Perubahan kehidupan masyarakat Desa Jogomulyan (pengaruh adanya sengketa lahan dengan PT. Sumber Manggis Kidul pada 1999 di Kabupaten Malang dan nilai pendidikannya)

Authors

  • Kurniawati Nur Fitriani Universitas Negeri Malang
  • I Nyoman Ruja Universitas Negeri Malang
  • Sukamto Sukamto Universitas Negeri Malang
  • Soetjipto Soetjipto Universitas Negeri Malang
  • Mely Kurnia Universitas Negeri Malang
  • Pradani Maulidiyah Azzahroh Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i12p1287-1293

Keywords:

perubahan kehidupan, Desa Jogomulyan, sengketa tanah

Abstract

This study aims to describe the life of the people of Jogomulyan Village, Tirtoyudo District before and after the occurrence of a land dispute with PT. Sumber Manggis Kidul describes the process of land disputes between the people of Jogomulyan Village, Tirtoyudo District, and PT. Sumber Manggis Kidul, as well as describing the educational values contained in the land dispute. The approach and type of research used is descriptive qualitative. The results showed that: first, the life of the people of Jogomulyan Village before the dispute; plantations are planted with productive crops, some people work in the PT. SMK, the people live in harmony. Second, land disputes began to occur in September 1998 and peaked on October 29, 1999, the community carried out reclaiming. Third, the life of the people of Jogomulyan Village after the dispute; plantations are planted with food crops, part of the community's livelihood as farmers and breeders, the community is divided into two groups. Fourth, the educational values contained are: the importance of a sense of unity and integrity, care for the environment and society, must prioritize the interests of the group, the importance of moral values.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kehidupan masyarakat Desa Jogomulyan Kecamatan Tirtoyudo sebelum dan sesudah terjadinya sengketa lahan dengan PT. Sumber Manggis Kidul, mendeskripsikan proses terjadinya sengketa lahan antara masyarakat Desa Jogomulyan Kecamatan Tirtoyudo dengan PT. Sumber Manggis Kidul, serta mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam sengketa lahan tersebut. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, kehidupan masyarakat Desa Jogomulyan sebelum adanya sengketa; perkebunan ditanami dengan tanaman produktif, sebagian masyarakat bekerja di pabrik PT. SMK, masyarakat hidup rukun. Kedua, sengketa lahan mulai terjadi pada bulan September 1998, dan puncaknya pada tanggal 29 Oktober 1999 masyarakat melakukan reclaiming. Ketiga, kehidupan masyarakat Desa Jogomulyan setelah adanya sengketa; perkebunan ditanami dengan tanaman pangan, sebagian mata pencaharian masyarakat sebagai petani dan peternak, masyarakat terbagi menjadi dua golongan. Keempat, nilai pendidikan yang terkandung yaitu: pentingnya rasa persatuan dan kesatuan, peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, harus mementingkan kepentingan kelompok, pentingnya nilai moral.

References

Araf, A., & Puryadi, A. (2002). Perebutan Kuasa Tanah (Jasim Hamidi, Ed.). Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.

Astuti, P. (2011). Kekerasan dalam konflik agraria: kegagalan negara dalam menciptakan keadilan di bidang pertanahan. In Forum (Vol. 39, No. 2, pp. 52-60). Faculty of Social and Political Sciences Diponegoro University.

Baehaqi, S. (2014). Dampak Industri Perkebunan Kelapa Sawit pada Perubahan Sosial Masyarakat Desa Ruhui Rahayu Kecamatan Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan. eJournal Sosiologi, 2(4), 39-59.

Dokumen P3T. (1999). Permohonan P3T Eks. Perkebunan Belanda (Bekas Penguasaan PT. Sumber Manggis Kidul) HGU Nomor: 33/HGU/DS/80.

DPRD Kabupaten Malang. (2002). Penyampaian Aspirasi Masyarakat Petani Bekas Penguasaan Perkebunan PT. Sumber Manggis Kidul Kabupaten Malang.

Hendricks, W. (2006). Bagaimana mengelola konflik: petunjuk praktis untuk manajemen konflik yang efektif. Jakarta: Bumi Aksar.

Nasional, L. K. (2012). Revitalisasi Kebijakan Agraria Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dalam Rangka Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian Lemhanas RI Edisi, 14.

Miles, M., & Huberman, M. (1992). Analisi Data Kualitatif; Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia.

Mustain, M. (2007). Petani vs negara: Gerakan sosial petani melawan hegemoni negara. Ar-Ruzz Media.

Pahlefi, P. (2011). Sengketa Tanah Hgu antara PT. Pagilaran dengan Petani di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tangah. Jurnal Ilmu Hukum Jambi, 2(2), 43262.

Pickering, P. (2006). How to manage conflict. ESENSI.

Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2008). Sejarah Nasional Indonesia VI: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sajogyo, P. (2011). Sosiologi Pedesaan Kumpulan Bacaan Jilid 1.

Sapriya, S. (2012). Pendidikan IPS; Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar sosiologi: pemahaman fakta dan gejala permasalahaan sosial: Teori, applikasi dan pemecahannya. Kencana.

Soekanto, S. (2007). Sosiologi; Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, S. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Syani, A. (2007). Sosiologi skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2021-12-30

Issue

Section

Articles