Analisis penyebab anak putus sekolah pada jenjang pendidikan SD dan SMP di Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Yohana Devi Wardani; I Nyoman Ruja; Siti Malikhah Towaf; Bintang Muhammad Sahara Efendi; Novian Candra Kurniawan

doi:10.17977/um063v1i12p1294-1301

Authors

Yohana Devi Wardani Universitas Negeri Malang
I Nyoman Ruja Universitas Negeri Malang
Siti Malikhah Towaf Universitas Negeri Malang
Bintang Muhammad Sahara Efendi Universitas Negeri Malang
Novian Candra Kurniawan Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i12p1294-1301

Keywords:

anak putus sekolah, pendidikan

Abstract

This study aims to describe the causes of children dropping out of school in Sidorahayu Village, Wagir District, Malang Regency. The approach and type of research used is descriptive qualitative. The results showed that: the causes of children dropping out of school at the elementary and junior high school levels in Sidorahayu Village, namely the first social conditions of parents consisting of parental education and parental occupation. Second, the economic condition of the parents consists of the income of the parents and the burden of their dependents. Third, child psychology consists of children's interests or motivations, environment, and health.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab anak putus sekolah di Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, kondisi psikologis anak, implikasi teori konstruksi, harapan dan solusi dari anak putus sekolah. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: penyebab anak putus sekolah pada jenjang pendidikan SD dan SMP di Desa Sidorahayu yaitu pertama kondisi sosial orang tua yang terdiri dari pendidikan orang tua serta pekerjaan orang tua. Kedua, kondisi ekonomi orang tua terdiri dari penghasilan orang tua serta beban tanggungan orang tua. Ketiga, psikologi anak yang terdiri dari minat atau motivasi anak, lingkungan dan juga kesehatan.

References

Ahmaaufa, A. (2013). Perkembangan Anak Masa Sekolah 6-12 Tahun. http://ahmaaufa.wordpress.com/-2013/06/09/¬perkembangan-anak-masa-sekolah-6-12-tahun.

Baharuddin, H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Djaali, H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fatchan, A. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Malang: Universitas Negeri Malang.

Hadi, A., & Haryono, H. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Handoko, R. (2009). Problem Putus Sekolah yang Kompleks. https://www.viva.co.id/vbuzz/70884-problem-putus-sekolah-yang-kompleks.

Hasbullah, D. (2006). Dasar Ilmu Pendidikan, Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Istikasari, H. (2015). Keterkaitan 10 Konsep Dasar Geografi dengas Perempuan Putus Sekolah pada Jingjing Dikdas 9 Tahun di Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. SKRIPSI Jurusan Geografi-Fakultas Ilmu Sosial UM.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Prasetyo, A. (2010). Pengaruh latar belakang sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa (studi pada siswa SMK negeri 1 Pogalan Trenggalek kelas X Penjualan tahun ajaran 2008-2009) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Prayitno, D. (2008). Partisipasi Masyarakat Dalam Implementasi Kebijakan Pemerintah (Studi Kasus Pelaksanaan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun Di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).

Shane, H. G. (1984). Arti Pendidikan Bagi Masa Depan. Jakarta: CV Rajawali.

Willis, S. S., & Setyawan, A. (1981). Membina Kebahagiaan Murid. Bandung: Angkasa.

Windy, M. (2015). Studi tentang Penyebab Anak Putus Sekolah pada Masyarakat Nelayan Desa Ogomoli Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Jurnal Untad, 27(1), 3-9.