https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/issue/feed Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial 2024-10-15T02:45:27+00:00 Sumarmi jihi3s.journal@um.ac.id Open Journal Systems <div> <table border="0" width="100%" cellspacing="10" cellpadding="4"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="100"> <p><img src="http://journal3.um.ac.id/public/site/images/masruroh/cover-junal-9f47fb5df81e50e5cb919633678a5deb.png" alt="" width="1349" height="1907" /></p> </td> <td valign="top" width="100%"> <table class="data" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Journal title</strong></td> <td width="40"><strong>: Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Initials</strong></td> <td width="40"><strong>:</strong> <strong>JIHI3S</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Editor in Chief<br /></strong></td> <td width="40"><strong>: <a href="https://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=6026254&amp;view=overview">Sumarmi</a></strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Frequency</strong></td> <td width="40">: 12 Issues every year</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>ISSN (online)<br /></strong></td> <td width="40">: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210520170814922">2797-0132</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Publisher</strong></td> <td width="40"><strong>:</strong> Universitas Negeri Malang</td> </tr> </tbody> </table> </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"> <p><strong>Journal Summary<br /></strong></p> </td> <td width="40"> <div id="content"> <div id="journalDescription"> <p>Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) is an electronic journal of the Faculty of Social Science Universitas Negeri Malang. The publication frequency of the JIHI3S is monthly. This journal provides space for academic debate and critical thinking to explore social sciences and humanities and explore problems and social needs. This journal includes articles from dedicated activities in social sciences and humanities such as civics, laws, history, economics, sociology, geography, anthropology, politics, culture, religion, and also educational perspectives such as Citizenship Education, Geography Education, Sociology Education, Economic Education, Historical Education, Anthropological Education, Religious Education, Communication Studies for Educational Needs, Social Studies, and other relevant social sciences.</p> <p>The manuscript submitted has not been published anywhere, both printed or electronic. The author shall refer to the author guidelines before submitting the manuscript. The manuscript submitted will then be evaluated and edited in terms of format, words used, and other applied styles.</p> </div> </div> </td> </tr> </tbody> </table> </div> https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6076 PERANAN BUDAYA RELIGIUS DAN PEMANFAATAN BUKU SAKU KEBAIKAN TERHADAP KARAKTER ISLAMI SISWA DI SDN RENGASDENGKLOK SELATAN II 2024-10-14T09:11:12+00:00 Agus Suryadi agussuryadie01@gmail.com <p>Education is really needed by humans as a provision for the life they live both today and in the future. Educational provisions are provided continuously and as early as possible. Religious education is an important foundation for building a person's faith and piety in life as a human being. Therefore, religious education that can be carried out in the community, at home, wherever you are, can of course also be carried out at school. However, currently, moral decline is rife. This is due to a lack of understanding and cultivation of religion. Parents hand over students completely to the school and no longer provide understanding and education in religious values to their children. This moral decline will of course also affect the level of moral and moral decline of a nation which is built on the foundation of the characters of its members. Therefore, it is necessary to instill religious values more seriously, including in schools. The Kindness Pocket Book (BUSAKE) is one of the choices at SDN Rengasdengklok II in an effort to instill religious values with religious habits. This book is used to record the slightest positive things that students do. This book has an impact both on students' environments at school and at home.