Story map media: Inovasi pembelajaran Geografi dalam materi mitigasi bencana

Authors

  • Impron Saputra Universitas Negeri Malang
  • Yusuf Suharto Universitas Negeri Malang
  • Rudi Hartono Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i1p94-99

Keywords:

media pembelajaran, story map, mitigasi bencana, adapatasi bencana alam

Abstract

The development of learning media is based on the problems that occur today, namely the lack of utilization of learning media in the learning process. The use of learning media at SMAN 1 is one of them. Most students use learning methods that are still monotonous, because there are still many who use monotonous and teacher-centered learning methods at school. The purpose of developing research is to produce innovative learning media products. The media intended to be an easy-to-use media in this case is the story map media. As per the development of the 21st century and the current 4.0 industrial revolution, which requires digital based media. The use of digital-based media in addition to being easy to use, also teaches students the usefulness of technology. The development model in this study follows the development model adapted from the ADDIE instructional design model which includes the analysis (design), design (development), development (implement) and evaluation stages. The results of the media feasibility trials in the field have a percentage of (75.9%) which states that it is feasible, while the percentage (24.1%) states that the media is very feasible. The results of the tests of understanding tests were obtained (82.7%) students were able to answer questions well. Based on the results of feasibility trials and understanding tests in the field stated that the media is feasible to use and effectively used to help the learning process at school.

Pengembangan media pembelajaran ini didasarkan pada permasalahan yang terjadi saat ini yaitu kurangnya pemanfatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran di SMAN 1 Tumpang salah satunya. Siswa kebanyakan menggunakan cara belajar yang masih monoton, karena di sekolah masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran yang monoton dan terpusat pada guru. Tujuan dilakukannya penelitian pengembangan yaitu menghasilkan produk media pembelajaran yang inovatif. Media yang dimaksudkan merupakan media yang mudah digunakan dalam hal ini adalah media story map. Sesuai perkembangan abad 21 dan revolusi industri 4.0 saat ini, yang membutuhkan media berbasis digital. Kegunaan media yang berbasis digital selain mudah digunakan, juga mengajarkan kepada siswa kegunaan dari teknologi. Model pengembangan pada penelitian ini mengikuti model pengembangan yang diadaptasi dari model desain instruksional ADDIE yang meliputi tahap analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implement) dan evaluasi (evalutation). Hasil uji coba kelayakan media dilapangan didapatkan persentase sebesar (75,9%) yang menyatakan layak, sementara persentase (24,1%) meyatakan media sangat layak. Hasil dari uji coba tes pemahaman didapatkan hasil (82,7%) siswa mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Berdasarkan hasil uji coba kelayakan dan tes pemahaman dilapangan menyatakan bahwa media layak digunakan serta efektif digunakan untuk membantu proses pembelajaran disekolah.

Downloads

Published

2021-01-31

Issue

Section

Articles