Analisis daya tarik wisata Pulau Merah sebagai objek wisata berbasis alam

Authors

  • Yucha Risdarani Universitas Jember
  • Giofani Ginolla Ardiyanto Universitas Jember
  • Elan Artono Nurdin Universitas Jember
  • Era Iswara Pangastuti Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i11p1159-1166

Keywords:

wisata alam, daya tarik wisata, media promosi

Abstract

Pulau Merah is a natural tourist attraction in the form of a beach located in the Banyuwangi Regency area, precisely in the Pesanggaran District. This beach is one of several tourist destinations in Banyuwangi. Which of these tours is quite in demand, because it offers a natural charm that attracts many tourists. The purpose of this study is to find out and analyze the attractiveness of the Pulau Merah tourist attraction as a nature-based tourist attraction and the current condition of the Pulau Merah. This research uses a qualitative approach and is presented in a descriptive form that focuses on aspects of physical condition and attractiveness. The data obtained in this study are derived from the author's direct observations in the field, interviewing sources, and other secondary data. The development of the Pulau Merah tourism object which is increasingly recognized by many people shows that the promotion and tourism development media carried out by the Banyuwangi Regency government are quite successful. However, the pandemic period in the last year has greatly impacted tourism actors on Pulau Merah Beach.

Pulau Merah merupakan obyek wisata alam berupa pantai yang bertempat pada wilayah Kabupaten Banyuwangi, tepatnya ada di Kecamatan Pesanggaran. Pantai ini merupakan salah satu dari beberapa destinasi wisata di Banyuwangi. Yang mana wisata ini yang cukup diminati, karena menawarkan pesona alam yang menarik banyak wisatawan. Tujuan dari penelitian ini yakni guna mengetahui dan menganalisis daya tarik objek wisata Pulau Merah sebagai objek wisata berbasis alam serta kondisi Pulau Merah saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif yang berfokus pada aspek kondisi fisik dan daya tarik. Data yang didapat pada penelitian ini yakni berasal dari pengamatan penulis secara langsung di lapangan, mewawancarai narasumber dan data sekunder lainnya. Perkembangan obyek wisata Pulau Merah yang semakin dikenal banyak orang menunjukkan bahwa media promosi dan pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi cukup berhasil. Namun dikarenakan adanya masa pandemi pada satu tahun terakhir ini sangat berdampak bagi pelaku wisata yang ada di Pantai Pulau Merah.

References

Bappeda Banyuwangi kab. (2020). Kemenpar Gencarkan Promosi Wisata Banyuwangi ke Eropa. https://bappeda.banyuwangikab.go.id/page/berita/kemenpar-gencarkan-promosi-wisata-banyuwangi-ke-eropa.

Eston, A., Hananto, U. D., & Soemarmi, A. (2016). Pengelolaan Potensi Pariwisata dalam Pembangunan Kepariwisataan di Kabupaten Banyuwangi Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Diponegoro Law Journal, 5(2), 1-11.

Harianik, N. (2016). Dampak Objek Wisata Pulau Merah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi.

Ikhsan, F. A., Sejati, A.E., & Mutiana, M. (2019). Identification of Huntete Beach Tourism Object in Kulati Village East Tomia Sub-district Wakatobi Regency. Geosfera Indonesia, 3(3), 43-49).

Kominfo Jatim Prov. (2019). Kunjungan Wisatawan di Pulau Merah Lampaui Target Perhutani. http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/kunjungan-wisatawan-di-pulau-merah-lampaui-target-perhutani.

Kotler, P. (2000). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta: PT Prehalindo.

Lamb, H., & McDaniel, C. (2012). Marketing 12th Edition. Southwestern: Cengage Learning.

Magalhães, M. J., de Magalhães, S. T., Rodrigues, C., & Marques, S. (2017). Acceptance criteria in a promotional tourism demarketing plan. Procedia Computer Science, 121, 934-939.

Marpaung, H. (2002). Pengetahuan kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.

Moekijat, M. (2000). Manajemen Pemasaran. Bandung: Penerbit Madar Maju.

Nelson, V. (2021). An introduction to the geography of tourism. Rowman & Littlefield.

Pratama, F. N. (2020). Digital Respository Universitas Jember Staphylococcus Aureus.

Putranto, A. D. (2013). Pengaruh Keaktifan Siswa Dalam Study Club Robotika, Motivasi Belajar, Dan Sikap Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mikrokontroler Siswa SMKN 3 Yogyakarta.

Republika. (2020). Gandeng Traveloka, Banyuwangi Perluas Promosi Wisata. https://www.republika.co.id/-berita/¬qebz3s457/gandeng-traveloka-banyuwangi-perluas-promosi-wisata.

Soliku, O., Kyiire, B., Mahama, A., & Kubio, C. (2021). Tourism amid COVID-19 pandemic: Impacts and implications for building resilience in the eco-tourism sector in Ghana's Savannah region. Heliyon, 7(9), e07892.

Sulaiman, M. Z. (2014). Translating the style of tourism promotional discourse: A cross cultural journey into stylescapes. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 118, 503-510.

Tagar.id. (2020). Pemkab Banyuwangi Manfaatkan Diplomat Promosi Wisata. https://www.tagar.id/pemkab-banyuwangi-manfaatkan-diplomat-promosi-wisata

Tjiptono, F. (2002). Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.

Van Truong, N., & Shimizu, T. (2017). The effect of transportation on tourism promotion: Literature review on application of the Computable General Equilibrium (CGE) Model. Transportation Research Procedia, 25, 3096-3115.

Volgger, M., Taplin, R., & Aebli, A. (2021). Recovery of domestic tourism during the COVID-19 pandemic: An experimental comparison of interventions. Journal of Hospitality and Tourism Management, 48, 428-440.

Wahid, A. (2015). Strategi Pengembangan Wisata Nusa Tenggara Barat Menuju Destinasi Utama Wisata Islami. Yogyakarta: UMY.

Wahid, A. (2015). Strategi Pengembangan Wisata Nusa Tenggara Barat Menuju Destinasi Utama Wisata Islami. Yogyakarta: UMY.

Downloads

Published

2021-11-20

Issue

Section

Articles