Konstruksi sosial Siraman Gong Kyai Pradah di Blitar

Authors

  • Laili Fitri Astutik Universitas Negeri Malang
  • Sukamto Sukamto Universitas Negeri Malang
  • Agus Purnomo Universitas Negeri Malang
  • I Nyoman Ruja Universitas Negeri Malang
  • David Golddra Pamungkas Bramantya Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v3i1p15-19

Keywords:

konstruksi sosial, tradisi, SGKP

Abstract

Setiap budaya lokal memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang membedakannya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan kepercayaan yang diwarisi dari nenek moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konstruksi sosial masyarakat berbasis tradisi SGKP di Desa Kalipan. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Proses pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil konstruksi sosial disajikan melalui tiga momen: eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi. Momen eksternalisasi menunjukkan bahwa masyarakat desa Kalipan mengetahui bahwa tradisi ini berasal dari orang tua (leluhur) dan lingkungannya, sebuah momen objektifikasi untuk mencoba, dan tradisi ini menjadi kebiasaan masyarakat desa Kalipan. Selain itu, momen internalisasi menunjukkan bahwa masyarakat percaya bahwa tradisi SGKP memberkati kehidupan mereka dan air yang digunakan untuk mandi GKP dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

References

Agustin, D. S. Y. (2011). Penurunan rasa cinta budaya dan nasionalisme generasi muda akibat globalisasi. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 4(2), 177–185.

Amalia, R. (2014). Sejarah perkembangan upacara Siraman Gong Kyai Pradah di Sutojayan, Blitar, Jawa Timur 1952-2013 M. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Berger, P. L., & Luckmann, T. (2013). Tafsir sosial atas kenyataan: Risalah tentang sosiologi pengetahuan. LP3ES.

Fawais, M. (2016). Makna tradisi Nyikep (membawa senjata tajam) masyarakat desa larangan luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Khoiriyah, N. (2015). Konstruksi sosial masyarakat Desa Medang tentang Makam Boyopatih. Paradigma, 3(2), 25–37.

Ngangi, C. R. (2011). Konstruksi sosial dalam realitas sosial. Agri-Sosioekonomi, 7(2), 1–4.

Sardjuningsih, S. (2013). Sembonyo spiritualisme masyarakat nelayan. STAIN.

Suhupawati, S. (2017). Upacara adat kelahiran sebagai nilai sosial budaya pada masyarakat Suku Sasak Desa Pegadangan. Fajar Historia, 1(1), 14–15.

Wijayanto, N. I. (2013). Ritual Air Terjun Sedudo konstruksi masyarakat tentang upacara ritual Air Terjun Sedudo, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Media Komunikasi, 2(2), 10–39.

Downloads

Published

2023-02-02

Issue

Section

Articles