Pengaruh politik terhadap dinamika musik rock n roll di Malang Tahun 1959–1992

Authors

  • Moh. Aldiansyah Prayogo Universitas Negeri Malang
  • Lutfiah Ayundasari Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i5p472-483

Keywords:

politik, Malang, musik rock n roll

Abstract

This article discusses political influence on the rock n roll music which began from 1959 till 1992. Rock n roll music entered Malang through Australian radio many people who liked rock n roll music. Soekarno acted decisively and began to seriously deal with anything that smelled of foreign culture entering big cities in Indonesia, one of which was Malang. Malang musicians made music in the Soekarno era by uniting Western music with nationalist lyrics. Differences in policy can be seen in the Suharto era facing this. In the 1960s Suharto began to hold a series of performances featuring music that was prohibited during the Guided Democracy. This had an impact and gave birth to famous musicians and bands in Malang such as Ian Antono and Sylvia Saartje. The people of Malang in 1970 were very critical of music, especially rock n roll music, Malang was dubbed the barometer of Indonesian rock music in the 1970s. This article aims to find out the policies of Soekarno and Suharto on the dynamics of rock n roll music in Malang in 1959-1992.

Artikel ini membahas tentang pengaruh politik terhadap Musik rock n roll yang dimulai pada tahun 1959-1992. Musik rock n roll mulai masuk di Malang melalui radio Australia dan tidak sedikit yang menyukai musik rock n roll. Melihat hal tersebut, Soekarno bertindak tegas dan mulai serius menghadapi apapun yang berbau budaya asing yang mulai masuk di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya kota Malang. Musisi Malang bermusik pada era Soekarno dengan cara menyatukan musik Barat dengan lirik nasionalis. Perbedaan kebijakan dapat terlihat pada era Soeharto menghadapi hal tersebut. Pada dekade 1960-an Soeharto mulai mengadakan serangkaian pertunjukan yang menampilkan musik-musik yang dilarang pada masa Demokrasi Terpimpin. Hal tersebut berdampak dan melahirkan musisi dan band ternama di Malang seperti Ian Antono dan Sylvia Saartje. Masyarakat Malang tahun 1970 sangat kritis prihal musik terutama musik rock n roll, Malang di juluki barometer musik rock Indonesia pada tahun 1970-an. Artikel ini memiliki tujuan untuk mengetahui kebijakan Soekarno dan Soeharto terhadap dinamika musik rock n roll di Malang tahun 1959-1992.

References

Adryamarthanino, V. (2021). Knil: Tentara Kerajaan Hindia Belanda. Kompas. https://www.kompas.com/-stori¬¬/¬read/2021/11/08/080000179/knil-tentara-kerajaan-hindia belanda?page=all#:~:text=Koninklijke%20Nederlands(ch)%2DIndische%20Leger%20atau%20yang%20disingkat%20KNIL,wilayah%20jajahannya%20di%20Hindia%20Belanda.

Aktuil No. 116. Maret 1973

Ardivitiyanto, Y. (2015). Perkembangan Musik Rock di Kota Malang Tahun 1970-2000-An: Kajian Globalisasi Dan Eksistensi Sosial Budaya. Jurnal Kajian Wilayah, 6(1), 53–69.

Ashaf, A. F. (2006). Sikap Politik Pemerintah Dalam Perwacanaan Musik Populer Tahun 80-an dan 90-an. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 9(3), 337–54.

Kompas. (2022). Latar Belakang dan Isi Perjanjian Renville. https://www.kompas.com/skola/read/2022/-04/12/¬070000969/latar-belakang-dan-isi-perjanjian-renville?page=all

Kuntowijoyo, K. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Matanasi, P. (2022). Mantan KNIL yang Menolak Masuk TNI. Historia.id. https://historia.id/militer/articles/¬mantan-knil-yang-menolak-masuk-tni-DLgAL/page/1

Mulyadi, M. (2009). Industri Musik Suatu Sejarah. Koperasi Ilmu Pengetahuan Sosial.

Riyanto, B. D., & Baha’uddin, B. (2015). Perkembangan Musik Populer di Indonesia 1950-1998. Universitas Gadjah Mada.

Saputro, A. R. (2019). Dinamika Musik Rock Indonesia Tahun 1978-1993. Universitas Jember.

Subi, S. (2021). Film Dokumenter Sylvia Saartje, Lady Rocker Pertama Indonesia.

Suryadinata, L. (1998). Interpreting Indonesian Politics.

Taher, D. (2009). Sejarah Musik 2. Universitas Negeri Yogyakarta.

Tambayong, Y. (1992). Ensikolopedia Musik Jilid II. Jakarta: PT. Cipta Adi.

Wibisono, A. (2021). Empat Dekade Sejarah Musik Kota Malang Era 60-90. Kota Malang: CV. MNC Publishing.

Widitiaga, B. (2018). Musik Indonesia dalam Konteks Politik. Universitas Sebelas Maret.

Downloads

Published

2023-05-11

Issue

Section

Articles