</p> <p>Pendidikan sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai bekal di dalam kehidupan yang dijalani baik hari ini maupun kelak. Pembekalan pendidikan diberikan secara terus menerus dan sedini mungkin. Pendidikan agama menjadi pondasi penting untuk membangun iman dan taqwa seseorang dalam kehidupan sebagai manusia. Oleh karena itu pendidikan agama yang bisa dilaksanakan di masyarakat, di rumah, di manapun berada tentu bisa dilaksanakan juga di sekolah. Namun saat ini, kemerosotan moral sedang marak terjadi. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan penanaman agama. Orang tua menyerahkan siswa sepenuhnya kepada sekolah dan tidak lagi memberikan pemahaman dan pendidikan nilai-nilai agama kepada anak-anaknya. Kemerosotan moral ini tentu saja juga akan mempengaruhi tingkat kemerosotan moral dan akhlak sebuah bangsa yang dibangun dari pondasi karakter-karakter anggotanya. Karena itu, perlu dilakukan penanaman nilai-nilai religius dengan lebih serius, termasuk di sekolah. Buku Saku Kebaikan (BUSAKE) menjadi salah satu pilihan di SDN Rengasdengklok II dalam upaya penananamn nilai-nilai religius dengan pembiasaan keagamaan. Buki ini digunakan untuk mencatat hal-hal positif sekecil apa pun yang dilakukan siswa. Buku ini berdampak baik dalam lingkungan siswa di sekolah maupun di rumah.</p> 2024-10-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6077 PENGARUH EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADAP KARAKTER ISLAMI DALAM PERILAKU DISIPLIN SISWA DI SDN KERTASARI II 2024-10-14T09:18:23+00:00 Aslahudin Aslahudin dhienrdk@gmail.com <p>This study aims to examine the impact of Scout extracurricular activities on the development of religious character, as reflected in the disciplinary conduct of students at SDN Kertasari II. This study employed a mixed qualitative and quantitative methodology, with data gathered through interviews, questionnaires, observations, and document analysis. The questionnaire data were subjected to quantitative analysis using regression tests, while the data obtained from observations, interviews, and documentation underwent qualitative analysis. The findings indicate a notable correlation between students' engagement in Scouting and their religious character, as evidenced by their disciplinary conduct. The observations and interviews indicated that Scouting activities have a beneficial effect on the formation of students' character, encompassing attributes such as independence, mental fortitude, responsibility, courage, confidence, and discipline. Furthermore, the objective of this activity also fosters the value of mutual collaboration and encourages the practice of punctual worship, which collectively enhances the students' disciplinary conduct.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kegiatan ekstrakurikuler Pramuka terhadap pembentukan karakter religius yang tercermin dalam perilaku disiplin siswa di SDN Kertasari II. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran kualitatif dan kuantitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis data angket dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji regresi, sedangkan data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara keterlibatan siswa dalam Pramuka dan karakter religius yang tampak dari perilaku disiplin mereka. Observasi dan wawancara mengungkapkan bahwa kegiatan Pramuka berdampak positif dalam membentuk karakter siswa, mencakup aspek kemandirian, mental yang kuat, tanggung jawab, keberanian, percaya diri, serta disiplin. Selain itu, tujuan kegiatan ini juga menanamkan nilai gotong royong dan mendorong pelaksanaan ibadah tepat waktu, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan perilaku disiplin siswa.</p> 2024-10-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6078 INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA DI WARUNG KOPI (STUDI KASUS DI WARUNG KOPI ALAMMALAM) 2024-10-15T01:55:03+00:00 Faiz Nur Ishomuddin idris.fis@um.ac.id Idris Idris idris.fis@um.ac.id Khofifatu Rohmah Adi idris.fis@um.ac.id <p>A coffee shop is a place that is often visited by people from various socio-cultural backgrounds to gather and discuss. Student activities are very busy with various things such as lectures, organizations, and assignments. But they also need entertainment when they feel tired from their activities and going to a coffee shop is one of the choices taken by students to entertain themselves. Therefore, this study aims to analyze the pattern of student interaction at the coffee shop and the negative and positive impacts of student social interaction at the Alammalam coffee shop on Jl. Bondowoso intersection No. 1B, Gading Kasri, Klojen District, Malang City. This research was conducted with a qualitative approach with the type of descriptive research. