Sahabat Alam berkolaborasi dengan nelayan Kondang Merak mengelola wisata alam berbasis konservasi di Desa Sumberbening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang

Authors

  • Iis Tri Septyawati Universitas Negeri Malang
  • Sukamto Sukamto Universitas Negeri Malang
  • I Nyoman Ruja Universitas Negeri Malang
  • I Dewa Putu Eskasasnanda Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i3p293-300

Keywords:

Sahabat Alam, nelayan, wisata alam, konservasi

Abstract

The research aims to describe (1) the historical pioneering journey of Sahabat Alam at Kondang Merak Beach, (2) the characteristics of Sahabat Alam, (3) an overview of conservation-based nature tourism at Kondang Merak Beach, (4) the role of Sahabat Alam in collaborating with Kondang fishermen. Peacock through conservation-based nature tourism through empowerment. The approach and type of research in this research is descriptive qualitative. The results of this study are that the role of Sahabat Alam in collaborating and implementing the empowerment of Kondang Merak fishermen through conservation-based nature tourism, namely opening new jobs for fishermen as local guides, providing new income allocations through natural tourism package services such as providers of mangrove tree seedlings, providers of reef media. reef and boat rental services. In addition, Sahabat Alam plays a role in providing education and various trainings on conservation and tourism.

Penelitian memiliki tujuan untuk mendeskripsikan (1) perjalanan rintisan sejarah Sahabat Alam di Pantai Kondang Merak, (2) karakteristik Sahabat Alam, (3) gambaran umum wisata alam berbasis konservasi di Pantai Kondang Merak, (4) peran Sahabat Alam dalam berkolaborasi dengan nelayan Kondang Merak melalui wisata alam berbasis konservasi melalui pemberdayaan. Pendekatan dan jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah bahwa peran Sahabat Alam dalam berkolaborasi dan pelaksanaan pemberdayaan nelayan Kondang Merak melalui wisata alam berbasis konservasi yaitu membuka lapangan pekerjaan baru bagi nelayan sebagai local guide, menyediakan alokasi pendapatan baru melalui jasa paket wisata alam seperti penyedia bibit pohon mangrove, penyedia media terumbu karang dan jasa sewa perahu. Selain itu Sahabat Alam berperan dalam memberikan edukasi dan berbagai pelatihan tentang konservasi dan wisata.

References

Nafila, O. (2013). Peran Komunitas Kreatif dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Situs Megalitikum Gunung Padang. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 24(1), 65-80.

Zamzami, L. (2016). Partisipasi masyarakat nelayan dalam pengembangan budaya wisata bahari di Kabupaten Agam. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 17(2), 131-144.

Creswell, J. W. (2013). Penelitian Kualitatif & Desain Riset (Memilih di Antara Lima Pendekatan). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Departemen Kehutanan Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.30/Menhut-II/2012 Tentang Lembaga Konservasi. (Online) http://lpp.dephut.go.id/downlot.-php?file=1393595147_1393595151.pdf diakses pada tanggal 5 Mei 2017.

Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan WWF-Indonesia. (2009). Prinsip dan Kriteria Ekowisata Berbasis Masyarakat. Kerjasama Direktorat Produk Pariwisata. Retrieved from (Online) (http://awsassets.wwf.or.id/downloads/-wwf_indonesia_¬prinsip_dan_kriteria_ecotourism_jan_2009.pdf) diakses pada 30 Juli 2017

Gammahendra, F. (2014). Pengaruh struktur organisasi terhadap efektivitas organisasi (studi pada persepsi pegawai tetap Kantor perwakilan Bank Indonesia Kediri). Jurnal Administrasi Bisnis, 7(2).

Hadi, A. P. (2010). Konsep pemberdayaan, partisipasi dan kelembagaan dalam pembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya (PPMA).

Horton, Paul B, & Hunt, Chester L. (1984). Sosiologi jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Ketut, D. (1993). Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nano. (2013). Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Dian Desa Yogyakarta Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Utara Tegal Jawa Tengah. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Skripsi (online) (http://digilib.uin.suka.ac.id/1100/1/BAB%201%2C%20BAB%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf) diakses pada 3 Januari 2017.

Prahari, S. W. (2014). Aktivitas Komunikasi Anggo ta Komunitas Senam Zumba Dalam Meningkatkan Jumlah Member (Studi pada anggota zumba di “Fitness Story” Malang). Skripsi diterbitkan, (Online) (http://eprints.umm.ac.id/25943/) diakses pada 10 November 2016.

Prakoso, Mahendra Catur Bagas. (2016). Perbedaan sensation seeking pada pendaki gunung Ditinjau dari jenis kelamin. Retrieved from Fakultas psikologi: Universitas kristen satya wacana salatiga. Skripsi. (online) diunduh pada tanggal 15 Juli 2017 (http://repository.uksw.edu/¬bitstream/¬123456789/-10193/2/T1_802012110_Full%20text.pdf)

Prasetiya, A. (2014). Volunterisme Pada Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Regional Yogyakarta. Retrieved from Fakultas Ilmu Sosial: Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi: (online) diakses pada tanggal 15 Juli (http://eprints.uny.ac.id/22423/9/9.%20Ringkasan%20Andri%20Prasetiyo.pd)

Siagian, H. (2011). Pedoman Kerja Berbasis Striktur Organisasi. STIE Mikroski. Jurnal Wira Ekonomi Mikroski, Volume 1, Nomor 02, Oktober 2011 (online) (https://media.neliti.com/media/publications/24348-ID-pedoman-kerja-berbasis-struktur-organisasi.pdf) diakses 19 juli 2017.

Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Subri, M. (2002). Ekonomi Sumber Daya Manusia Manusia. Jakarta: PT Rajawali Persada.

Sulistyani, A. T. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumampouw, L. (2014). Kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Karombasan Utara Kecamatan Wanea Kota Manado. Jurnal Eksekutif, Vol 1, No.3 (Online) (https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jurnaleksekutif/article/viewFile/5852/5385) diakses pada 31 Juli 2017.

Suryani, Nani dkk. (2004). Analisis Pendidikan Formal Anak Pada Keluarga Nelayan di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: IPB. Buletin Ekonomi Perikanan, Vol. V No.2 Tahun 2004 (Online) (journal.ipb.ac.id¬/index.php/-bulekokan/article/viewFile/2501/1494) diakses pada 31 Juli 2017.

Waryono, T. (2008). Aspek Pengembangan Desa Wisata Nelayan Kampung Laut Segara Anakan Cilacap. Kumpulan Makalah Periode 1987-2008, (Online) (https://staff.blog.ui.ac.id/tarsoen.waryono/files/¬2009/12/6-aspek-wisata-nelayan-cilacap.pdf) Kumpulan Makalah Periode 1987-2008) diakses pada 30 Juli 2017.

Weber, M. (1921/1968). Economy and Society. Totowa, N.J.: Bedminster Press.

Widjajanti, K. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 12, Nomor 1, Juni 2011, hlm.15-27 (online) (http://journals.ums.ac.id/index.php/JEP/article/viewFile/202/189) diakses 19 Juli 2017.

Windi. (2014). Perbedaan sensation seeking antar remaja laki-laki dan perempuan di SMAN Malang. Journal, (online) (http://psikologi.ub.ac.id/wpcontent/uploads/2014/09/Jurnal-Psikologi-Nadia-Windi-UB.pdf) diakses 15 juli 2017.

Wirawan, I. (2012). Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial). Jakarta: Prenadamedia Group.

Downloads

Published

2021-05-20

Issue

Section

Articles