme di kalangan remaja Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Cara menumbuhkan sikap nasionalisme di kalangan remaja diantaranya melalui kegiatan menari tari tradisional, bermain alat musik tradisional patrol perkusi seperti kenong, dig dug, saron, rebana, kendang, drum plastik, drum besi, gong dan mewajibkan seluruh anggota untuk hafal lagu nasional dan lagu-lagu daerah. Bentuk perwujudan nasionalisme diantaranya kaos anggota ada nuansa atau corak batik dan tidak ada rasa minder atau rendah diri ketika bermain alat musik tradisional dan menari tarian tradisional. Dalam menumbuhkan nasionalisme di kalangan remaja tidak lepas dari kendala-kendala yang muncul saat mewujudkan nasionalme di kalangan renaja Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung, kendala tersebut yaitu waktu yang bentrok antara waktu sekolah dengan waktu event dan kurangnya kostum tari yang dimiliki Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung. Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung melakukan upaya-upaya dalam mengatasinya dengan cara memberian surat izin ke sekolah dan meminjam atau menyewa kostum tari di sanggar seni Turen.

Downloads

Published

2021-02-28

Issue

Section

Articles