Penerapan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa pada mata pelajaran Geografi di SMAN 1 Kademangan

Authors

  • Rinanda Dwi Cahya Universitas Negeri Malang
  • Yusuf Suharto Universitas Negeri Malang
  • Nailul Insani Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i7p726-740

Keywords:

discovery learning, kemampuan berpikir analitis

Abstract

This study aims to improve analytical thinking skills in geography subjects in class XI IPS 2 SMAN 1 Kademangan Blitar using the Discovery Learning learning. This research is a Class Action Research. This type of research aims to overcome problems that are in the classroom that have been observed before.  The students targeted by the study were in class XI IPS 2 with the number of students, namely 34 students, with the number of men 11 and women 23 students.  Data collection techniques use primary data obtained from the implementation of actions. Research instruments used in the form of test questions and field records. The data analysis used is to compare the average score of students' analytical thinking skills The average result of the analytical thinking skills test score in cycle I was 64 while in cycle II it was 83 so that it increased the score by 19 with a percentage of 29.6875%. Conclusions from the results of the study reveal that the application of Discovery Learning can improve students' analytical thinking skills.

Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis pada mata pelajaran geografi di kelas XI IPS 2 SMAN 1 Kademangan Blitar dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).  Jenis penelitian ini yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang berada di dalam kelas yang sudah di observasi sebelumnya. Siswa yang menjadi sasaran penelitian berada di kelas XI IPS 2 dengan jumlah siswa yaitu 34 siswa, dengan jumlah laki-laki 11 dan perempuan 23 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes dan catatan lapangan. Analisis data yang digunakan adalah dengan membandingkan skor rata-rata kemampuan berpikir analitis siswa. Hasil rata-rata skor tes kemampuan berpikir analitis pada siklus I adalah 64 sedangkan pada siklus II yaitu 83 sehingga mengalami peningkatan skor sebesar 19 dengan presentase 29.6875%. Kesimpulan dari hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa.

References

Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

Alfi, C., Sumarmi, S., & Amirudin, A. (2016). Pengaruh pembelajaran geografi berbasis masalah dengan blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(4), 597-602.

Anderson, A., & Kratwol, K. (2010). Kerangka Pengajaran Landasan untuk Pembelajaran, dan Asesmen (Revisis Taksonomi Bloom). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Andriani, D. (2017). Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi dan Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.

Artanti, F. R., Utomo, D. H., & Sahrina, A. (2021). Pengaruh model discovery learning berbantuan lembar kegiatan siswa (LKS) terhadap kemampuan berpikir analitis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gondanglegi. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(3), 350-360.

Assegaff, A., & Sontani, U. T. (2016). Upaya meningkatkan kemampuan berfikir analitis melalui model problem based learning (PBL). Jurnal pendidikan manajemen perkantoran, 1(1), 38-48.

Damayanti, D., Purnomo, E., & Nurdin, N. (2016). Efektivitas PP dan CIRC meningkatkan kemampuan berpikir analitis dengan memperhatikan gaya belajar. JEE (Jurnal Edukasi Ekobis), 4(5).

Fauzi, A., Zainuddin, Z., & Atok, R. (2018). Penguatan karakter rasa ingin tahu dan peduli sosial melalui discovery learning. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 2(2), 83-93.

Feldman, D. A. (2010). Berpikir Kritis, Strategi untuk Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Indeks.

Hamdani, H. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Haryono, S. (2021). Peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Melalui Penerapan Model Discovery Pada Mata Pelajaran IPS Geografi Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi:-. JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi), 6(1), 61-73.

Hasmin, R. (2019). Menggunakan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi di SMA Negeri 1 Loghia Di Muna.

Hosnan, M. (2010). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelaaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Illahi, M. T. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill, Tutorial Inspiratif bagi Para Pembelajar. Jogjakarta: Diva Press.

Imanda, T. D. (2018). Pengaruh model pembelajaran discovery terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran geografi kelas X SMAN 10 Malang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Indarti, A. S., & Chusnana, I. Y. (2013). Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas X SMAN 8 Malang.

Lestari, T. W. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning disertai Media Kartu Masalah terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA di SMPN 10 Jember.

Mentari, W., & Achmad, A. (2015). Pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah, 3(6).

Ningsih, F. (2019). Pengaruh model pembelajaran group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII MTSN Kabupaten Kerinci. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 351-362.

Nurisah, R. P. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Konsep Mol Kelas X SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018.

Nurlaeli, N. P., Hidayati, S. N., & Nurita, T. (2016). implementasi model pembelajaran Discovery Learning berorientasi saintifik untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa pada topik perubahan materi. Jurnal Discovery Learning untuk melatih keterampilan berpikir kritis, 1-6.

Nurrohmi, Y., Utaya, S., & Utomo, D. H. (2017). Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(10), 1308-1314.

Punaji, S. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana.

Sani, R. A. (2022). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sifa'i, M. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning dan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Sindhu, Y. (2016). Geografi jilid 2 untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Sumarmi. (2012). Model-Model pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media Publishing.

Thobroni, M. (2015). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Arr-Ruzz Media.

Wahidmurni, N. A. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UM Press.

Wahyuni, S. (2013). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir analitis pada mata pelajaran geografi siswa MA (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Downloads

Published

2023-07-06

Issue

Section

Articles