Sistem tata letak Kota Majapahit sebagai solusi pembangunan daerah dan mengatasi pemukiman kumuh di masa generasi Z

Authors

  • Michael Aprillino Fernandes Universitas Negeri Malang
  • Ismail Lutfi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i2p191-196

Keywords:

kota, Majapahit, pembangunan, pemukiman, tata letak

Abstract

The city layout system has long been known in civilization in the archipelago. One of the city layout systems that exist in the civilization of the archipelago itself is the city layout system of the Majapahit Kingdom. Based on some evidence of relics in Mojokerto (Trowulan) which is thought to be the capital of the Majapahit kingdom (Wilwatikta). It can be seen that the Majapahit kingdom already had a very good city layout system, especially the layout for residential areas. The city layout system used by the Majapahit kingdom was able to arrange the location of residential areas very well to prevent the occurrence of slum settlements. Therefore, through this research, it will be studied in depth about the city planning system used by the Majapahit kingdom in regulating the regional development of cities during the Majapahit era, especially the capital of the Majapahit kingdom (Wilwatikta). With the aim of knowing the layout system of the Majapahit city and making it a solution for regional development and overcoming the problem of slum settlements in the current generation Z.

Sistem tata letak kota sudah lama dikenal dalam peradaban di Nusantara. Salah satu sistem tata letak kota yang ada dalam peradaban Nusantara itu sendiri adalah sistem tata letak kota Kerajaan Majapahit. Berdasarkan bebeapa bukti peninggalan yang ada di Mojokerto (Trowulan) yang diduga sebagai ibukota kerajaan Majapahit (Wilwatikta). Dapat diketahui bhawa kerajaan Majapahit telah mempunyai sistem tata letak kota yang amat sangat baik terkhususnya tata letak untuk daerah pemukiman penduduk. Sistem tata letak kota yang digunakan kerajaan Majapahit tersebut mampu mengatur letak daerah-daerah pemukiman penduduk dengan amat sangat baik untuk mencegah terjadinya pemukiman kumuh. Oleh sebab itulah, melalui penelitian ini akan dikaji secara mendalam mengenai sistem tata telak kota yang digunakan oleh kerajaan Majapahit dalam mengatur pembangunan daerah kota-kota dimasa Majapahit terkhususnya ibukota kerajaan Majapahit (Wilwatikta). Dengan tujuan untuk mengetahui sistem tata letak kota Majapahit tersebut dan menjadikannya sebagai solusi untuk pembanguna daerah dan mengatasi masalah pemukiman kumuh di masa generazi Z sekarang ini.

References

Hermanislamet, B. (1999). Tata ruang kota Majapahit: Analisis keruangan bekas pusat Kerajaan Hindu Jawa abad XIV di Trowulan Jawa Timur (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Kuntowijoyo, K. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Tiara Wacana.

Mulyana, S. (2011). Tafsir Sejarah Nagarakretagama. LKIS.

Pigeud, T. H. G. (1960). Java in the Fourteenth Century. KITLV Press.

Safitri, S. (2015). Telaah Geomorfologi Kerajaan Majapahit. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 4(1).

Saktiani, D. (2018). Kakawin Nagarakertagama.

Sutikno, D. R. (2013). Kondisi Geografis Keraton Majapahit dalam “700 tahun Majapahit”. Surabaya: CV. Wisnu Murti.

Thamrin, M. Y. (2012). Majapahit (Temuan-Temuan Terbaru Mengungkap Kearifan dan Teknologi Tata Air Metropolitan pada Masa Klasik Indonesia. National Geographic Indonesia.

Downloads

Published

2023-02-10

Issue

Section

Articles