Pengaruh model pembelajaran guided discovery berbantukan media sway terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi mata pelajaran geografi siswa kelas X IPS

Authors

  • Nabil Alvein Ahmad Universitas Negeri Malang
  • Yuswanti Ariani Wirahayu Universitas Negeri Malang
  • Purwanto Purwanto Universitas Negeri Malang
  • Sumarmi Sumarmi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i10p1173-1186

Keywords:

guided discovery learning, media sway, kemampuan berpikir tingkat tinggi

Abstract

The Guided Discovery learning model has the advantage of developing mastery of students' cognitive skills and processes and directing students to study independently so as to improve higher-order thinking skills. This study aims to determine the effect of the Guided Discovery learning model assisted by Sway media on the high-order thinking ability of students in geography. The research method uses a quasi-experimental method (Quasi Experiment) which consists of two groups of classes as research subjects, namely the control class and the experimental class. Data analysis used t-test as the mean difference test to test the difference between the experimental and control classes. However, before doing so, a prerequisite test is needed, namely the homogeneity test and the normality test. The results of the hypothesis test using the t-test obtained that the value (Sig 2-tailed) is 0.00 so that H0 is rejected, which means that there is a significant influence of the Guided Discovery learning model assisted by Sway media on students' higher-order thinking skills which shows that all indicators of higher-order thinking skills High level thinking skills can be carried out well through the Guided Discovery learning model and students are able to work on the posttest questions of higher order thinking skills. This research is expected to serve as a reference for similar research and as an alternative to the use of learning models that emphasize a scientific approach in high school level schools.

Model pembelajaran Guided Discovery memiliki kelebihan untuk mengembangkan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa serta mengarahkan siswa belajar secara mandiri sehingga mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kajian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Guided Discovery berbantuan media Sway terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa mata pelajaran geografi. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experiment) yang terdiri atas dua kelompok kelas sebagai subjek penelitian yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis data menggunakan uji-t sebagai uji perbedaan rata-rata untuk menguji perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol. Namun sebelum melakukannya, dibutuhkan uji prasyarat yaitu uji homogenitas dan uji normalitas. Hasil penelitian dalam uji Hipotesis menggunakan uji-t yang diperoleh nilai (Sig 2-tailed) adalah 0.00 sehingga H0 ditolak, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran Guided Discovery berbantukan media Sway terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang menunjukkan bahwa seluruh indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat terlaksana dengan baik melalui model pembelajaran Guided Discovery serta siswa mampu mengerjakan soal posttest kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat sebagai referensi untuk penelitian serupa serta sebagai alternatif penggunaan model pembelajaran yang menekankan pada pendekatan saintifik di sekolah tingkat sekolah menengah atas.

References

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (Revisi Taksonomi Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bruner, J. S. (1961). The Act of Discovery. Harvard Educational Review.

Dahliana, P., Khaldun, I., & Saminan, S. (2018). Pengaruh Model Guided Discovery Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 6(2), 101–106. https://doi.org/10.24815/jpsi.v6i2.12477

Eggen, P., & Kauchak, D. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berfikir (6th ed.). Jakarta: Indeks.

Fadillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hanafiah, N., & Suhana, C. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Hosnan, H. (2014). Pendekatan Saintik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Junaedah, J., & Nafiah,N. (2020). Penerapan Media Pembelajaran Modern Menggunakan Aplikasi Sway Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas II Sdn 1 Semanggi. National Conference for Ummah, 1(1), 14. Retrieved from https://conferences.unusa.ac.id/index.php/NCU2020/article/view/681

Kan, A. Ü., & Murat, A. (2018). Investigation of Prospective Science Teachers’ 21st Century Skill Competence Perceptions and Attitudes Toward STEM. International Online Journal of Educational Sciences, 10(4), 251–272.

Magasida, D. (2017). Penerapan Metode Discovery Inkuiri Pada Pembelajaran Sains Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 3(1). www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/awlady

Markaban, M. (2008). Model Penemuan Terbimbing pada Pembelajaran Matematika SMK. Buku P4TK Matematika Yogyakarta, 1–55.

