Degenerasi pemuda dalam pertanian di Desa Purworejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang

Authors

  • Nadya Pramudiana Fariza Universitas Negeri Malang
  • Nanda Harda Pratama Meiji Universitas Negeri Malang
  • Seli Septiana Pratiwi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v2i11p1103-1112

Keywords:

degenerasi, pemuda, pertanian

Abstract

The low rate of regeneration in agricultural sector can cause various problems in it. Productivity and labor scarcity are main problems that must be faced. This study aims to analyze causes of the low interest of younger generation in agriculture, how impact is, and to find out efforts of related parties to overcome these problems. The research used descriptive qualitative method, which was conducted in Purworejo, Donomulyo, Malang Regency. This study uses a descriptive qualitative research method with the aim of describing the research object in a narrative manner based on facts in the field. The research subjects were village youth, head of farmer group, the farmer, the village secretary, and the head of hamlet. The results obtained in this study are main cause of low rate of youth regeneration in agriculture in Purworejo Village is the influence views of youth's parents who want them to be able to improve social status of family through other sectors outside agriculture which are considered unstable and promising. The impact is that more and more farmers are renting out their agricultural land for sugar cane plantations, which significantly changes their mindset and consumption. The efforts made by parties related to this matter have yet to show results so that youth are not yet interested in being involved in agricultural sector in Purworejo Village.

Rendahnya angka regenerasi dalam sektor pertanian dapat menimbulkan berbagai masalah didalamnya. Produktivitas dan kelangkaan tenaga kerja menjadi masalah utama yang harus dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab rendahnya minat generasi muda dalam pertanian, bagaimana dampaknya, dan mengetahui usaha dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang dilakukan di Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan objek penelitian secara naratif berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan. Subjek penelitian yaitu Pemuda desa, kepala kelompok tani, petani, sekretaris desa, dan kepala dusun. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu penyebab utama dari rendahnya angka regenerasi pemuda dalam pertanian di Desa Puroworejo adalah pengaruh pandangan dari orang tua pemuda yang menginginkan mereka untuk dapat meningkatkan status sosial keluarga melalui sektor lain diluar pertanian yang dinilai tidak stabil dan menjanjikan. Dampak yang ditimbulkan yaitu mulai banyaknya petani yang menyewakan lahan pertanian mereka untuk kemudian dijadikan perkebunan tebu yang secara signifikan cukup merubah pola fikir dan konsumsi mereka. Usaha yang dilakukan pihak terkait hal ini masih belum nampak hasilnya sehingga pemuda belum tertarik untuk terlibat dalam sektor pertanian di Desa Purworejo.

References

Abdullah, T. (1994). Pemuda dan Perubahan Sosial. PT Pustaka LP3ES Indonesia.

Aprianingsih, A. (2019). Perubahan sosial pada komunitas petani di Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.

Arvianti, E. Y., Asnah, A., & Prasetyo, A. (2017). Minat pemuda tani terhadap transformasi sektor pertanian di Kabupaten Ponorogo. Buana sains, 15(2), 181-188.

Astuti, A. D. (2019). Analisis potensi dampak lingkungan dari budidaya tebu menggunakan pendekatan life cycle assessment (LCA). Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 15(1), 51-64.

BPS. (2020). Kecamatan Donomulyo Dalam Angka 2021.

Daniel, M. (2002). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Bumi Aksara.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang. (2020). Kabupaten Malang Satu Data 2020 (p. 636).

Ermayanti, E. (2011). Persaingan Produk Smartphone (Edisi 12/IV/21).

Goa, L. (n.d.). Perubahan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Narwoko, J. D., & Suyanto, B. (2004). Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Prenadamedia Grup.

Nazaruddin, N., & Anwarudin, O. (2019). Pengaruh penguatan kelompok tani terhadap partisipasi dan motivasi pemuda tani pada usaha pertanian di Leuwiliang, Bogor. Jurnal Agribisnis Terpadu, 12(1), 1-14.

Ningtyas, A. S., & Santosa, B. (2019). Minat Pemuda Pada Pertanian Hortikultura Di Desa Kelor Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul. Journal of Development and Social Change, 2(1), 49-60.

Prabowo, K. (2018). Pelaksanaan redistribusi tanah obyek landreform di Desa Purworejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Prasetya, N. R. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Umur Petani dengan Penurunan Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Subsektor Tanaman Pangan di Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Edu Geography, 7(1), 1–67.

Prastowo, A. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Ar-Ruzz Media.

Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI. (2020). Sektor Pertanian: Berperan Besar, Realisasi Investasi Belum Optimal. Buletin APBN, 5, 7–11.

Putong, I. (2005). Teori Ekonomi Mikro. Mitra Wacana Media.

Ritzer, G. (2004). Teori sosiologi modern.

Sugiyono, S. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Alfabeta.

Sulistyasrini, W. (2016). Pemuda dan subordinasi pertanian (Studi Peran Pemuda Dalam Mengelola Potensi Pertanian Di Desa Gedang Kulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik).

Susilowati, S. H. (2016). Fenomena Penuaan Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda serta Implikasinya bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(1), 35. https://doi.org/10.21082/fae.v34n1.2016.35-55

Sutopo, O. R., & Putri, R. D. (2019). Mobilitas, Negosiasi dan Transisi Perempuan Muda di Jawa Tengah. Jurnal Studi Pemuda, 8(1), 1. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.45962

White, B. (2011). Who will own the countryside? Dispossession, rural youth and the future of farming: Valedictory Address delivered on 13 October 2011 on the occasion of the 59th Dies Natalis. October, 1–30. http://www.iss.nl/News/Past-Events/59th-Anniversary-celebrations-at-ISS

White, B. (2012). Agriculture and the Generation Problem: Rural Youth, Employment and the Future of Farming. IDS Bulletin, 43(6), 9–19. https://doi.org/10.1111/j.1759-5436.2012.00375.x

Yodfiatfinda, Y. (2018). Meningkatkan Minat Generasi Muda di Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan. Universitas Trilogi

Yudono, P., Maas, A., Sumardiyono, C., & Yuwono, T. (2018). Pengantar Ilmu Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Zagata, L., & Sutherland, L. A. (2015). Deconstructing the ‘young farmer problem in Europe’: Towards a research agenda. Journal of Rural Studies, 38, 39-51.

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles