Strategi Sunan Bonang melalui media seni dalam penyebaran dakwah Islam

Authors

  • Amelia Febriyanti Universitas Negeri Malang
  • Lutfiah Ayundasari Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i6p688-694

Keywords:

seni, strategi dakwah, Sunan Bonang

Abstract

The majority of the population in Indonesia is Javanese with distinctive traditions, like other societies which give their own color to the development of patterns of understanding and practice of Islam in this country. The development of Islam in Java cannot be separated from the influence and progress of Wali Sanga. Wali Sanga has a deeper ability in a rational and scientific sense, namely they are newcomers who try to pioneer new teachings and ideologies who are able to carry out precise strategies in finding value gaps between old traditions and beliefs (Hindu-Buddhist). Sunan Bonang is one of the guardians who uses art as a medium in his strategy to spread Islamic preaching. Not only that, the suluk made by Sunan Bonang has educational value to be learned.

Mayoritas penduduk di Indonesia adalah orang Jawa dengan tradisi yang khas, seperti masyarakat lainnya yang memberikan warna tersendiri pada perkembangan pola pemahaman dan pengamalan Islam di negeri ini. Perkembangan Islam di Jawa tidak lepas dari pengaruh dan kiprah Wali Songo. Wali Sanga memiliki kemampuan lebih dalam arti yang rasional dan ilmiah yaitu mereka sebagai pendatang yang berusaha merintis sebuah ajaran dan ideologi baru yang mampu melakukan strategi jitu di dalam mencari celah-celah nilai antara tradisi dan keyakinan lama (Hindu-Budha). Sunan Bonang merupakan salah satu wali yang menggunakan seni sebagai media dalam strateginya untuk menyebarkan dakwah Islam. Bukan hanya itu, suluk yang dibuat oleh Sunan Bonang memiliki nilai edukatif yang dapat dipetik.

References

Alfadhilah, J. (2018). Konsep Tuhan perspektif Maulana Makhdum Ibrahim: Studi kitab bonang dan suluk wujil (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Amin, S. M. (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.

Anita, D. E. (2016). Walisongo: Mengislamkan Tanah Jawa (Suatu Kajian Pustaka). Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial, 1(2), 243-266.

Damayanti, H. P., Senoprabowo, A., & Akrom, A. (2016). Perancangan Game Bonang Adventure sebagai Media Pengenalan Sejarah Sunan Bonang pada Remaja di Kota Semarang.

Doddy, D., & Abdullah, A. (2018). Bulletin jum’at Masjid Jami’ Lasem Edisi 285. Lasem: Kantor Masjid Jami’ Lasem.

Gazalba, S. (2006). Seni dan Agama. Yogyakarta: Lesbumi.

Haq, Z. (2012). Suluk Ketentraman Jiwa Sunan Bonang. Bantul: Media Insani.

Makmara, T. (2010). Tuturan Persuasif Wiraniaga dalam Berbahasa Indonesia: Kajian Etnografi Komunikasi. (Disertasi). DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM.

Musa, H. H. (2005). Peranan tulisan Jawi dalam perkembangan Islam di Malaysia. Jurnal pengajian Melayu, jilid, 16.

Nurcholis, N., & Mundzir, A. (2013). Menjelajah Jejak Sultanul Auliya Sunan Bonang. Tuban: Mulia Abadi Tuban.

Saputra, W. (2012). Pengantar Ilmu Dakwah Cetakan 2. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sultoni, S. (2016). Nilai-Nilai Ajaran Tasawuf Walisongo, Dan Perkembangannya Di Nusantara. KABILAH: Journal of Social Community, 1(2), 357-378.

Sunyoto, Agus. (2012). Atlas Walisongo. Tangerang: Pustaka Iman.

Syafrizal, A. (2015). Sejarah Islam Nusantara. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2(2), 235-253.

Ulfah, R. (2013). Mistik Sunan Bonang. Jurnal Theologia, 24(2), 139-162.

Yanti, F. (2016). Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid. Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 12(2), 211-236.

Widodo, A. (2016). Islam dan Budaya Jawa. Yogyakart: Kaukaba.

Zuhdi, M. H. (2017). Dakwah dan Dialektika Akulturasi Budaya. RELIGIA.

Downloads

Published

2021-06-29

Issue

Section

Articles