Interaksi sosial antar etnis Jawa, Arab, dan Banjar (studi multikultur pada masyarakat Kelurahan Kauman, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan)

Authors

  • Maulida Nabilah Universitas Negeri Malang
  • Nur Hadi Universitas Negeri Malang
  • Nanda Harda Pratama Meiji Universitas Negeri Malang
  • Luhung Achmad Perguna Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i3p279-293

Keywords:

interaksi sosial, etnis, interaksionisme simbolik, masyarakat multikultural

Abstract

A multicultural society can be defined as a group of people who live permanently in a place that has its own culture and characteristics. Like the people in Kauman Village, which are included in a multicultural society because of the Javanese, Arab and Banjar ethnic groups who live in this area. The cultural diversity in this region has many differences, but this does not make it an obstacle for the three ethnic groups to be able to carry out a good social life. This study has three problem formulations, namely: What are the social conditions, what are the forms of social interaction that exist between Javanese, Arab, and Banjar ethnic groups in Kauman Village, Pasuruan Regency? And what are the factors that influence social interaction? This study uses a qualitative approach with descriptive research type and applies George Herbert Mead's theory of Symbolic Interactionism. The results of this study reveal: The Kauman Village community is consistently involved in social interaction and maintains close social ties between the three ethnic groups. The form of social interaction that occurs between them is cooperation in the fields of trade, religion and social relations. By aiming to realize social life and resolve existing conflicts. There are three factors that influence the interaction process, namely cultural and linguistic acculturation, mutual respect and tolerance and economic cooperation factors to achieve the same goal.

Masyarakat multikultural ialah sekelompok manusia yang tinggal di sebuah tempat yang miliki kebudayaan serta ciri khas tersendiri. Seperti halnya masyarakat di Kelurahan Kauman yang termasuk kedalam masyarakat multikultural karena adanya etnis Jawa, Arab dan Banjar yang menetap di daerah ini. Keberagaman budaya dalam wilayah ini memiliki banyak perbedaan, namun hal ini tidak menjadikan kendala bagi ketiga etnis tersebut untuk dapat melangsungkan kehidupan sosial yang baik. Ada 3 rumusan masalah di studi ini, yakni: Seperti apa kondisi sosial, apa saja bentuk interaksi sosial yang etnis Jawa, Arab, dan Banjar jalin di Kelurahan Kauman Kab. Pasuruan? Dan apa saja faktor yang pengaruhi interaksi sosialnya?. Studi ini memakai pendekatan kualitatif yang jenisnya penelitian deskriptif serta menerapkan teori Interaksionisme Simbolik dari George Herbert Mead. Hasil studi ini mengungkapkan: Masyarakat Kelurahan Kauman secara konsisten terlibat dalam interaksi sosial dan menjaga ikatan sosial yang erat antar ketiga etnisnya. Bentuk interaksi sosial mereka ialah kerja sama di bidang perdagangan, bidang keagamaan dan hubungan sosial kemasyarakatan. Dengan bertujuan untuk merealisaikan kehidupan sosial dan menyelesaikan konflik yang ada. Adapun tiga faktor yang mempengaruhi proses interaksinya yaitu akulturasi budaya dan bahasa, sikap saling menghargai serta toleransi dan faktor kerja sama dari segi perekonomian untuk mencapai tujuan yang sama.

References

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.

Algadri, H. (1988). Politik Belanda terhadap Islam dan Keturunan Arab di Indonesia. Ed. 2, Cet. 1. Jakarta: Haji Masagung.

Bungin, B. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Fahmit, S. (2014). Orang Arab di Gorontalo dalam Perspektif Sejarah Sosial. (Online), (http://eprints.ung.ac.id/13033/) diakses pada 21 Februari 2019.

Janah, S. N. (2018). Interaksi Sosial Masyarakat Multikultural di Komplek Perumahan Citraland Kecamatan Sambikerep Surabaya. (http://digilib.uinsby.ac.id/22823/), diakses pada tanggal 12 Maret 2019.

Irhandayaningsih, A. (2012). Kajian Filosofis Terhadap Multikulturalisme Indonesia. Humanika, 15(9).

Kinasih, D. (2013). Interaksi masyarakat keturunan Arab dengan masyarakat setempat di pekalongan. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1).

Koentjaraningrat, K. (2007). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Koentjaraningrat, K. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Renika Cipta.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhammad, F. (2013). Sejarah dan Perkembangan Komunitas Arab di Bondowoso. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Ritzer, G. (2014). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ritzer, G., & Doughlas, J. G. (2014). Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Bantul: Kreasi Wacana.

Setiawan, D. (2012). Interaksi Sosial Antar Etnis di Pasar Gang Baru Pecinan Semarang dalam Perspektif Multikultural. JESS (Journal of Educational Social Studies), 1(1).

Setyagama, A. K. (2015). Interaksi Sosial Antar Etnis Tionghoa, Banjar, dan Jawa (Studi Multikultur pada Masyarakat Kelurahan Kampungdalem Kabupaten Tulungagung). Universitas Negeri Malang.

Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Subekti, G. (2010). Tradisi Keagamaan Masyarakat Etnis Banjar di Tulungagung. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (Online), (http://digilib.uin-suka.ac.id/3580/) diakses pada 07 Maret 2019.

Sugiyono, S. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Tilaar, H. A. R. (2007). Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia: Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ujan, A. A. (2011). Multikulturalisme (Belajar Hidup Bersama dalam Perbedaan). Jakarta: Rajawali Pers.

Ulfatin, N. (2013). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.

Umiarso, E. (2014). Interaksionisme Simbolik dari Era Klasik hingga Modern. Jakarta: Rajawali Pers.

Usman, H. (2009). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2023-04-26

Issue

Section

Articles