Komitmen Pernikahan dan Perjodohan Perempuan Usia Dewasa Tengah

Authors

  • Lailatus Solikhah Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
  • Fattah Hanurawan Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.17977/um070v1i32021p187-195

Keywords:

komitmen, komitmen pernikahan, perjodohan

Abstract

The aim research is revealing in depth the description of the phenomenon marital commitment and arranged marriage in the middle-aged woman. Used a type of qualitative method with a descriptive research model. This research was carried out in the Regency of Lamongan with a total of 3 middle-aged women’s who get married because of an arranged marriage and has a marriage of at least 10 years. As the result, the conclusions of the description of marital commitment of arranged marriage in the middle-aged woman that level commitment is high. The type of arranged marriages is planned type and joint venture type.

Penelitian ini bertujuan mengungkap secara mendalam deskripsi komitmen pernikahan dan perjodohan perempuan usia dewasa tengah. Menggunakan jenis metode kualitatif dengan model penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lamongan dengan jumlah subjek 3 orang perempuan dewasa tengah yang menikah karena dijodohkan dan memiliki umur pernikahan minimal 10 tahun. Hasilnya, diperoleh kesimpulan gambaran komitmen pernikahan dan perjodohan perempuan usia dewasa tengah tergolong tinggi. Perjodohan yang terjadi yaitu tipe direncanakan dan tipe joint venture.

References

Agnew, C. (2009). Commitment, theories and typologies. Department of Psychological Sciences Faculty Publications. Paper 28, 1-11. Dari http://http://docs.lib.purdue.edu/psyhpubs/28

Akmalah, N. (2014). Psychological Well-being pada Ibu Usia Dewasa Madya yang Berada pada Fase Sangkar Kosong. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 3(2), 87-95.

Ardhianita, I. & Andayani, B. (2005). Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Berpacaran dan Tidak Berpacaran. Jurnal Psikologi, 32(2), 101-111.

Dew, J.P. & Stewart, R. (2012). A Financial Issue, A Relationship Issue, or Both? Examining the Predictors of Marital Financial Conflict. Journal of Financial Therapy, 3(1), 43-61. DOI: 10.4148/jft.v3i1.1605.

Dewi, E.M.P., & Basti. (2008). Konflik Perkawinan dan Model Penyelesaian Konflik pada Pasangan Suami Istri. Jurnal Psikologi, 2(1), 42-51.

Habibi, U. R. (2015). Kepuasan Pernikahan pada Wanita yang Dijodohkan. eJournal Psikologi, 3(2), 579-588.

Hanurawan, F. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Hanurawan, F. (2018). Psikologi Sosial Terapan. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.

Hassan, R. (2005). On being religious: Patterns of Religious Commitment in Muslim Societies. The Muslim World, 97(3), 437-478.

Hawadi, L. F. (2010). Psikologi Perkawinan dan Keluarga. Makalah disajikan dalam penyusunan Kurikulum dan Silabus Kursus Pra Nikah Departemen Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama, Bandung, 3 Mei.

Hayes, M. T. & Webb, L. M. (2004). Commitment Under Construction: A Dyadic and Communicative Model of Marital Commitment. The Journal of Family Communication, 4(3&4), 249-260.

Iman, M. T. & Aghamiri, S. F. (2011). A Path Analysis of thr Social and Psychological the Psychological Well Being of Empty Nest Mothers in Sari City, Iran. Sociation Today, 9(2).

Iqbal, M. (2018.) Psikologi Pernikahan Menyelami Rahasia Pernikahan. Jakarta: Gema Insani.

Jannah, M., Yacob, F. & Julianto. (2017). Rentang Kehidupan Manusia (Life Span Development) dalam Islam. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 3(1), 97-114.

Noeraziz, D. (2014). Makalah Psikologi Perkembangan Perjodohan, (Online), (https://www.academia.edu/-10735733/Makalah_Psikologi_Perkembangan_Perjodohan_sebagai_alternatif_Pemilihan_Pasangan_Hidup), diakses 22 September 2018.

Noviana, C.L.D. & Suci, E.S.T. (2010). Konflik Intrapersonal Wanita Lajang Terhadap Tuntutan Orangtua Untuk Menikah. Jurnal Psikologi Indonesia, 7(1), 9-16.

Onyishi, E. I., Sorokowski, P., Sorokowska A., & Pipitone, R. N. )2012). Children and Marital Satisfaction in a Non-Western Sample: Having More Children Increases Marital Satisfaction among the Igbo People of Nigeria. Evolution and Human Behavior. 33, 771-774. DOI: 10.1016/j.evolhumbehav.2012.06.005.

Rusbult, C. E., Agnew, C., & Arriaga, X. (2011). The Investment Model of Commitment Processes. Departement of Psychological Sciences Faculty Publication. 26, 1-33. Dari http://http://docs.lib.purdue.-edu/psychpubs/26.

Santrock, J. F. (2013). Life-Span Development. Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Slonim, G., Gur-Yaish, N., & Katz, R. (2015). By Choice or By Circumstance?: Stereotypes of and Feelings About Single People. Studia Psychologica, 57 (1), 35-48. DOI: 10.21909/sp.2015.01.672.

Story, L. B. & Repetti, R. (2006). Daily Occupational Stressors and Marital Behavior. Journal of Family Psychology, 20(4), 690-700. DOI: 10.1037/0893-3200.20.4.690.

Trigueros, R., Juan, M., & Sandoval, F. (2017). Qualitative and quantitative research instruments: Research tools. Handbook of research methods and applications in political science, 341-342.

Wulandari, D. A. (2009). Kajian Tentang Faktor-Faktor Komitmen dalam Perkawinan. Psycho Idea, 7(1), 1-10.

Zaidi, A. & Shuraydi M. (2002). Perceptions of Arranged Marriages by Young Pakistasi Muslim Women Living in a Western Society. Journal of Conparative Family Studies, 22(4), 495-514.

Downloads

Published

2021-08-10

How to Cite

Solikhah, L. ., & Hanurawan , F. . (2021). Komitmen Pernikahan dan Perjodohan Perempuan Usia Dewasa Tengah. Flourishing Journal, 1(3), 187–195. https://doi.org/10.17977/um070v1i32021p187-195

Issue

Section

Articles