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the interaction pattern of students who go to coffee shops shows a pattern of cooperation (cooperation) in terms of a joint effort between individuals or groups, the goal is to achieve one or several common goals. Cooperation arises when people realize that they have common interests and at the same time have sufficient knowledge and self-control.</p> <p>Warung kopi merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat berbagai latar belakang, sosial budaya untuk berkumpul dan berdiskusi. Aktivitas mahasiswa sangat sibuk dengan berbagai hal seperti kuliah, organisasi, namun mereka juga membutuhkan hiburan ketika merasa lelah dengan aktivitasnya dan pergi ke warung kopi menjadi salah satu pilihan yang diambil mahasiswa untuk menghibur diri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola interaksi mahasiswa di Warung kopi, dampak negatif dan positif interaksi sosial mahasiswa di warung kopi Alammalam di Jl. Simpang Bondowoso No. 1B, Gading Kasri Kecamatan Klojen Kota Malang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Huberman. Teknik analisis data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola interaksi mahasiswa yang pergi ke warung kopi menunjukkan pola kerja sama (cooperation) untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Interaksi mahasiswa di warung kopi memiliki beberapa pengaruh positif yaitu sebagai tempat bersantai untuk menghilangkan kejenuhan, tempat mengadakan pertemuan dan tempat berdiskusi. Interaksi ini juga memberi dampak negatif yaitu kurangnya kesadaran mengatur waktu.</p> 2024-10-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6079 EKSISTENSI KESENIAN LUDRUK DI MASA PANDEMI (STUDI KASUS KOMUNITAS LUDRUK LUNTAS DI KOTA SURABAYA) 2024-10-15T02:00:13+00:00 Almira Rahma Saputri nyoman.ruja.fis@um.ac.id I Nyoman Ruja nyoman.ruja.fis@um.ac.id Bayu Kurniawan nyoman.ruja.fis@um.ac.id <p>Ludruk adalah pertunjukan tradisional yang berkembang di masyarakat Jawa Timur. Pertunjukan ludruk merupakan media untuk menyampaikan kritik sosial lewat guyonan yang menghibur. Era globalisasi membuat ludruk mulai memudar eksistensinya. Namun demikian, salah satu komunitas yang masih menjaga eksistensi ludruk ialah LUNTAS (Ludrukan Nom-noman Tjap Arek Soeroboio). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan komunitas ludruk LUNTAS di masa pandemi COVID-19 dan strategi komunitas ludruk LUNTAS dalam menjaga eksistensi serta mengembangkan ludruk agar bertahan di zaman yang modern ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode observasi non partisipatif, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di masa pandemi COVID-19 komunitas ludruk LUNTAS mengalami pasang surut dalam proses perkembangannya. Maka dari itu, strategi yang dilakukan adalah memodifikasi struktur pertunjukan ludruk tanpa menghilangkan pakem ludruk yang sudah ada dan melakukan regenerasi anggotanya. Penelitian ludruk LUNTAS menjadi penting karena kesenian ludruk merupakan warisan budaya sebagai identitas Jawa Timur dan ludruk merupakan sarana mengkomunikasikan kritik sosial kepada masyarakat. Serta generasi milenial juga diharapkan dapat turut serta menjaga eksistensinya ludruk agar eksistensi ludruk LUNTAS tetap terjaga.</p> 2024-10-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6080 STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN SELF DISCIPLINE DI SMA PANJURA KOTA MALANG 2024-10-15T02:08:13+00:00 Sagita Risqi Ragil Fauziah khofifatu.rohmah.fis@um.ac.id Khofifatu Rohmah Adi khofifatu.rohmah.fis@um.ac.id Agung Wiradimadja khofifatu.rohmah.fis@um.ac.id <p>The issue of student discipline in Indonesia is quite worrying. Cases of student indiscipline such as truancy, hanging out in the canteen during class hours,wearing excessive accessories, wearing inappropriate attributes, smoking, and being late for school. Even though enforcing discipline is the key to educational success. So teachers need strategies to overcome students' self-discipline problems. This research aims to analyze the efforts of Panjura High School teachers in enforcing self-discipline and find out how students respond after receiving reinforcement. The method used in this research is descriptive qualitative. This