Pelaksanaan pendidikan karakter gotong royong melalui pembelajaran PPKn di SMA Negeri 01 Batu

Authors

  • Windi Dyah Priyana Universitas Negeri Malang
  • Yuniastuti Yuniastuti Universitas Negeri Malang
  • Nuruddin Hady Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i9p960-967

Keywords:

pelaksanaan, pendidikan karakter, gotong royong

Abstract

This study aims to instil the character education of mutual cooperation, which gradually weakens along with the development of technology. This research is expected to develop students’ caring attitudes toward the surrounding environment. As well a balanced increase in knowledge, this means educating students not only intelligently but also of good character. This study uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques using observation, interviews, and recordings. The result of this study indicates that the role civics teachers play an active role in the classroom. How civics teachers at SMAN 01 strengthen mutual cooperation character education by (1) Teaching mutual cooperation education through learning activities such as group assignments, (2) Strengthening character education through daily habits, (3) instilling a caring attitude toward the surrounding environment to students of SMAN 01 Batu. In addition, the SMAN 01 teacher minimizes the problem of mutual cooperation character education is done by fostering understanding and awareness of the quality of position to students, such as community service activities every Friday, division of group tasks, and much more. Learning that puts forward the value of character seeks to add insight or knowledge for students to continue to behave, behave, and act in accordance with the knowledge that has been given.

Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter gotong royong yang lambat laun melemah seiring dengan perkembangan teknologi. Tidak hanya itu, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli siswa terhadap lingkungan sekitar. Serta peningkatan ilmu pengetahuan yang seimbang, ini berarti tidak hanya mendidik siswa yang hanya cerdas tetapi juga berkarakter baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn berperan aktif di dalam kelas. Cara guru PPKn di SMAN 01 dalam penguatan pendidikan karakter gotong royong dengan (1) Mengajarkan pendidikan gotong royong melalui kegiatan pembelajaran seperti pemberian tugas kelompok, (2) Memberikan penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan sehari-hari, (3) Menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar kepada siswa SMAN 01 Batu. Serta, cara guru SMAN 01 dalam meminimalisir permasalahan pendidikan karakter gotong royong, yaitu dilakukan dengan menumbuhkan pemahaman dan kesadaran kesamaan kedudukan kepada siswa, seperti kegiatan kerja bakti setiap hari jumat, pembagian tugas kelompok, dan masih banyak lagi. Pembelajaran yang mengedepankan nilai karakter tersebut berupaya untuk menambahkan wawasan atau pengetahuan siswa untuk tetap bersikap, berperilaku, dan bertindak sesuai dengan ilmu yang telah diberikan.

References

Ahyar, M. E. (2020). Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik pada Tingkat Tsanawiyah Pondok Pesantren Darul Ishlah Kabupaten Bulukumba. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Amalia, D. P. (2021). Implementasi Nilai Pendidikan Karakter dalam Mata Pelajaran PKn di Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.

Amiruddin, A. (2013). Peranan Guru PKN Terhadap Pembentukan Moral Siswa. EDU CIVIC, 1(1).

Astuti, W. P. (2017). Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Pengembangan Karakter Disiplin Peserta Didik Melalui Pendekatan Keteladanan di SMP N 2 Tempel. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, 534–545.

Chasanah, F. N. (2017). Pendidikan Karakter Kajian Pemikiran Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad. IAIN Salatiga

Dwintari, J. W. (2017). Kompetensi kepribadian guru dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis penguatan pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(2), 51–57.

Gunawan, H. (2012). Pendidikan karakter. Bandung: Alfabeta.

Harahap, F. (2017). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Dalam Meningkatkan Kecerdasan Moral Siswa Di SMAN 10 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017.

Hudi, I. (2017). Pengaruh Penguatan Moral Terhadap Perilaku Moral Pada Siswa SMP Negeri Kota Pekan Baru Berdasarkan Pendidikan Orang Tua. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(1).

Ivanka, D. (2020). Peranan Keluarga dalam Membina Akhlak Remaja (Studi Kasus di Desa Bumi Nabung Udik Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019) (Doctoral dissertation, IAIN Metro).

Julaiha, S. (2014). Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran. Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan, 14(2), 226–239.

Mannan, A. (2017). Pembinaan Moral Dalam Membentuk Karakter Remaja. Jurnal Aqidah, 111(1).

Matthew, B., & Huberman, M. Analisis Data Kualitattif. Jakarta: UI Press.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muttaqin, M. F., Raharjo, T. J., & Masturi, M. (2018). The implementation main values of character education reinforcement in elementary school. Journal of Primary Education, 7(1), 103-112.

Nawawi, I. (2012). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Dwiputra Pustaka Jaya.

Puspitasari, R., Hastuti, D., & Herawati, T. (2015). Pengaruh pola asuh disiplin dan pola asuh spiritual ibu terhadap karakter anak usia sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 2.

Raihan, P. (2019). Nilai Pendidikan Karakter Anak di Sekolah Perspektif Kemendiknas. Jurnal UiN Ar-Raniry Banda Aceh.

Sari, M. (2019). Peran teman sebaya dalam membentuk kepribadian siswa MI Ma’arif Singosaren. IAIN Ponorogo.

Sujipto, S. (2010). Rutinitas Pengembangan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan. Jurnal Kemdikbud.

Tesa, A. (2018). Pendampingan Orang Tua pada Anak Usia Dini dalam Penggunaan Teknologi Digital.

Downloads

Published

2023-09-05

Issue

Section

Articles