Persepsi petani terhadap penggunaan mekanisasi pertanian di Desa Kedungrejo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo
DOI:
https://doi.org/10.17977/um063v2i5p398-403Keywords:
persepsi petani, mekanisasi pertanian, perubahan sosialAbstract
Technological developments ultimately encourage farmers to switch from using traditional tools to modern tools or agricultural mechanization. The use of agricultural mechanization has had a wide impact on farmers. The method used in this article is a qualitative article method with interactive analysis. The analysis phase used is data collection, data reduction, data presentation, and concluding. The location of the article is in Kedungrejo Village, Jabon District, Sidoarjo Regency. The empirical studies used in this article are green revolution, modernization, and social change. The results of this article indicate that agricultural mechanization causes social changes in farmers, the changes that occur are changes in perception were at first the farmer's conflict. However, over time, farmers finally accepted agricultural mechanization. The factors behind farmers' acceptance are education in the form of socialization and cost factors in the form of decreasing production costs.
Perkembangan teknologi pada akhirnya mendorong petani untuk beralih dari penggunaan alat tradisional menuju alat-alat modern atau mekanisasi pertanian. Penggunaan mekanisasi pertanian telah membawa dampak yang luas bagi petani. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode artikel kualitatif dengan analisis interaktif. Tahap analisis yang digunakan adalah, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi artikel berada di Desa Kedungrejo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Kajian empiris yang digunakan dalam artikel ini adalah revolusi hijau, modernisasi, dan perubahan sosial. Hasil dari artikel ini menunjukkan adanya mekanisasi pertanian menyebabkan terjadinya perubahan sosial pada petani, perubahan yang terjadi adalah perubahan persepsi di mana pada awalnya petani melakukan pertentangan. Namun, seiring berjalannya waktu pada akhirnya petani menerima adanya mekanisasi pertanian. Faktor-faktor yang melatarbelakangi penerimaan petani adalah faktor edukasi berupa sosialisasi serta faktor biaya berupa penurunan biaya produksi.
References
Cresswell, J. (2016). Research design. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Geertz, C. (1983). Involusi Pertanian. Jakarta: Bharata Karya Aksara.
Haryono, H. (1983). Mekanisasi Pertanian. Jakarta: Genap Jaya Baru.
Martono, N. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Press.
Pemerintah Desa Kedung Rejo. (2017). Profil Desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Sidoarjo: Pemerintah Desa Kedungrejo.
Rosana, E. (2011). Modernisasi dan Perubahan Sosial. Jurnal Tapis, 7(1), 67-82. doi:https:¬//¬doi.¬org/¬10.-24042/ajsla.v10i1.1423
Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Soetrisno, L. (1985). Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta: Rajawali.
Widodo, S. (2009). Proses Transformasi Pertanian dan Perubahan Sosial pada Masyarakat Samin di Bojonegoro. Jurnal EMBRYO, 6(1), 51-66.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.