research was conducted at Panjura High School, Malang City. The research results show thatThe efforts made by teachers to enforce student self-discipline at Panjura High School are carried out by establishing school rules, familiarizing seniors, and making teachers role models. Teachers always provide understanding regarding student discipline by reminding them of lessons, ceremonies, or briefings in the meeting room. Students are motivated by implementing a reward and punishment system. Students who have implemented self-discipline are gradually starting to appear more disciplined, seen from the reduction in students asking for permission to enter class because they were late. The students expressed this because they felt embarrassed or uncomfortable if they continued to break the rules.</p> <p>Isu kedisiplinan peserta didik di Indonesia cukup memprihatinkan. Peserta didik yang membolos, nongkrong di kantin pada jam pelajaran berlangsung, memakai aksesoris berlebihan, atribut yang dikenakan tidak sesuai, merokok, dan datang terlambat ke sekolah merupakan tindakan indisipliner. Padahal penegakan kedisiplinan merupakan kunci dari keberhasilan pendidikan sehingga guru perlu strategi untuk mengatasi permasalahan<em> self-discipline </em>peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya guru SMA Panjura dalam menegakkan <em>self-discipline </em>dan mengetahui bagaimana respons peserta didik setelah mendapatkan penguatan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMA Panjura Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam menegakkan <em>self-discipline </em>peserta didik di SMA Panjura dilakukan dengan membentuk tata tertib sekolah, pembiasaan oleh kakak tingkat, dan menjadikan guru sebagai teladan. Guru selalu memberikan pemahaman terkait kedisiplinan peserta didik dengan cara mengingatkan pada pembelajaran, upacara, atau pada pengarahan di ruang pertemuan. Peserta didik dimotivasi dengan diberlakukan sistem penghargaan (<em>reward</em>) dan hukuman (<em>punishment</em>). Peserta didik yang sudah menerapkan <em>self-discipline</em> ini secara bertahap mulai terlihat semakin disiplin, dilihat dari berkurangnya siswa yang meminta surat izin masuk kelas karena terlambat. Hal ini diungkapkan siswa, karena merasa sungkan atau tidak enak hati jika terus melanggar peraturan.</p> 2024-10-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6081 PERAN KPU KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK WARGA BINAAN LAPAS KELAS II B TULUNGAGUNG PADA PEMILU SERENTAK TAHUN 2024 2024-10-15T02:17:20+00:00 Hanafi Hanafi hanafi.fis@um.ac.id Ngaf If Atu Rrosidah hanafi.fis@um.ac.id Nur Salsabila Ariella Kurniawati hanafi.fis@um.ac.id Putri Hartika Sari hanafi.fis@um.ac.id <p>Pemilihan Umum yang dilakukan secara serentak setiap lima tahun sekali di seluruh Indonesia dengan memilih anggota Legislatif dan Presiden menjadi sarana dalam berdemokrasi sebagai warga negara. Penyelenggara pemilihan umum yaitu KPU (Komisi Pemilihan Umum) menjadi sarana dalam mewujudkan pemilu yang demokratis. KPU Kabupaten Tulungagung berkomitmen dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024 yang profesional dan berkualitas serta memiliki integritas, kapabilitas, dan akuntabilitas. KPU Kabupaten Tulungagung memiliki peran strategis dalam mendorong dan memfasilitasi partisipasi politik masyarakat Tulungagung khususnya Warga Binaan Lapas Kelas II B Tulungagung untuk dapat menyalurkan hak pilihnya. Melalui metode kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi, penelitian ini menemukan bahwa KPU Kabupaten Tulungagung telah melakukan berbagai pendekatan seperti sosialisasi serta penyediaan sarana dan prasarana pemungutan suara bagi Warga Binaan Lapas Kelas II B Tulungagung. Meskipun terdapat sejumlah tantangan, upaya KPU Kabupaten Tulungagung dinilai mampu meningkatkan pemahaman dan partisipasi Warga Binaan Lapas Kelas II B Tulungagung dalam menyalurkan hak pilih pilihnya pada Pemilu Serentak Tahun 2024.