STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN SELF DISCIPLINE DI SMA PANJURA KOTA MALANG

Authors

  • Sagita Risqi Ragil Fauziah Universitas Negeri Malang
  • Khofifatu Rohmah Adi Universitas Negeri Malang
  • Agung Wiradimadja Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v4i10p5

Keywords:

teachers strategy, self-discipline, behavioristic learning, strategi guru, pembelajaran behavioristik

Abstract

The issue of student discipline in Indonesia is quite worrying. Cases of student indiscipline such as truancy, hanging out in the canteen during class hours,wearing excessive accessories, wearing inappropriate attributes, smoking, and being late for school. Even though enforcing discipline is the key to educational success. So teachers need strategies to overcome students' self-discipline problems. This research aims to analyze the efforts of Panjura High School teachers in enforcing self-discipline and find out how students respond after receiving reinforcement. The method used in this research is descriptive qualitative. This research was conducted at Panjura High School, Malang City. The research results show thatThe efforts made by teachers to enforce student self-discipline at Panjura High School are carried out by establishing school rules, familiarizing seniors, and making teachers role models. Teachers always provide understanding regarding student discipline by reminding them of lessons, ceremonies, or briefings in the meeting room. Students are motivated by implementing a reward and punishment system. Students who have implemented self-discipline are gradually starting to appear more disciplined, seen from the reduction in students asking for permission to enter class because they were late. The students expressed this because they felt embarrassed or uncomfortable if they continued to break the rules.

Isu kedisiplinan peserta didik di Indonesia cukup memprihatinkan. Peserta didik yang membolos, nongkrong di kantin pada jam pelajaran berlangsung, memakai aksesoris berlebihan, atribut yang dikenakan tidak sesuai, merokok, dan datang terlambat ke sekolah merupakan tindakan indisipliner. Padahal penegakan kedisiplinan merupakan kunci dari keberhasilan pendidikan sehingga guru perlu strategi untuk mengatasi permasalahan self-discipline peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya guru SMA Panjura dalam menegakkan self-discipline dan mengetahui bagaimana respons peserta didik setelah mendapatkan penguatan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMA Panjura Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam menegakkan self-discipline peserta didik di SMA Panjura dilakukan dengan membentuk tata tertib sekolah, pembiasaan oleh kakak tingkat, dan menjadikan guru sebagai teladan. Guru selalu memberikan pemahaman terkait kedisiplinan peserta didik dengan cara mengingatkan pada pembelajaran, upacara, atau pada pengarahan di ruang pertemuan. Peserta didik dimotivasi dengan diberlakukan sistem penghargaan (reward) dan hukuman (punishment). Peserta didik yang sudah menerapkan self-discipline ini secara bertahap mulai terlihat semakin disiplin, dilihat dari berkurangnya siswa yang meminta surat izin masuk kelas karena terlambat. Hal ini diungkapkan siswa, karena merasa sungkan atau tidak enak hati jika terus melanggar peraturan.

References

Adison, J., & Suryadi, S. (2022). Gambaran bentuk disiplin peserta didik di kelas VII SMP N 1 Koto XI Tarusan. Journal on Education, 5(1), 1101–1109.

Afriani, A., Putra, D. P., Yarni, L., & Rahmi, A. (2022). Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah disiplin belajar siswa dari keluarga broken home di Madrasah Aliyah Negeri Kota Pariaman. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK, 4)(5), 2370–2377.

Amma, T., As’ari, E., & Syaikhoni, Y. (2020). Implementasi karakter disiplin peserta didik melalui kerjasama sekolah dan orang tua. QUDWATUNA, 3(2), 101–123.

Anggraeni, R., & Effane, A. (2022). Peranan guru dalam manajemen peserta didik. Karimah Tauhid, 1(2), 234–239.

Arfandi, A., & Samsudin, M. A. (2021). Peran guru profesional sebagai fasilitator dan komunikator dalam kegiatan belajar mengajar. Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam, 5(2), 124–132.

Arianti, A. (2019). Peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(2), 117–134.

Arniah, A., Ahmad, R., & Jannah, M. (2022). Peran guru dalam meningkatkan karakter kedisiplinan siswa Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Basicedu, 6(5), 8626–8634.

Aryati, A. (2020). Peran guru dalam mewujudkan visi sekolah (unggul dalam prestasi santun budi pekerti) pada diri peserta didik di SMP NU Putri Nawa Kartika Kudus [PhD thesis]. IAIN Kudus.

Buchari, A. (2018). Peran guru dalam pengelolaan pembelajaran. Jurnal Ilmiah Iqra’, 12(2), 106–124.

Chan, F., Kurniawan, A. R., Melinda, L. G., Priantini, R., Zubaedah, Z., Suharti, S. R., & Khodijah, S. (2019). Implementasi pendidikan karakter disiplin pada peserta didik di SD Negeri 187/1 Teratai. Pendas Mahakam: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 4(2), 137–145.

Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.

Efendy, M., & Nainggolan, E. E. (2022). Pendekatan behavioral untuk mengurangi perilaku mengganggu pada siswa di sekolah. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK, 4)(6), 12653–12661.

