Peran Tradisi “Pencak” sebagai implementasi budaya lokal dalam bingkai kehidupan masyarakat Pujon

Authors

  • Khoirul Umam Universitas Negeri Malang
  • Irawan Irawan Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i4p517-527

Keywords:

Tradisi Pencak, budaya lokal, masyarakat Pujon

Abstract

Budaya lokal merupakan konsep dari tradisi yang bersumber dari kegiatan ataupun ritual yang biasa dilakukan oleh masyarakat dalam satu wilayah tertentu, atau budaya lokal juga dapat dikatakan sebagai suatu identitas yang melekat pada suatu daerah. Daerah Pujon merupakan salah satu daerah dengan beberapa tradisi atau budaya lokal yang terdapat di dalamnya salah satunya yakni tradisi pencak, yang merupakan tradisi atau budaya lokal dari masyarakat Pujon yang mengadopsi tradisi pencak silat namun dengan versi tradisional dengan perlengkapan-perlengkapan dan aspek-aspek tertentu di dalamnya. Urgensi dan tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan dari tradisi pencak tradisional ini dalam kehidupan masyarakat Pujon, selain itu kajian atau artikel ini juga ditujukan untuk mengetahui aspek-aspek apa saja yang terdapat dalam proses pencak itu sendiri. Dalam penyusunan artikel ini penulis menerapkan metode kualitatif, yakni dengan mengadakan riset sederhana mengenai topik bahasan yang akan dibahas dalam artikel ini, melalui observasi, wawancara dan studi pustaka untuk mencari sumber literatur yang dapat menunjang proses pengembangan topik dari artikel ini, baik literatur secara online maupun offline. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan mengenai topik bahasan ini, dapat diketahui bahwa dengan adanya tradisi pencak ini membuat masyarakat menjadi lebih mencintai budayanya melalui pelestarian budaya yang selalu dijaga, selain itu dalam tradisi pencak ini juga terdapat beberapa aspek yang ada dalam masyarakat, baik dari aspek sosial, ekonomi, kepercayaan dan yang lainnya, dimana aspek-aspek ini saling berkesinambungan dalam tradisi pencak tersebut.

References

Irianto, A. M. (2015). Interaksionisme simbolik. Pendekatan Antropologis Merespons Fenomena Keseharian. Gigih Pustaka Mandiri.

Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(2), 301-316.

Arieska, P. K., & Herdiani, N. (2018). Pemilihan Teknik Sampling Berdasarkan Perhitungan Efisiensi Relatif. Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang, 6(2).

Creswell, J. W. (2016). Research design: pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 5.

Fauzi, M. R. (2016). Tarian Dalam Pencak Silat Tradisional di Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji Kota Batu Sebuah Kajian Folklor (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).

Fikri, M. T. (2018). Pelatihan Kesenian Pencak Macan dalam Rangka Pelestarian dan Penanaman Nilai Spiritual melalui Kesenian Tradisional. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 97-109.

Luthfie, M., Hubeis, A. V. S., Saleh, A., & Ginting, B. (2017). Interaksi Simbolik Organisasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa. INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi, 47.

Mardotillah, M., & Zein, D. M. (2017). Silat: Identitas budaya, pendidikan, seni bela diri, pemeliharaan kesehatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 18(2), 121-133.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi : Cetakan Ke 38). PT Remaja Rosdakarya.

Oktaviani, C. (2014). Teori Sosial Interaksionisme Simbolik. https://www.academia.edu/29794413/-Teori_Sosial_Interaksionisme_Simbolik_docx

P, W. D. & esari. (2016). Wisata Desa Pandesari: Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Krajan. Wisata Desa Pandesari. http://wisata-desapandesari.blogspot.com/p/blog-page_51.html

Sang, K. (2016). Kang Pit Sahabat Kita dari Kesenian Pencak Silat ‘Singa Manunggal Djaya’ Pujon. http://www.sangkawi.com/2016/03/kang-pit-sahabat-kita-dari-kesenian.html.

Saputra, M. I. (2018). Menca’sangge’(Studi Deskriptif tentang Bela Diri Pencak Silat Tradisional di Lingkungan Dare’e Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).

Setiawan, A. A., Johan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher). https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=59V8DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=penelitian+kualitatif&ots=5HbwnydsJt&sig=8nCWYGI1dzxZZkugyc8ZGGcn9F8

Setiawan, I. (2011). Eksistensi Seni Pencak Silat di Kabupaten Purwakarta (Kajian Tentang Strategi Adaptasi). Patanjala, 3(3), 424-441.

Shihab, M., & Musiasa, I. N. (2017). Strategi Public Relations dan Pencak Silat Tradisional. Jisip: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 6(1).

Siregar, N. S. S. (2012). Kajian Tentang Interaksionisme Simbolik. Perspektif, 1(2), 100-110.

Tobing, I. (2018). Makalah Keragaman Budaya Indonesia 3.

Utomo, S. J., & Satriawan, B. (2017). Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Jurnal Neo-Bis, 11(2), 142-153.

BPS. (2019). Kecamatan Pujon Dalam Angka 2019 (Vol. 65). BPS Kabupaten Malang. https://malangkab.bps.go.id/publication/2019/09/26/f029219eb10ba391584d5c0d/kecamatan-pujon-dalam-angka-2019.html

Downloads

Published

2021-04-30

Issue

Section

Articles