</p> 2024-10-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6082 UPAYA PELESTARIAN TRADISI GREDOAN MELALUI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENJAGA NILAI KEBUDAYAAN (STUDI KASUS DI DESA MACAN PUTIH KABUPATEN BANYUWANGI) 2024-10-15T02:26:19+00:00 Sherly Adhining Asih bayu.kurniawan.fis@um.ac.id Bayu Kurniawan bayu.kurniawan.fis@um.ac.id <p>Indonesia memiliki banyak tradisi dan kebudayaan yang seiring dengan perkembangan zaman mulai memudar karena adanya globalisasi yang menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam perubahan dan pergeseran dalam pelaksanaannya. Upaya pelestarian tradisi harus terus dilakukan bersama guna mencegah punahnya identitas nasional, salah satunya melalui partisipasi masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi tahapan dan bentuk partisipasi masyarakat dalam melestarikan tradisi Gredoan dan mendeskripsikan kendala masyarakat dalam melestarikan tradisi Gredoan di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana dengan uji keabsahan data triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Macanputih ikut serta setiap tahapan partisipasi masyarakat, yakni dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan tradisi, pengambilan manfaat dan evaluasi pelaksanaan tradisi. Selain itu, masyarakat juga berpartisipasi dengan mengorbankan uang, harta benda, tenaga, dan pemikiran dalam pelestarian tradisi Gredoan tersebut. Namun, terdapat kendala dalam melestarikan tradisi Gredoan secara internal yaitu adanya perbedaan stigma masyarakat dan secara eksternal yaitu adanya pengaruh perkembangan zaman serta adanya isu SARA. Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi pengetahuan tentang kebudayaan tradisional, perubahan sosial budaya serta memberikan kontribusi terhadap upaya pelestarian budaya yang ada di masyarakat.</p> 2024-10-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6083 DINAMIKA MODERNISASI PERTANIAN PADI DI KECAMATAN REJOSO, KABUPATEN NGANJUK 2024-10-15T02:37:24+00:00 Rahadyan Wiradarma idris.fis@um.ac.id Idris Idris idris.fis@um.ac.id Nurul Ratnawati idris.fis@um.ac.id <p>Rejoso as a rice producing region needs to modernize rice farming. This modernization is expected to increase the efficiency of planting on land so that production costs can be reduced. The development of the use of rice transplanter planting machines has not met expectations because farmers are more interested in non-rice transplanter planting services. With this gap, the dynamics of modernization of rice farming, especially the use of rice transplanters in Rejoso District, is very interesting to research. Basically, modernization of rice farming includes seeding, land processing, planting and harvesting. This research focuses on modernizing rice farming using rice transplanter planting machines. This research is a descriptive qualitative research type of case study. The data sources used are primary and secondary data sources. The data taken are verbal words. The data collection techniques for this research are observation, interviews and documentation. The data analysis technique uses the interactive model from Miles and Huberman. The results of the research are: 1) The use of rice transplanter planting machines in Rejoso District is less effective; 2) Rice transplanter planting machines are not always suitable for all rice farming land; 3) Based on indicators of failure, modernization of rice planting using rice transplanter planting machines in Rejoso District, Nganjuk failed; 4) This failure of modernization is a failure of the government, rice translator planting service providers, and farmers; 5) Rational choice theory is used by actors (farmer) by considering advantages and disadvantages so that they can use resources efficiently; 6) Failure is influenced by external factors, namely the failure to achieve the goals of managers and farmers, competition, lack of progress or stagnation, as well as farmers' low interest in rice transplanters; 7) The results of this research can have implications for education, namely providing variety and enrichment of material about economic behavior in agricultural sector.</p> <p>Rejoso sebagai wilayah produsen padi perlu modernisasi pertanian padi. Modernisasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penanaman di lahan sehingga biaya produksi dapat ditekan. Dalam perkembangan penggunaan mesin tanam rice transplanter tidak sesuai harapan karena petani lebih berminat pada jasa tanam nonrice transplanter. Dengan kesenjangan itu, dinamika modernisasi pertanian padi khususnya penggunaan alat tanam rice transplanter di Kecamatan Rejoso ini sangat menarik untuk diteliti. Pada dasarnya modernisasi pertanian padi mencakup pembibitan, pengolahan lahan, penanaman, dan pemanenan. Penelitian ini fokus pada moderenisasi pertanian padi dengan menggunakan mesin tanam rice transplanter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif jenis studi kasus. Sumber data yang digunakan sumber data primer dan sekunder. Data yang diambil adalah kata-kata verbal. