Kerjasama Indonesia-Kamboja dalam sektor pariwisata melalui hubungan bilateral dan organisasi wilayah ASEAN Tahun 1955-2018

Authors

  • Naufal Mubarok Akhmad Universitas Negeri Malang
  • Yuliati Yuliati Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v2i10p936-944

Keywords:

ASEAN Tourism Forum (ATF), kerja sama, Kamboja, pariwisata

Abstract

Tourism is an important sector to support the economy of a country because the contribution of foreign exchange from tourism is very high. Cambodia as one of the countries in the Southeast Asian region that is trying to provide the widest possible employment opportunities for its population and in order to improve the country's economy can certainly make tourism as a way out. Supported by the potential for abundant cultural diversity and attractive natural beauty, Cambodia must certainly advance the tourism sector. With the cooperation, one of which is from the ASEAN Tourism Forum (ATF) it is very helpful for Cambodia to promote its tourism. Indonesia, which is part of it, of course, intervenes in helping Cambodia advance the tourism sector through sharing cooperation. UNESCO’s cultural heritage in Cambodia and Indonesia, namely Angkor Wat Temple and Borobudur Temple, is used as a tourism sector cooperation to invite many tourists. The collaborations include labor training, cooperation between entrepreneurs, and tourism marketing cooperation between the two countries.

Pariwisata menjadi sektor yang penting untuk menunjang perekonomian suatu negara karena sumbangan devisa negara dari pariwisata sangatlah tinggi. Kamboja sebagai salah satu negara dikawasan Asia Tenggara yang berusaha memberikan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi penduduknya serta demi meningkatkan perekonomian negaranya tentu bisa menjadikan pariwisata sebagai jalan keluar. Dengan didukung oleh potensi keragaman budaya yang melimpah serta keindahan alam yang memikat tentunya harus menjadikan Kamboja untuk memajukkan sektor pariwisata. Dengan adanya kerjasama salah satunya dari ASEAN Tourism Forum (ATF) sangatlah membantu Kamboja dalam mempromosikan pariwisatanya. Indonesia yang jadi bagian di dalamnya tentunya ikut turun tangan dalam membantu Kamboja memajukan sektor pariwisata melalui berbagi kerjasama. Warisan budaya UNESCO di Kamboja dan Indonesia yaitu Candi Angkor Wat dan Candi Borobudur dijadikan sebagai kerjasama sektor pariwisata untuk mengundang banyak wisatawan. Kerjasama yang dijalin antara lain pelatihan tenaga kerja, menjalin kerjasama antar pengusaha, serta kerjasama pemasaran wisata kedua negara.

References

Deni, F., & Sopian, P. (2017). Peran Asean Tourism Forum Dalam Meningkatkan Pariwisata Indonesia Periode 2011-2015. Journal International & Diplomacy, 2(2), 279-307.

Kartiningrum, E. D. (2015). Panduan penyusunan studi literatur.

Lestari, D. I., & Adi, P. P. (2015). Analisis Industri Pariwisata Sebagai Keunggulan Bersaing Indonesia. Portofolio, 12(2), 107–126.

Lisbet, L. (2020). Pemanfaatan Forum Pariwisata Asean untuk Promosi Pariwisata Indonesia. Kajian, 25(1), 35-52.

Maulid, M. (2022). Diplomasi kebudayaan Indonesia di Kamboja melalui pusat budaya Indonesia (Pusbudi) nusantara (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).

Musyaffa, F. H. (2017). Kontribusi Asian development bank terhadap peningkatan sektor pariwisata Kamboja 1993-2015.

Prabhawati, A. (2019). Upaya Indonesia dalam Meningkatkan Kualitas Pariwisata Budaya Melalui Diplomasi Kebudayaan. Journal of Tourism and Creativity, 2(2), 158–177.

Rahmah, R. (2018). Analisis pengaruh sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN Tahun 2004 – 2016.

Setyadi, D. (2020). Kerjasama Kamboja-International Finance Corporation (IFC) dalam meningkatkan wisatawan di Kamboja 2012 - 2020. Journal Ilmu Hubungan Internasional, 8(1), 69–76.

Suseno, W. B. (2020). Peran ASEAN NTO Dalam Meningkatkan Sektor Pariwisata di Kamboja Melalui ASEAN Tourism Marketing Strategy (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Suska, S., & Effendi, Y. (2011). Memanfaatkan kerjasama pariwisata ASEAN untuk mendorong industri pariwisata.

Taufik, T. (2014). Kerjasama pariwisata ASEAN: Telaah atas strategic direction ke-3 dari ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) 2011-2015.

Wardhana, A., Kharisma, B., & GH, M. S. (2019). Dampak Sektor Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi (TLG Hipotesis, Studi Kasus: 8 Negara ASEAN). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 8(10), 1193-1208.

Zahriyani, S. F. (2020). Revolusi agraris Kamboja: Kebijakan “Chnam Saun” pada masa kepemimpinan Pol Pot.

Downloads

Published

2022-10-30

Issue

Section

Articles