Fahruddin, F. A. (2018). Penegakan disiplin peserta didik di SMA Negeri 4 Bantaeng [PhD thesis]. Universitas Negeri Makassar.

Familus, F. (2016). Teori belajar aliran behavioristik serta implikasinya dalam pembelajaran. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 11(2). https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/view/5161

Fardaniah, D., Maeliyanti, E. E., Maulidia, U. N., & Zuhro’Fitriana, A. Q. (2023). Peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi ketidakdisiplinan siswa MTs Mamba’ul Khoiriyatil Islamiyah Bangsalsari. Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, 1(2), 386–390.

Hadianti, L. S. (2017). Pengaruh pelaksanaan tata tertib sekolah terhadap kedisiplinan belajar siswa (Penelitian deskriptif analisis di SDN Sukakarya II Kecamatan Samarang Kabupaten Garut). Jurnal Pendidikan UNIGA, 2(1), 1–8.

Hamalik, O. (2008). Perencanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan sistem. Bumi Aksara.

Harita, A., Laia, B., & Zagoto, S. F. L. (2022). Peranan guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa SMP Negeri 3 Onolalu tahun pelajaran 2021/2022. Counseling for All (Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2)(1), 40–52.

Hertina, M. (2020). Peran guru sebagai fasilitator bagi siswa kelas I di SD Negeri 53 Bengkulu Selatan [PhD thesis]. IAIN Bengkulu. http://repository.iainbengkulu.ac.id/6387

Idzhar, A. (2016). Peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Office, 2(2), 221–228.

Jiwaningsih, U. (2019). Efektivitas penerapan reinforcement dalam pencegahan perilaku negatif siswa pada pembelajaran PAI (Studi kasus kelas VI SDS Dua Mei Ciputat, Tangerang Selatan) [IQQ Jakarta]. http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1010

Karimah, U., & Prasetiya, B. (2023). Pembentukan kedisiplinan peserta didik MTs Miftahul Ulum Leces Probolinggo. Edudeena: Journal of Islamic Religious Education, 7(1), 31–42. https://doi.org/10.30762/ed.v7i1.547

Kurniawan, A., & Agustang, A. (2022). Faktor penghambat tingkat kedisiplinan siswa di SMAN 1 Bantaeng. OSF Preprints. https://osf.io/qnx7z/download

Laugi, S. (2019). Penerapan tata tertib sekolah untuk membangun disiplin siswa di SMA Negeri 1 Konawe. Shautut Tarbiyah, 25(2). https://doi.org/10.31332/str.v25i2.1549

Mardiansyah, A. (2023). Upaya kepala sekolah dalam menegakkan kedisiplinan peserta didik di SMKS Dharma Bhakti 4 Kota Jambi [Other, Universitas Jambi]. https://repository.unja.ac.id/49668

Marjiyanti, M. (2013). Penegakan kedisiplinan siswa sebagai upaya mewujudkan akhlaq al karimah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanganyar Tahun 2013. IAIN Surakarta.

Marlinawati, H., Narimo, S., Fathoni, A., Minsih, M., & Fuadi, D. (2022). Penguatan karakter kedisiplinan melalui pembiasaan BUDTRI di tingkat sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8506–8516.

Maysaroh, P. (2019). Upaya guru dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di C9 School. Lisan An Nathiq: Jurnal Bahasa dan Pendidikan Bahasa Arab, 1(1), 71–80.

Megantari, N. P., Antari, N. N. M., & Dantes, N. (2014). Penerapan konseling behavioral dengan strategi self-management untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas X MIA-4 SMA Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 2(1). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIBK/article/view/3742

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode-metode baru (Tjetjep Rohendi Rohidi, Trans.). UI Press.

Miles, M., Huberman, M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Sage Publications.

Minsih, M. (2018). Peran guru dalam pengelolaan kelas. Profesi Pendidikan Dasar, 5(1), 20–27.

Moleong, L. J. (2016). Metode penelitian kualitatif (Vol. 57). PT Remaja Rosdakarya.

Muadzin, A. M. A. (2021). Konsepsi peran guru sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 171–186.

Muazzaroh, F. (2017). Reaktualisasi pendidikan behavioristik. Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam, 8(2), 265–286.

Muspawi, M., Setiyadi, B., & Fitriana, F. (2022). Upaya peningkatan disiplin peserta didik. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 2318–2321.

Noviaty, D., Yuliansyah, M., & Fauzi, Z. (2018). Strategi guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MAN 1 Banjarmasin. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur, 4(3), 7–10.

Nugrahani, F. (2014). Metode penelitian kualitatif. Cakra Book.

Nur, C. M., Mingkid, E., & Runtuwene, A. (2021). Peran guru sebagai pengajar dalam pemanfaatan perpustakaan oleh siswa SMA Negeri 4 Kota Ternate. Acta Diurna Komunikasi, 3(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/33392

Nuruddin, N. (2022). Aksentuasi reinforcement bagi siswa sekolah dasar. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 7(2), 296–299.