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian, yaitu: 1) Penggunaan mesin tanam rice transplanter di Kecamatan Rejoso kurang efektif; 2) Mesin tanam rice transplanter tidak selalu cocok untuk semua lahan pertanian padi; 3) Berdasarkan indikator kegagalan modernisasi modernisasi penanaman padi dengan menggunakan mesin tanam rice transplanter di Kecamatan Rejoso, Nganjuk gagal; 4) Kegagalan modernisasi ini merupakan kegagalan pemerintah, penyedia jasa tanam rice transplater, dan petani; 5) Teori pilihan rasional digunakan aktor (petani) dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan sehingga dapat menggunakan sumberdaya secara efisiensi; 6) Kegagalan dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu ketidaktercapaian tujuan pengelola dan petani, persaingan, ketiadaan kemajuan atau kemandegan, serta minat petani terhadap rice transplanter yang rendah; 7) Hasil penelitian ini, dapat berimplikasi bagi pendidikan yaitu memberikan variasi dan pengayaan materi tentang perilaku ekonomi dalam bidang pertanian.</p> 2024-10-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6084 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG 2024-10-15T02:41:43+00:00 Kevin Yopi Wicaksono agus.purnomo.fis@um.ac.id Agus Purnomo agus.purnomo.fis@um.ac.id Agung Wiradimadja agus.purnomo.fis@um.ac.id <p>Kecamatan Pagelaran ialah salah satu daerah di Kabupaten Malang yang masyarakatnya memiliki jenis pekerjaan yang bervariasi. Ketersediaan pekerjaan yang ada mengakibatkan anak lebih memilih untuk bekerja daripada untuk melanjutkan pendidikannya. Sehingga ini menjadi permasalahan karena dengan usia anak yang seharusnya masih sekolah tapi lebih memilih untuk bekerja, hal ini yang menjadikan penelitian ini penting untuk dilakukan karena memiliki kecenderungan naik dari tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kecenderungan pendidikan, pekerjaan, pendapatan orang tua, serta jarak yang berkaitan dengan kasus putus sekolah di Kecamatan Pagelaran. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kuantitatif dengan penggunaan uji statistik deskriptif. Analisis penelitian ini menggunakan uji tabulasi silang (crosstab). Sampel yang dipergunakan ialah <em>saturation sampling/sampel jenuh, </em>Teknik ini menggunakan seluruh objek dari populasi. Hasil penelitian adalah pada variabel pendidikan menunjukkan anak dari orang tua yang tidak bersekolah cenderung memiliki pendidikan yang rendah. Variabel pekerjaan menunjukkan ada kecenderungan bahwa anak putus sekolah pada jenjang SMP mayoritas pekerjaan yang dimiliki orang tua adalah sebagai Petani dan Peternak. Variabel pendapatan menunjukkan ada kecenderungan bahwa anak putus sekolah pada jenjang SD mayoritas kondisi ekonomi orang tua memiliki pendapatan tinggi. Variabel jarak menunjukkan ada kecenderungan bahwa anak putus sekolah didasarkan pada jarak dari rumah ke sekolah.</p> 2024-10-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/6085 NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL YANG TERKANDUNG DALAM TRADISI WILUJENGAN NAGARI MAHESA LAWUNG DI KARATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT 2024-10-15T02:45:27+00:00 Ferri Imam Guretno ferri.imam.1907116@students.um.ac.id Margono Margono ferri.imam.1907116@students.um.ac.id <p>Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kandungan nilai-nilai keraifan lokal dalam Tradisi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pendekatan dalam kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kajian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil kajian ini menjabarkan tentang sejarah Tradisi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung yang memuat asal mula terciptanya Tradisi Mahesa Lawung sejak zaman Jawa kuno hingga memasuki masa Mataram Islam (Karaton Surakarta). Pelaksanaan Tradisi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung mencakup prosesi pelaksanaan, <em>ubarampe</em> sesaji, dan doa yang diselenggarakan di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Alas Krendhawahana. Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Tradisi Wilujengan Nagari Mahesa Lawung memaparkan temuan muatan nilai kearifan lokal yang tersirat dalam serangkaian pelaksanaan tradisi berupa nilai religi, nilai harmoni, dan nilai simbolisme.</p> 2024-10-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024