Toleransi antarumat beragama dan relasinya terhadap pemeliharaan kebudayaan masyarakat Desa Pancasila, Sukoreno, Umbulsari, Jember

Authors

  • Tamarin Erningtyas Universitas Negeri Malang
  • Ahmad Arif Widianto Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i2p142-150

Keywords:

toleransi, Desa Pancasila

Abstract

Dalam sebuah masyarakat terutama masyarakat Indonesia, kita dihadapkan dengan konsekuensi adanya beberapa konflik yang melibatkan perselisihan ras, suku, bahkan agama. Seperti sebuah desa di Jember, Kecamatan Umbulsari, yang bernama desa Sukoreno. Untuk menghindari hal tersebut toleransi diagung-agungkan untuk disosialisasikan dan diinternalisasikan di setiap anggota masyarakat baik dari tingkat sekolah sampai pada aktivitas lainnya di Desa. Adanya sebuah perayaan besar dimanfaatkan oleh berbagai pihak sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar warga desa. Setiap adanya event, selalu ada tangan-tangan lain yang ikut membantu dikarenakan nilai luhur yang mengakar akan sebuah rasa gotong royong khas masyarakat desa, apapun agamnya, hal ini juga yang ingin dipertahankan oleh beberapa pihak untuk memelihara desa dengan pendapukkan desa Pancasila. Tulisan ini dibuat untuk mengetahui penyebab sebuah kebudayaan bisa diselenggarakan dalam keberagaman umat dan menjadikannya faktor pendorong toleransi. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan merangkum beberapa informasi dari informan yang layak dijadiakn bahasan sesuai tema, secara purposive.  Karena dengan adanya pendidikan pembiasaan local wisdom akan tetap terjaga. Bangsa Indonesia berkomiten bahwasannya negara multikultur dan multi agama ini perlu adanya komitmen yang kuat akan toleransi dan integrasi dalam pengemasannya. Kebiasaan, apresiasi, dan partisipasi masyaraat inilah yang nantinya akan membentuk kerukunan sesuai kebiasaan uri-uri budaya yang dilakukanya guna mempersatukan perbedaan akan kesadaran kognitif yang terintegrasi.

Downloads

Published

2021-02-28

Issue

Section

Articles