Komparasi model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek terhadap berpikir kritis siswa

Authors

  • Rahma Alima Ayattillah Universitas Negeri Malang
  • Dwiyono Hari Utomo Universitas Negeri Malang
  • Listyo Yudha Irawan Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i12p1311-1316

Keywords:

berpikir kritis, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek

Abstract

This research aims to compete or to knowing the differences from the Problem Based Learning learning and the Project Based Learning learning to critical thinking. This research included in "quasy experiment" conducted online learning at SMAN 1 Gondanglegi. Using two research classes, experiment class 1 with Problem Based Learning model and experiment class 2 with Project Based Learning model and use subjective test (esay) with one post test only to measure critical thinking skills after being treated learning model. After getting results from the experimental class, normality and homogeneity tests will be conducted and hypothesis tests using the T test. The results obtained from the instruments tested are valid and reliable. The results obtained from the Normality, Homogeneity and T tests are obtained that normal, homogeneous and there are differences. In the T Test it was found the sig (2-tailed) value of 0.001<a H0 was rejected meaning there was a difference in critical thinking skills from the Problem Based Learning and Project Based Learning. It’s was obtained from differences in these two learning models. The difference obtained when learning occurs in the classroom. There or not of critical thinking indicators can be seen from learning activities.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan atau mengetahui apakah terdapat perbedaan berpikir kritis antara model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran berbasis proyek. Rancangan penelitian masuk ke dalam "quasy experiment" yang dilakukan secara daring (online) di SMAN 1 Gondanglegi. Menggunakan dua kelas penelitian yakni kelas eksperimen 1 (model pembelajaran berbasis  masalah) dan kelas eksperimen 2 (model pembelajaran berbasis proyek) dan menggunakan tes subjektif (esay) one post test only dalam mengukur kemampuan berpikir kritis sesudah diberi model pembelajaran. Setelah didapatkan hasil dari kelas eksperimen maka akan diuji prasyarat serta uji hipotesis menggunakan Uji T. Hasil didapatkan dari instrumen yang diuji cobakan adalah valid dan reliabel. Hasil yang didapatkan dari Uji Prasyarat dan Uji T didapatkan hasil bahwa normal, homogen dan terdapat perbedaan. Hasil Uji T menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,001<a, H0 ditolak artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pada kedua model pembelajaran ini. Letak perbedaannya terdapat pada saat terjadinya pembelajaran di kelas. Terdapat atau tidak nya indikator berpikir kritis dilihat dari kegiatan pembelajaran.

References

Daryanto, D. (2014). Pendekatan pembelajaran saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Desfandi, M. (2014). Urgensi kurikulum pendidikan kebencanaan berbasis kearifan lokal di Indonesia. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 191-198.

Herzon, H. H., Budijanto, B., & Utomo, D. H. (2018). Pengaruh Problem-Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(1), 42-46.

Johnson, E. B. (2007). Contextual teaching and learning: Menjadikan kegiatan belajar mengajar mengasyikkan dan bermakna. Bandung: Mizan Learning Center.

Lestari, I., & Juanda, R. (2019). Komparasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perangkat Keras Jaringan Internet Kelas IX SMP Negeri 5 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Efektor, 6(2), 127-135.

Purwanto, E. (2014). Evaluasi Proses dan Hasil dalam Pembelajaran: Aplikasi dalam Bidang Studi Geografi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Quitadamo, I. J., Faiola, C. L., Johnson, J. E., & Kurtz, M. J. (2008). Community-based inquiry improves critical thinking in general education biology. CBE—Life Sciences Education, 7(3), 327-337.

Sumarmi, S. (2015). Model-Model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media Publishing.

Trianto, T. (2009). Mendesain model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Woa, K. M., Utaya, S., & Susilo, S. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Geografi pada Siswa SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(3), 406-411.

Published

2021-12-30

Issue

Section

Articles