Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan metode kontrasepsi non jangka panjang pasangan usia subur Kelurahan Gadingrejo Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan

Authors

  • Rizka Nuur Aziizah Universitas Negeri Malang
  • Budijanto Budijanto Universitas Negeri Malang
  • Ifan Deffinika Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i11p1263-1278

Keywords:

keluarga berencana, metode kontrasepsi non jangka panjang

Abstract

The use of contraception is a method used in family planning programs to prevent and limit fertility, or delay pregnancy, so as to suppress the rate of population growth. The high rate of attainment of non-MJKP KB acceptors is because these contraceptives tend to be cheaper than the costs required for MKJP contraception, so it is not surprising that the Indonesian population, especially women of childbearing age, choose to use the Non MKJP method. The purpose of this study was to determine the factors that cause couples of childbearing age (PUS) in Gadingrejo Village, Gadingrejo District, Pasuruan to make a decision to choose a non-long-term contraceptive method (Non MKJP). This research is a quantitative descriptive study with a cross section model. The population of the study was 1143 people with sampling using simple random sampling found 92 samples of respondents. The variables studied were social, economic, and demographic factors. Data analysis with logistic regression technique with significant value (Sig less than 0.05). The results of the regression test obtained three significant factors, namely education (Sig 0.008), occupation (Sig 0.005) and duration of contraceptive use (Sig 0.001). Factors of education, occupation, and duration of contraceptive use affect respondents in choosing non-MKJP contraceptives.

Penggunaan kontrasepsi adalah cara yang dilakukan dalam program KB untuk mencegah dan membatasi fertilitas, ataupun menunda kehamilan, sehingga dapat menekan laju pertumbuhan penduduk. Tingginya angka pencapaian akseptor KB Non MJKP sebab alat kontrasepsi ini cenderung lebih murah dibandingkan dengan biaya yang diperlukan untuk kontrasepsi MKJP, maka tidak heran penduduk Indonesia khususnya perempuan usia subur menentukan memakai metode Non MKJP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab pasangan usia subur (PUS) di Kelurahan Gadingrejo Kecamatan Gadingrejo Pasuruan mengambil keputusan memilih metode kontrasepsi non jangka panjang (Non MKJP). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan model Cross Section. Populasi penelitian berjumlah 1143 jiwa dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling ditemukan 92 sampel responden. Variabel yang diteliti yaitu faktor sosial, ekonomi, dan demografi. Data analisis dengan teknik regresi logistik dengan nilai signifikan (Sig kurang dari 0.05). Hasil uji regresi didapatkan tiga faktor signifikan yakni pendidikan (Sig 0.008), pekerjaan (Sig 0.005) dan lama pemakaian kontrasepsi (Sig 0.001). Faktor pendidikan, pekerjaan, dan lama pemakaian kontrasepsi mempengaruhi responden dalam pemilihan alat kontrasepsi Non MKJP.

References

Alexander, M. (2019). Hubungan antara lama pemakaian alat kontrasepsi kb suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi pada akseptor kb di puskesmas siantan hilir Pada Tahun 2019. Jurnal_Kebidanan, 9(2).

Arliana, W. O. D., & Mukhsen Sarake, A. (2013). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara Tahun 2013.

BKKBN. 2014. Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN.

Fitrianingsih, A. D. R., & Melaniani, S. (2016). Faktor sosiodemografi yang memengaruhi pemilihan metode kontrasepsi. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 5(1), 10-18.

Hanum, N., & Andiny, P. (2018). Pengaruh tingkat pendidikan, usia perkawinan pertama dan kematian bayi terhadap fertilitas di Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 9(2), 160-170.

Herowati, D. (2019). Hubungan antara kemampuan reproduksi, kepemilikan anak, tempat tinggal, pendidikan dan status bekerja pada wanita sudah menikah dengan pemakaian kontrasepsi hormonal di Indonesia tahun 2017. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(2), 91-98.

Komsari, K., Ramadhy, A. S., & Hartiningsih, T. (2012). Hubungan Antara Pendapatan Keluarga dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Desa Lengkong Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 1(1), 1-5.

Sari, D. A. D. Y., & Sudibia, I. K. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Menikah Usia Dini di Kabupaten Bangli. E-Jurnal EP Unud, 9(1), 61-90.

Setiasih, S., Widjanarko, B., & Istiarti, T. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKIP) pada wanita pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Kendal tahun 2013. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(2), 32-46.

Wilisandi, W. (2020). Hubungan Faktor Budaya dengan Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi (KB) di Puskesmas Samarinda Kota.

Downloads

Published

2023-12-14

Issue

Section

Articles