Evaluasi potensi Mata Air Terenapu untuk suplai kebutuhan air bersih penduduk Desa Rendu Butowe Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo

Authors

  • Christian Agustino Boro Universitas Negeri Malang
  • Didik Taryana Universitas Negeri Malang
  • Ferryati Masitoh Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v2i11p1076-1088

Keywords:

mata air, kebutuhan air bersih, potensi

Abstract

Rendu Butowe Village is experiencing a clean water crisis. Residents of Rendu Butowe Village use rainwater and rivers to meet their clean water needs. However, in terms of quantity and quality, these water sources have not been able to meet the needs of the population. Rendu Butowe village has the potential of the Terenapu spring which has not been utilized optimally and has only been used by some residents. The purpose of this study is to determine the potential of the Terenapu spring in terms of quantity and quality of water, to determine the population's clean water needs, and to evaluate the potential of the springs for the needs of the population. The survey method used in the research includes measurement of discharge, analysis of water quality, and interviews of residents' water needs. The results obtained are: the discharge of the Terenapu spring is 1,098,357 liters/day. Parameters of iron, E.Coli and, Total Coliform exceed the requirements for clean water, especially drinking water. The need for clean water for the residents of Rendu Butowe Village is 77,912 liters/day. The discharge of the Terenapu spring can supply the water needs of the residents of Rendu Butowe Village for the next 10 years and the excess discharge can still be optimized for the needs of the residents of Rendu Butowe Village and its surroundings.

Desa Rendu Butowe mengalami masalah krisis air bersih. Selama ini, penduduk Desa Rendu Butowe menggunakan air hujan dan sungai dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Akan tetapi secara kuantitas dan kualitas sumber air tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan penduduk. Desa Rendu Butowe memiliki potensi mata air Terenapu yang belum dilakukan pemanfaatan secara optimal dan baru digunakan oleh beberapa penduduk. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui potensi mata air Terenapu ditinjau dari aspek kuantitas dan kualitas air, mengetahui kebutuhan air bersih penduduk, dan mengevaluasi potensi mata air terhadap kebutuhan penduduk. Metode survei digunakan dalam penelitian, meliputi: pengukuran debit, analisis kualitas air, dan wawancara kebutuhan air penduduk. Hasil yang diperoleh yaitu: debit mata air Terenapu yaitu 1.098.357 liter/hari. Parameter besi, E.Coli dan Total Coliform melebih syarat peruntukan sebagai air bersih khususnya air minum. Kebutuhan air bersih penduduk Desa Rendu Butowe yaitu 77.912 liter/hari. Debit mata air Terenapu mampu menyuplai kebutuhan air penduduk Desa Rendu Butowe hingga 10 tahun kedepan dan kelebihan debit masih dapat di optimalisasikan untuk kebutuhan penduduk Desa Rendu Butowe dan sekitarnya.

References

Basofi, N. P., Nyompa, S., & Arfan, A. (2019). Kualitas Air Tanah Untuk Kebutuhan Air Minum di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. UNM Geographic Journal, 2(2), 169. https://doi.org/10.26858/ugj.v2i2.11653

Cholil, M., Anna, A. N., & Setyaningsih, N. (2016). Analisis Kesadahan Air Tanah di Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Propinsi Jawa Tengah.

Dikeogu, T. C., Okeke, O. C., Ogbekhiulu, L. O., & Ogbenna, P. C. (2018). Major ion chemistry and hydrochemical processes of Ngeneagu spring water at Akpugoeze Oji River, Enugu, southeastern Nigeria. International Journal of Advanced Academic Research Sciences, Technology & Engineering, 4(2), 41-53.

Febrina, A., & Astrid, A. (2014). Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dalam Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik. Jurnal Teknologi, 7(1), 36–44.

Gibran, A. K., & Kholid, N. I. (2020). Teknik Konservasi Mataair Berdasarkan Karakteristiknya : Studi Kasus Dusun Sumberwatu dan Dusun Dawangsari, Prambanan, di. Yogyakarta. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(2), 342–353. https://doi.org/10.14710/jil.18.2.342-353

Hendrayana, H. (2015). Hidrogeologi mata air.

