Peran paguyuban terhadap pertumbuhan UMKM di kawasan sentral industri tahu takwa Desa Tinalan Kota Kediri

Authors

  • Rahimmah Shiddiqah Universitas Negeri Malang
  • Khofifatu Rohmah Adi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i12p1346-1355

Keywords:

UMKM, paguyuban, pertumbuhan UMKM

Abstract

The background to this research problem is that the growth of MSMEs is still unstable, where there are constraints such as institutions, human resources, marketing, technology and capital. The aims of this study were: 1) To find out the role of the association in increasing the growth of MSMEs in the Tofu Takwa industrial central area in Tinalan Village, Kediri City; 2) Describe the results of community development in increasing the growth of MSMEs in the Tofu Takwa industrial central area in Tinalan Village, Kediri City. The method used is a qualitative approach with data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation. The source of key informants is the association's management while the supporting informants are members of the association. The results of the study show that the efforts made in the growth of MSMEs are that the association provides 1) the role of the association in facilitating the distribution of information and handling business constraints, the role of the association in educating skills in the form of online sales and packing training, the role of the association in representational skills is the realization of tofu village tourism; 2) The result of the development of the association as a whole is the realization of culinary tourism centers in the tofu village and product innovations that continue to grow as well as more advanced community resources with training. With this association, Village Tofu Tourism has experienced significant development.

Latar belakang masalah penelitian ini adalah pertumbuhan UMKM yang masih belum stabil, dimana terdapat kendala seperti kelembagaan, SDM, pemasaran, teknologi dan modal. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui peran paguyuban dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di kawasan sentral industri Tahu Takwa di Desa Tinalan Kota Kediri; 2) Mendeskripsikan hasil pengembangan paguyuban dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di kawasan sentral industri Tahu Takwa di Desa Tinalan Kota Kediri. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber informan kunci yaitu pengurus paguyuban sedangkan informan pendukungnya adalah anggota paguyuban. Hasil dari peran yang dilakukan paguyuban adalah bahwa paguyuban memberikan 1) Peran memfasilitasi, peran keterampilan mendidik dan peran keterampilan representasi; 2) Hasil pengembangan paguyuban secara keseluruhan adalah terwujudnya santra wisata kuliner kampung tahu dan inovasi product yang terus berkembang serta sumber daya masyarakat yang lebih maju dengan adanya pelatihan-pelatihan. Dengan adanya paguyuban ini maka Desa Wisata Kampung Tahu mengalami perkembangan yang signifikan.

References

Abdurohim, D. (2023). Pengembangan UMKM (Kebijakan, Strategi, Digital Marketing dan Model Bisnis).

Adhiningsih, A. H., As-Sahih, A. A., & Oktamara, R. (2016). Strategi Pengembangan UMKM Pedesaan Menuju Entrepreneurs Village Pada Pasar Global. Universitas Esa Unggul.

Barlan, Z. A., Kolopaking, L. M., & Sunito, S. (2014). Peran Paguyuban Dalam Pembangunan Kawasan Desa. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(2), 115-123.

Cahyani, M. E., Sulandari, S., & Hariani, D. (2021). Peran Dinas Sosial Kota Semarang Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Disabilitas. Journal of Public Policy and Management Review, 10(3), 224-237.

Daroin, A. D. (2015). Upaya Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Handycraft Kayu Jati di Dusun Bandar Desa Batokan Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).

Dharmalau, A., Nurlaela, L., & Hartono, M. (2020). Perancangan Sistem Informasi Paguyuban Alumni Stmik Swadharma Berbasis Web. Syntax, 2(4), 13.

Fachrurrozi, M. (2019). Peran Paguyuban Becak 02 Dalam Mempertahankan Pendapatan Ekonomi Tukang Becak Kelurahan Lirboyo Kota Kediri (Doctoral dissertation, IAIN KEDIRI).

Halim, A. (2020). Pengaruh pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mamuju. GROWTH jurnal ilmiah ekonomi pembangunan, 1(2), 157-172.

Hasanah, N., Muhtar, S., & Muliasari, I. (2020). Mudah Memahami Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Ibad, I. (2019). Strategi Rasional Pelaku UMKM Kuliner dalam Layanan Mitra Go Food (Studi Deskriptif pada Pelaku UMKM Kuliner Ayam Geprek di Kecamatan Gubeng Kota Surabaya) (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Ife, J., & Tesoriero, F. (2008). Community development: Alternatif pengembangan masyarakat di era globalisasi.

Khabibah, S. M. U., & Purnamasari, P. E. (2020). Struktur Modal pada UMKM Tahu di Kelurahan Tinalan Gang IV Kota Kediri dan Menurut Perspektif Islam. Jurnal Manajemen, 11(1), 95-113.

Latifah, S. U., Suyuti, N., & Ashmarita, A. (2017). Fungsi Paguyuban Ponorogo dalam Melestarikan Kesenian Reog Ponorogo di Desa Abadi Jaya Kecamatan Maginti Kabupaten Muna. Etnoreflika: Jurnal Sosial dan Budaya, 6(3), 257-266.

Mega, I. Y. S. (2022). Peran Paguyuban Margo Mulyo dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan (Studi Pada Pedagang Pasar Kangkung Teluk Betung) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Mihani, M., & Hutauruk, T. R. (2020). Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dapur Etam Sejahtera Samarinda dalam Meningkatkan Penjualan. Jurnal Riset Inossa: Media Hasil Riset Pemerintahan, Ekonomi dan Sumber Daya Alam, 2(2), 111-122.

Normansyah, N. (2021). Strategi Pengembangan UMKM di Desa Teluk dalam Kecamatan Teluk dalam Kabupaten Asahan. RAMBATE, 1(1), 103-106.

Oktafia, R. (2017, May). Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) Melalui Perkuatan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Lkms) Di Jawa Timur. In Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars (No. Seri 1, pp. 85-92).

Pangastuti, R. L. (2017). IbM Usaha Mikro Pembuatan Tahu Takwa Kuning Dan Stik Tahu Desa Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Jurnal Abdi Masyarakat, 1(1).

Ridder, H. G. (2014). Book Review: Qualitative data analysis. A methods sourcebook.

Safi'i, I., Widodo, S. R., & Pangastuti, R. L. (2020). Analisis Risiko pada UKM Tahu Takwa Kediri terhadap Dampak Pandemi COVID-19. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 9(2), 107-114.

Soegiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Sofyan, S. (2017). Peran UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dalam Perekonomian Indonesia. Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah Dan Hukum, 11(1), 33-64.

Sofyan, S. (2017). Peran UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dalam Perekonomian Indonesia. Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah Dan Hukum, 11(1), 33-64.

Triastuti, E. S. (2021). Pengembangan Usaha Home Industri Tahu Takwa Dalam Prespektif Strategi Intensif (Studi Kasus Pada Tahu Takwa Populer Di Kelurahan Tinalan Gang IV Kota Kediri) (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).

Wilantara, R. F., & Susilawati, S. (2016). Strategi dan kebijakan pengembangan UMKM (Rully Indrawan (ed.)).

Wiranti, N., & Suharso, P. (2015). Peran Paguyuban Masyarakat Ikan (PAMIK) dalam Meningkatkan Pendapatan Anggota di Dusun Rekesan Kecamatan Jambuwer Kabupaten Malang Tahun 2014. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 9(2), 69–77.

Zulfikar, I., & Rahman, A. (2019). Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Barru. Sentralisasi, 8(1), 1.

Downloads

Published

2024-01-18

Issue

Section

Articles