Interaksi sosial antar etnis Tionghoa, Banjar, dan Jawa (studi multikultur pada masyarakat Kelurahan Kampungdalem Kabupaten Tulungagung)

Authors

  • Ary Kusuma Setyagama Universitas Negeri Malang
  • I Nyoman Ruja Universitas Negeri Malang
  • Soetjipto Soetjipto Universitas Negeri Malang
  • Rafa Azrarila Uzma Universitas Negeri Malang
  • Avietha Reinanda Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i12p1277-1286

Keywords:

interaksi sosial, multikultur, Tionghoa, Jawa

Abstract

The ethnic diversity in Kampungdalem Village is an example of multiculturalism in Indonesia. This study aims to describe the social conditions of the Javanese, Banjarese, and Chinese ethnic communities in the Kampungdalem Village, Tulungagung Regency, the social interactions between ethnic groups that exist, as well as the driving factors that can affect social interaction. This study uses a qualitative approach and the type of descriptive research. The result of this research is that there is social interaction between ethnic Javanese, Banjarese, and Chinese in Kampungdalem Village in the form of trade, labor, and cooperation to create harmony in people with different cultural backgrounds. Cooperation to create harmony such as doing community service and celebrating religious holidays. The supporting factors for social interaction in the community are the attitude of respect and respect among others even with different cultural and ethnic backgrounds, sympathy for others, the common language, and economic factors.

Keberagaman etnis yang ada di Kelurahan Kampungdalem merupakan salah satu contoh multikultur yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tentang keadaan sosial masyarakat Etnis Jawa, Banjar, dan Tionghoa di Kelurahan kampungdalem Kabupaten Tulungagung, interaksi sosial antar etnis yang ada, beserta faktor pendorong yang dapat mempengaruhi interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya interaksi sosial antar Etnis Jawa, Banjar, dan Tionghoa yang ada di Kelurahan Kampungdalem dalam bentuk kerjasama perdagangan, tenaga kerja, dan kerjasama untuk mewujudkan kerukunan pada masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Kerjasama untuk mewujudkan kerukunan seperti melakukan kerja bakti dan perayaan hari-hari besar umat beragama. Faktor pendukung interaksi sosial pada masyarakat tersebut ialah sikap menghargai dan menghormati antar sesama meskipun dengan latar belakang kebudayaan dan etnis yang berbeda, rasa simpati terhadap sesama, adanya kesamaan bahasa, dan faktor ekonomi.

References

Elbadiansyah, U. (2014). Interaksionisme Simbolik dari Era Klasik hingga Modern. Jakarta: Rajawali Pers.

Hasyim, U. (1991). Toleransi dan kemerdekaan beragama dalam Islam sebagai dasar menuju dialog dan kerukunan antar agama: Sejarah tolerasi-toleransi dan intoleransi agama dan kepercayaan sejak jaman Yunani. Bina Ilmu.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Kurniawan, B. (2012). Ilmu budaya dasar. Tangerang Selatan: Jelajah Nusa.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi penelitian kualitatif: Edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muti’ah, M., Anisatun, A., Hudaeri, M. (2009). Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta.

Nawawi, H. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Magnis-Suseno, F. (1984). Etika Jawa. Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Penerbit PT Gramedia.

Ujan, A. A. (Ed.). (2009). Multikulturalisme: belajar hidup bersama dalam perbedaan. Indeks.

Widyaningsih, E. D. (2007). Masyarakat “China Balong” Sudiroprajan (studi interaksi sosial masyarakat China-Jawa di Surakarta pada pertengahan-akhir abad xx).

Downloads

Published

2021-12-30

Issue

Section

Articles