Purwaningsih, E. (2016). Peranan guru sebagai fasilitator dan motivator dalam meningkatkan hasil belajar di kelas XI SMK. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK, 5)(10). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/17132

Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: Jenis, karakteristik dan keunggulannya. https://doi.org/10.31219/osf.io/mfzuj

Rambe, A. H., Sitepu, Y. M. R., Puspita, D. A., Aulia, R. A., Azurah, M. T. Y., & Dalimunthe, M. N. (2022). Peran guru dalam meningkatkan kedisiplinan pembelajaran peserta didik di MAS Raudhatul Akmal. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK, 4)(6), 9186–9192.

Regina, S., Rizana, S., & Saputra, A. A. (2023). Kepemimpinan kepala sekolah dalam membentuk karakter disiplin peserta didik di SD Negeri 157 Palembang. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 7(01), 12–19.

Rohman, F. (2018). Peran pendidik dalam pembinaan disiplin siswa di sekolah/madrasah. Ihya Al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab, 4(1), 72–94.

Rusmawati, V. (2013). Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan disiplin kerja guru pada SDN 018 Balikpapan. Jurnal Administrasi Negara, 1(2), 1–19.

Sandy, S. D. A. (2020). Manajemen pembinaan disiplin peserta didik. Muntazam, 1(1). https://journal.unsika.ac.id/index.php/muntazam/article/view/4017/2330

Sanjani, M. A. (2020). Tugas dan peranan guru dalam proses peningkatan belajar mengajar. Serunai: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(1), 35–42.

Saputra, E., Suntoro, I., & Adha, M. (2014). Pengaruh penguasaan konsep diri dan penegakan peraturan terhadap tingkat kedisiplinan. Jurnal Kultur Demokrasi.

Sasmita, R. (2018). Pengaruh minat belajar dan disiplin diri terhadap prestasi belajar bahasa Inggris (Survei siswa SMP Negeri di Kota Bekasi). Inference: Journal of English Language Teaching, 1(1), 70–79.

Seftiyo, S., & Astuti, M. (2023). Pengawasan kedisiplinan peserta didik: Kedisiplinan, pengawasan, peserta didik. Edu Manage-Journal of STAI Nurul Ilmi Tanjungbalai, 2(2). https://jurnal.staini.ac.id/index.php/edumanage/article/view/105

Shahbana, E. B., & Satria, R. (2020). Implementasi teori belajar behavioristik dalam pembelajaran. Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, 9(1), 24–33.

Shidiq, U., & Choiri, M. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan.

Shofiya, S., & Sartika, S. B. (2020). Peran guru IPA SMP sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar dari rumah. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI, 3)(2), 112–117.

Sholihah, N. (2013). Penerapan strategi self-management untuk meningkatkan disiplin belajar pada siswa tunadaksa cerebral palsy kelas IV SDLB-D YPAC Surabaya [PhD thesis]. State University of Surabaya. https://core.ac.uk/download/pdf/230608910.pdf

Srirahmawati, I. (2021). Peran guru sebagai fasilitator dalam mengasah penalaran matematika siswa SDN 29 Dompu Tahun Pelajaran 2020/2021. Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan, 2)(2), 114–123.

Suwardi, I., & Farnisa, R. (2018). Hubungan peran guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 3(2), 181–202.

Syifa, H., Farial, F., & Prasetia, M. E. (2022). Faktor penyebab ketidakdisiplinan siswa dalam kehadiran di SMA Negeri 1 Alalak. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK, 4)(6), 5518–5526.

Utari, N. D., Ulfah, M., & Warneri, W. (2017). Analisis faktor penyebab ketidakdisiplinan siswa di SMA Santun Untan Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK, 8)(3). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/31750

Wardhani, M. W. (2018). Faktor-faktor penyebab rendahnya kedisiplinan siswa SDN Kepek Pengasih Kulon Progo Yogyakarta. Basic Education, 7(19), 1–877.

Warni, D., Junaidi, J., & Wae, R. (2020). Efektivitas konseling individual dengan pendekatan konseling client-centered dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMA N 1 Dua Koto. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 6(2), 113–119.

Wijaya, I. D. R. (2023). Behaviorisme & teori belajar. https://www.academia.edu/download/51193595/Teori_Belajar_Menurut_Behaviorisme.pdf

Yasin, F. (2011). Penumbuhan kedisiplinan sebagai pembentukan karakter peserta didik di madrasah. El-Hikmah, 1(1). http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/elhikmah/article/view/2247

Yestiani, D. K., & Zahwa, N. (2020). Peran guru dalam pembelajaran pada siswa sekolah dasar. Fondatia, 4(1), 41–47.

Yohana, Y., Irhamni, G., & Heiriyah, A. (2019). Strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang tidak disiplin di SMP Negeri 17 Banjarmasin. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman, 5(2), 115–119.

Yuliantika, S. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar siswa kelas X, XI, dan XII di SMA Bhakti Yasa Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 9(1), 35–44.

Zaini, R. (2017). Studi atas pemikiran B.F. Skinner tentang belajar. Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 1(1). https://doi.org/10.24042/terampil.v1i1.1309

Downloads

Published

2024-10-15

Issue

Section

Articles