Mutmainnah, I. W. (2020). Pengaruh Guided Discovery Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, (2), 1–15.

Nina, N. (2013). The Relative Effectiveness of Guided Discovery and Demonstration Teaching Methods on Achievement of Chemistry Students of Different levels of Scientific Literacy. Journal of Research in Education and Society, 4(1), 1–8.

Nupita, E. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Pemecahan Masalah IPA pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Journal Education, 1(2), 1–9.

Oktavianto, D. A., Sumarmi, S., & Handoyo, B. (2017). The Effect of Project-Based Learning Assisted Google Earth To Spatial Thinking Skills. Jurnal Teknodik, 21(1), 1–15.

Pahrudin, A., & Pratiwi, D. D. (2019). Pendekatan Saintifik dalam Implementasi Kurikulum 2013 dan Dampaknya Terhadap Kualitas Proses dan Hasil.

Priansa, P., & Donni, J. (2015). Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Riandari, F., Susanti, R., & Suratmi, S. (2018). The influence of discovery learning model application to the higher order thinking skills student of Srijaya Negara Senior High School Palembang on the animal kingdom subject matter. Journal of Physics: Conference Series, 1022(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1022/1/012055

Robiyono, R. (2020). Peningkatan Pemahaman Siswa Melalui Media Power Point Dengan Pembelajaran Rme Pada Pembelajaran Matematika Kelas 6 Menuju Masyarakat 5.0 Di SDN 13 Muara Telang. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang 10 Januari 2020, 678–683.

Sani, S. (2014). Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sari, K., & Pradita, A (2018). Implementasi Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Media Spreadsheet pada Materi Hukum Ohm untuk Meningkatkan HOTS pada Peserta Didik. Seminar Nasional Pendidikan Sains, 116-122.

Satyawati, S. (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Berbasis LKS terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Kecerdasan Logis Matematis pada Siswa Kelas X SMAN 1 Bangli. Jurnal Penelitian Pascasarjana Undiks, 2(2), 1-17.

Senja, R. O. K., Sukarmin, S., Masithoh, D. F., & Putri, D. F. S. (2016). Penerapan Model Guided Discovery Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 6 Surakarta. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Sinambela, P. (2017). Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Generasi Kampus, 17-29.

Sudarmoyo, S. (2018). Pemanfaatan Aplikasi Sway Untuk Media Pembelajaran Utilization of the Sway Application for Learning Media. Edudikara: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(4).

Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Supriyono, I. (2017). Model Pembelajaran Guided Discovery terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Siswa. Universitas Negeri Malang.

Susilana, R. (2014). Pendekatan Saintifik Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Berdasarkan Kajian Teori Psikologi Belajar. Edutech, 13(2), 183. https://doi.org/10.17509/edutech.v13i2.3095

Wahid, H, A., & Karimah, R, A. (2018) Integrasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) dengan Model Creative Problem Solving Jurnal Program Studi PGMI. 5, 1, 2442-3661, 82-98.

Wahyuningtyas, R., & Sulasmono, B. S. (2020). Pentingnya Media dalam Pembelajaran Guna Meningkatkan Hasil Belajar di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 23–27. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.77

Wibawa, R. P., & Agustina, D. R. (2019). Peran Pendidikan Berbasis Higher Order Thinking Skills (Hots) Pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama Di Era Society 5.0 Sebagai Penentu Kemajuan Bangsa Indonesia. Equilibrium, 7(2), 137–141.

Widiastuti, L., & Wiyarno, Y. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Sway Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. TEKNODIK Journal, 23(4), 163–174.

Widodo, T., & Kadarwati, S. (2013). Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter siswa. Cakrawala Pendidikan Jurnal ilmiah Pendidikan (1), 161- 171.

Yuni, N., & Harapan, E. (2021). Pengaruh Guided Discovery Learning Terhadap Aktivitas Belajar Geografi Siswa Kelas X di Sma Pusri Palembang. Jurnal Swarnabhumi, 6(1).

Downloads

Published

2023-11-21

Issue

Section

Articles