Hidayatullah, A., Rifardi, R., & Sutikno, S. (2021). Potensi dan strategi pengelolaan berkelanjutan mata air Sikumbang di Desa Pulau Sarak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Jurnal Zona, 4(1), 8–19. https://doi.org/10.52364/jz.v4i1.28

Jiwa, O. P., Dwiyandi, F., Ihsani, I., & Ririhena, R. E. (2019). Analisis Kebutuhan Dan Ketersediaan Air Kabupaten Manokwari Dengan Model Mock. Jurnal Infrastruktur, 5(2), 59–67.

Khaira, K. (2014). Analisis Kadar Tembaga (Cu) Dan Seng (Zn) Dalam Air Minum Isi Ulang Kemasan Galon di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar. Sainstek: Jurnal Sains dan Teknologi, 6(2), 116–123. http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/sainstek/article/view/111

Komalia, K., & Indrawan, I. (2012). Analisis Pemakaian Air Bersih (PDAM) untuk Kota Pematang Siantar. Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.

Kresic, N., & Stevanovic, Z. (2010). Groundwater and hydrology in Springs.

La Harimu, L. H., Haeruddin, H., Sulha, S., & Saprin, S. (2019). Kualitas Air dari Sumber Mata Air Karaa dan Upaya Pelestariannya. Kainawa: Jurnal Pembangunan & Budaya, 1(1), 59–72. https://doi.org/-10.46891/¬kainawa.1.2019.59-72

Lestari, D. T. B., & Suprapto, H. (2019). Analisis pemanfaatan mata air sebagai sumber air baku di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 16(2).

Masitoh, F., Rusydi, A. N., & Diki Pratama, I. (2019). Kajian hidrogeomorfologi pada DAS orde 0 (nol) di Dusun Brau Batu. Jurnal Pendidikan Geografi, 24(2), 73-84.

Maulana, I. F. (2017). Analisis potensi mata air Semeru untuk kebutuhan air bersih penduduk dan irigasi pertanian Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Media Komunikasi Geografi, 18(1).

Nair, H. C., Padmalal, D., & Joseph, A. (2015). Hydrochemical assessment of tropical springs—a case study from SW India. Environmental Monitoring and Assessment, 187(2). https://doi.org/10.1007/s10661-014-4164-0

Putra, A. Y., & Mairizki, F. (2020). Groundwater Quality Assessment for Drinking Purpose Based on Physicochemical Analysis in Teluk Nilap Area, Rokan Hilir, Riau, Indonesia. Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology, 5(3), 170–174.

Ratih, S., Awanda, H. N., Saputra, A. C., & Ashari, A. (2019). Volcanic Springs, An Alternative Emergency Water Resource to Support Sustainable Disaster Management in Southern Flank of Merapi Volcano. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 271(1), 012012. https://doi.org/10.1088/1755-1315/271/1/012012

Salilama, A. (2016). Analisis Kebutuhan Air Bersih (Pdam) Di Wilayah Kota Gorontalo. Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa Dan Teknologi Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo, 6(2), 49–63.

Suheri, A., Kusmana, C., Purwanto, M. Y. J., & Setiawan, Y. (2019). Model Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Penduduk di Kawasan Perkotaan Sentul City. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 4(3), 207–218. https://doi.org/10.29244/jsil.4.3.207-218

Sulistyorini, I. S., Edwin, M., & Arung, A. S. (2016). Analisis kualitas air pada sumber mata air di kecamatan Karangan dan Kaliorang kabupaten Kutai Timur. Jurnal hutan tropis, 4(1), 64-76.

Susilah, S. (2013). Studi Analisa Kapasitas Debit Terhadap Kebutuhan Air Bersih Proyeksi Tahun 2009 – 2014 Pada Ipa Bantuan Oxfam (Pdam Tirta Mon Pase) Kabupaten Aceh Utara. Teras Jurnal, 3(2), 105–117.

Syaifullah, M. T., & Manzilati, A. (2015). Analisis Pemenuhan Kebutuhan dan Penyelesaian Kelangkaan Sumber Daya Air (Studi Kasus Kelurahan Tlogowaru, Malang). Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 15(1).

Taryana, D. (2015). Pengaruh Formasi Geologi terhadap Potensi Mata Air di Kota Batu. Jurnal Pendidikan Geografi, 20(2), 9–19. https://doi.org/10.17977/um017v20i22015p009

Triwuri, N. A. (2018). Kandungan fluoride dalam air minum isi ulang di Kota Batam. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 4(1), 1-5.

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles