Festival mata air (resistensi budaya masyarakat dalam pelestarian sumber Mata Air Gemulo Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Authors

  • Tyas Tamara Aldilla Universitas Negeri Malang
  • Sukamto Sukamto Universitas Negeri Malang
  • I Nyoman Ruja Universitas Negeri Malang
  • I Dewa Putu Eskasasnanda Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i3p277-284

Abstract

This research aims to describe the symbolic significance of the Spring Festival in Bulukerto Village, Bumiaji Subdistrict, Batu City as a form of Community Resistance to the construction of The Rayja Hotel. This research uses descriptive qualitative research approaches and types. The methods used in this study are with observation, interview and documentation. The results showed that: 1) Spring Festival is a form of community social movement to reject development that is not environmentally friendly, 2) As a form of gratitude of Bulukerto villagers for the abundance of water for greenness, 3) Increase public awareness of the importance of springs for life.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik Festival Mata Air di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu sebagai bentuk Resistensi Masyarakat terhadap pembangunan Hotel The Rayja. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Festival Mata Air merupakan bentuk gerakan sosial masyarakat untuk menolak pembangunan yang tidak ramah lingkungan, 2) Sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Bulukerto atas berlimpahnya air bagi kehiduapan, 3) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sumber mata air bagi kehidupan.

References

Arrow, S. (2009). Power In Movement. New York: Cambridge University Press.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu. (2014). Kota Batu dalam Angka tahun 2014. Batu: BPS Kota Batu.

Endraswara, S. (2006). Mistik Kejawen. Yogyakarta: Narasi.

Endraswara, S. (2010). Falsafah Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Cakrawala.

Fajrie, N. (2013). Media Pertunjukan Wayang Untuk Menumbuhkan Karakter Anak Bangsa. Jurnal Penelitian Humaniora, (Online), (https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3486/-12_Media_Pertunjukkan_Wayang.pdf?sequence=1), diakses 31 Juli 2017.

Geertz, C. (1959). The Religion of Java. Chicago University Press.

Gigih, P. (2016). Gerakan Masyarakat Penyelamat Sumber Mata Air Gemulo, Batu (Kasus Pembangunan Hotel The Rayja). Yogyakarta: UGM.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Yogyakarta: Salemba Humanika.

Herusatoto, B. (1984). Simbolisme dalam budaya Jawa. Yogyakarta: PT. Hanindita.

Istiawati, N. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa Dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. Jurnal Cendekia, (online), 10 (1): 1-18 (Web: cendekia.pusatbahasa.or.id), diakses 10 juni 2017.

Leksono, H. (2014). Kebosanan Kerja: Peningkatan Stres Dan Penurunan Kinerja Karyawan Dalam Spesialisasi Pekerjaan. Jurnal JIBEKA, (online), 8 (2): 14-18 (http://lp3m.asia.ac.id/wp-content/uploads/2014/¬09/¬Hendi-Suryo-Leksono¬-JIBEKA¬-vol-8-no-2-Agustus-2014.pdf), diakses 29 Juli 2017 .

Melanie Smith, Macleod, Nicola and Robetson, Margareth. (2010). ey Concept in Tourist Studies. London: SAGE Publication Ltd .

Milles and Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku tentang sumber tentang metode-metode baru. Terjemahan Tjejep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Peraturan Daerah Kota Batu NO. 7. (2011). Tentang Tata Ruang Wilayah Kota Batu Th. 2010- 2030.

PP No. 26 Th. 2008 . (2008). Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

PP No. 38 Th. 2011 . (n.d.). Tentang Sungai.

Putri, R. (2010). Perbedaan asupan cairan berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan tipe darah pada penduduk di pulau Sulawesi. Jakarta: Prodi Ilmu Gizi, UEU.

Ruri, D. (2013). Kesenian Bantengan Mojokerto (Kajian Makna Simbolik dan Nilai Moral). Jurnal Pendidikan Sejarah, 150-163.

Saparuddin. (2010). Pemanfaatan Air Tanah Dangkal sebagai sumber air bersih. Journal Smartek, (online), 8 (2): 143-152, (downloadportalganda.org).

Sholikhin, M. (2009). Misteri Bulan Suro (Perspektif Islam Jawa). Jakarta: Penerbit NARASI.

Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana(Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan Karakter, (online), 2 (3): 329-339, , (http://staffnew.uny.ac.id/upload/132297916/penelitian/Hamemayu+Hayuning+Bawana.pdf), diakses 10 juni 2017.

Wardani, l. (2010). Fungsi, Makna dan Simbol (sebuah kajian teoritik). Surabaya: Makalah disajikan dalam Seminar Jelajah Arsitektur Nusantara, jurusan Desain Interior Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra, Surabaya 10 Oktober.

Downloads

Published

2021-05-20

Issue

Section

Articles