Perubahan sosial masyarakat sekitar Objek Wisata Cowboy and Indian Camp di Desa Modangan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar

Authors

  • Dirti Oktaviana Universitas Negeri Malang
  • Agus Purnomo Universitas Negeri Malang
  • Neni Wahyuningtyas Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i4p384-393

Keywords:

pariwisata, Cowboy and Indian Camp, perubahan sosial

Abstract

Tourism development provides several advantages for the community around tourist objects which is social change. This study to purpose is to analyze the commencement of cowboy and Indian camp tourism, the management for developing cowboy and Indian camp tourism, and also social changes in the community around the cowboy and Indian camp tourist sites. This study used a descriptive qualitative approach. The results of this study are: First, the commencement of cowboy and Indian camp tours aims to advantage of the crooked land owned by Kamituwo East Karanganyar. Second, the development of cowboy and Indian camp tours to gain visitors. Third, giving social changes to the community around tourism such as increasing the economy of the surrounding community, and there was existence creating new jobs, so the welfare around tourist attractions increases. The conclusion is the construction of tourism provides changes to standard of living of the community wherein around the tourism. The research expects to give a desription or source that can be helpful for further research about social changes in the community.

Pembangunan wisata memberikan beberapa keuntungan bagi masyarakat sekitar objek wisata salah satunya yaitu perubahan sosial. Perubahan sosial masyarakat sekitar objek wisata Cowboy and Indian Camp di Desa Modangan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar yang terjadi secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis awal mula dibukanya wisata Cowboy and Indian Camp, pengelolaan yang dilakukan dalam mengembangkan wisata Cowboy and Indian Camp, dan perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat sekitar tempat wisata Cowboy and Indian Camp. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: pertama, awal mula dibukanya wisata Cowboy and Indian Camp untuk memanfaatkan tanah bengkok milik bapak Kamituwo Karanganyar Timur. Kedua, pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola dalam menyediakan fasilitas dan kenyamanan bagi pengunjung. Ketiga, adanya perubahan sosial masyarakat sekitar tempat wisata seperti meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar, adanya lapangan pekerjaan baru sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar tempat wisata meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan dibangunnya wisata ini memberikan perubahan pada kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar tempat wisata. Penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti selanjutkan untuk dijadikan gambaran maupun sumber rujukan terkait perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

References

Ahmadi, R. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.

Anhar, K. (2018). Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Dibangunnya Wisata Agropolitan di Desa Poncokusumo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Universitas Negeri Malang, Indonesia.

Amalia, R. G. (2017). Kondisi sosial ekonomi masyarakat kawasan wisata Taman Nasional Baluran (studi kasus di Desa Wonorejo Kecamatan Bantuputih, Kabupaten Situbondo) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal teknologi pendidikan, 10 (1), 46-62.

Badan Pusat Statistik. (2017). Kecamatan Nglegok Dalam Angka 2017. Kabupaten Blitar, Indonesia.

Biduan, P. G. (2016). Strategi Pengelolaan Pariwisata dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal eksekutif, 1(7), 1-14.

Coleman, J. S. (2011). Dasar-Dasar Teori Sosial. Bandung, Indonesia: Nusa Media.

Martono, N. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, Indonesia: Rosdakarya.

Nawawi, H. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta, Indonesia: Gajah Mada University Press.

Prasetyo, A. B. (2018). Mengenal Karateristik Pengaturan Tanah Bengkok Di Indonesia. Law, Development and Justice Review, 1(1), 97-104.

Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pengembangan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta, Indonesia: Gava Media.

Supatmi, L. (2017). Kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar objek wisata Candi Penataran setelah adanya pagelaran purnama seruling penataran (study deskriptif Desa Penataran) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Triyono, J. (2015). Pengembangan Wisata Agro: Peluang Kerja Masyarakat di Kawasan Poncokusumo Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Kependudukan Indonesia, 10(1), 43-52.

Miles, R. C. (2014). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Indonesia.

Misna, A. (2015). Formulasi Kebijakan Alokasi Dana Desa di Desa Kandolo Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Administrasi Negara, 3(2), 522-523.

Prambudi, K. (2010). Model Inkuiri Terbimbing. Jakarta, Indonesia: Kencana Prenada Media Grup.

Sugiyono, S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Downloads

Published

2023-05-05

Issue

Section

Articles