Kajian kesesuaian lahan permukiman di Kabupaten Jombang berbasis QGIS sebagai landasan analisis penataan ruang

Authors

  • Mohhamad Farid Universitas Negeri Surabaya
  • Titania Febrianti Universitas Negeri Malang
  • Aida Kurniawati Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i4p346-353

Keywords:

permukiman, tata ruang, Kabupaten Jombang

Abstract

The location of settlements is one of the important aspects in the arrangement of a space. The proper arrangement of residential areas can increase the development of a space to be more structured and progressive. However, on the contrary, if the arrangement of residential areas is not planned properly, it can have a negative impact in the form of unstructured development. Spatial planning has an important role in maximizing the potential possessed by each region. One of the areas that has potential that deserves to be developed is Jombang Regency with qualified trade sector opportunities. So it is very important to conduct a land suitability study, especially in the context of research. This research was conducted through a quantitative descriptive method with primary sources obtained from satellite imagery data, which was then processed and analyzed using the help of the QGIS platform through overlay methods and secondary data in the form of previous research results or similar documents that have credibility. The results of the analysis in this study show that an area of 1.78 km2 or 19.2 percent of the area of Jombang Regency, is in a very inappropriate classification if used as a settlement. Meanwhile, as many as 27.84 percent or an area of 29.89 km2 are in the inappropriate category, and 70.38 percent of other areas or an area of 756.1 km2 are in the appropriate classification if used as residential areas.

Lokasi permukiman menjadi salah satu aspek penting di dalam penataan suatu ruang. Penataan kawasan permukiman yang tepat, dapat meningkatkan perkembangan suatu ruang menjadi lebih terstruktur dan progresif. Akan tetapi sebaliknya, jika penataan kawasan permukiman tidak direncanakan dengan tepat, maka dapat memberikan dampak negatif berupa perkembangan yang tidak terstruktur. Penataan ruang mempunyai peran penting guna mengembangkan potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang punya potensi yang layak dikembangkan adalah Kabupaten Jombang dengan peluang sektor perdagangan yang mumpuni. Sehingga sangat penting untuk dilakukan kajian kesesuaian lahan, terutama dalam konteks penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif kuantitatif melalui penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari data citra satelit, yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan bantuan platform QGIS melalui metode overlay dan data sekunder berupa hasil penelitian terdahulu atau dokumen sejenis yang memiliki kredibilitas. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukan jika area seluas 1,78 km2 atau sebesar 19,2 persen dari luas wilayah Kabupaten Jombang, berada pada klasifikasi sangat tidak sesuai jika digunakan sebagai permukiman. Sedangkan sebanyak 27,84 persen dari total area atau seluas 29,89 km2 berada pada tingkatan kurang sesuai, dan 70,38 persen area lainnya dengan luas sebesar 756,1 km2 berada pada tingkatan yang sesuai jika digunakan sebagai kawasan permukiman.

References

Ake, U. R., Arthur, G. K., & Ivan, T. (2018). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Berdasarkan Arahan Fungsi Kawasan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Alo Kabupaten Gorontalo. Jurnal Sains Informasi Geografi (JSIG), 1(1), 41-50.

Basuki, A., Esli, D. T., & Raymond, C. T. (2020). Analisis Tingkat Lahan Kritis Berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) di Kabupaten Banggai. Jurnal Spasial, 7(2), 187-194.

Dewi, K. P., Veronica, A. K., & Rieneke L. E. S. (2019). Penentuan Kualitas Permukiman Berdasarkan Kriteria Eco-Settlement di Kelurahan Sindulang Satu Kota Manado. Jurnal Spasial, 6(1), 169-177.

Huda, M. F., & Hendry, C. (2021). Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Jombang. INDEPENDET: Journal of Economics, 1(2), 76-91.

Luhukay, M. R., Rieneke, L. E. S., & Papia, J. C. F. (2019). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Permukiman Berbasis (SIG) Sistem Informasi Geografi Di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jurnal Spasial, 6(2), 271-281.

Magita, N. S. D. (2020). Praktek Penerapan Kriteria Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Ramah Lingkungan di Surabaya. JURNAL GEOGRAFI: Geografi dan Pengajarannya, 18(2), 91-98.

Nadhiroh, S. R., & Vika, A. Q. (2020). Pemanfaatan Potensi Lokal Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Kabupaten Jombang. Prosiding Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (HAPEMAS), 1(1), 215-223.

Nazmelia, A. (2019). Analisis Tingkat Kerentanan Permukiman Terhadap Banjir di Sub Daerah Aliran Sungai Marmoyo Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Swara Bhumi, 1(1), 1-6.

Raharjo, N. D. (2021). Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kabupaten Bondowoso dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 6(1), 48-60.

Ratnawati, H., & Prijono, N. D. (2020). Analisis Kesesuaian Lahan Permukiman di Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul menggunakan Pendekatan Analytical Hierarchy Process. Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 3(2), 123-132.

Soma, A. S., Nirmala, R., Usman, A., Wahyuni., & Budirman, B. (2021). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Pola Ruang di Daerah Aliran Sungai Bialo. Jurnal Agroplantae, 10(1), 1-8.

Troy, P. (1996). Urban Consolidation and the Family in Jenks M, Burton E and Williams eds the Compact City a Sustainable Urban Form. London: E&FN Spon.

Utami, M. H., Eldiana, E. P., Febriyana, N. Y., & Andi, J. (2018). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Subdas Temon Kabupaten Wonogiri Menggunakan SIG. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX, 439-448.

Wahyudi, W. (2019). Analisis Kesesuaian Lahan Permukiman di Kabupaten Lombok barat Berbabis Sistem Informasi Geografis (SIG). Universitas Muhammadiyah Mataram.

Downloads

Published

2023-05-05

Issue

Section

Articles