Hubungan Self-Esteem dan Impulsive Buying pada Produk Skincare Pengikut Akun Mention Confession di Twitter

Authors

  • Michelle Thalia Roteng Universitas Negeri Malang
  • Yudi Tri Harsono Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um070v2i112022p704-712

Keywords:

self-esteem, impulsive buying, skincare, Twitter

Abstract

With the development of beauty standards in Indonesia, the popularity of skincare and its purchasing interest has also increased. Technological advancements have made it easier to share and receive information related to skincare products, which influences their purchasing decisions, such as through the mention confession account on Twitter. There are various types of mentions confession account created for different discussion topics and information, the one that relevant with skincare products is @ohmybeautybank. This study aimed to explore the relationship between self-esteem and impulsive buying of skincare products among followers of the mention confession account on Twitter. Data was collected using questionnaire using incidental sampling with the following criteria: 1) followers of the @ohmybeautybank Twitter account, and 2) buyers and users of skincare products. A total of 201 respondents obtained. Data were analyzed using Spearman Rank correlation with SPSS Statistics version 25 for Windows. The results showed that 1) there was a significant negative correlation between the self-liking dimension and impulsive buying of skincare products among followers of the @ohmybeautybank account on Twitter, and 2) there was a significant negative correlation between the self-competence dimension and impulsive buying of skincare products among followers of the @ohmybeautybank account on Twitter.

Abstrak
Seiring dengan berkembangnya standar kecantikan di Indonesia, popularitas skincare dan minat pembeliannya juga semakin meningkat. Perkembangan teknologi kemudian memberikan kemudahan bagi individu dalam menyebarkan dan menerima informasi terkait produk skincare yang kemudian berpengaruh dalam pembelian, salah satunya melalui akun mention confession di Twitter. Terdapat beragam jenis mention confession yang dibuat untuk topik diskusi dan informasi yang berbeda-beda, terkait produk skincare akun yang berkaitan adalah akun @ohmybeautybank. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-esteem dan impulsive buying pada produk skincare pengikut akun mention confession di Twitter. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan teknik incidental sampling berdasarkan pada kriteria berikut, 1) pengikut akun Twitter @ohmybeautybank, dan 2) pembeli dan pengguna produk skincare. Dari penyebaran kuesioner didapatkan sebanyak 201 responden. Data dianalisis menggunakan teknik korelasi spearman rank dengan bantuan SPSS Statistics versi 25 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi self-liking dan impulsive buying pada produk skincare pengikut akun mention confession @ohmybeautybank di Twitter, dan 2) terdapat hubungan negatif signifikan antara dimensi self-competence dan impulsive buying pada produk skincare pengikut akun mention confession @ohmybeautybank di Twitter.

References

Aiken, L. R. (1985). Three coefficients foe analyzing the reliability, and validity of ratings. Educational and Psychological Measurement, 45, 131-142.

Anam, M., & Nafisah, W. 2018. Skincare 101. Jakarta, Indonesia: Penerbit Qanita.

Bandyopadhyay, N. (2016). The role of self-esteem, negative affect and normative influence in impulse buying: A study from India. Marketing Intelligence & Planning, 34(4), 523-539.

Beaton, D,, Bombardier, C., Guillemin, F., & Ferraz, M.B. (2000). Guidelines for the process of cross-cultural adaptation of selfreport measures. Spine, 25(24), 3186−3191.

Bungin, Burhan. (2005). Metodologi penelitian kuantitatif. Jakarta, Indonesia: Kencana.

Dittmar, H., & Bond, R. (2010). I want it and I want it now: Using a temporal discounting paradigm to examine predictors of consumer impulsivity. British Journal of Psychology, 101(4), 751–776.

Fitriana, R., & Darmawan, D. R. (2021). Workout sebagai gaya hidup sehat wanita modern. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(2), 199-213.

Ghozali. (2016). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS. Semarang, Indonesia: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadjali, H. R., Salimi, M., Nazari, M., & Ardestani, M. S. (2012). Exploring main factors affecting on impulse buying behaviors. Journal of American Science, 8(1), 245-251.

Kristiyanto, N. P., & Surayya Ulfa, N. (2022). Pengaruh citra merek green and clean beauty dan terpaan electronic word of mouth (ewom) di Twitter terhadap tingkat keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan pembelian produk kecantikan lokal Avoskin. Interaksi Online, 10(3), 748-757.

Kwon, Y. J. (2018). The emergence of k-beauty: rituals and myths of Korean skin care practice. In International Textile and Apparel Association Annual Conference Proceedings 75(1).

Lesmana, T. (2018). Correlation on mindfulness, self esteem and impulsive buying among female online shoppers. In the Asian Conference on Psychology & the Behavioral Sciences 2018 Official Conference Proceedings, 1–17.

Mairoslianti, W., & Fikry, Z. (2021). Hubungan self-esteem dengan impulsive buying terhadap produk fashion pada Mahasiswa Fakultas Perhotelan dan Pariwisata Universitas Negeri Padang. Socio Humanus, 3(1), 186-195.

Nasrum, A. (2018). Uji normalitas data untuk penelitian. Jayapangus Press Books, i-117.

Putri, S. M., Ramadhani, A., & Rasyid, M. (2022). Harga diri dan konformitas terhadap pembelian impulsif barang tiruan produk mode pada remaja. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(1), 51-68.

Rook, D. W., & Fisher, R. J. (1995). Normative influences on impulsive buying behavior. Journal of consumer research, 22(3), 305-313.

Santrock, J. W. (2012). Life span development: Perkembangan masa hidup jilid 1. Jakarta, Indonesia: Penerbit Erlangga.

Suryani, S., Tambunan, K., & Silalahi, P. R. (2022). Analisis pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian study kasus: Skincare Wardah. JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen, 2(1), 72-77.

Syah, Muhammad. A., & F. Indriyani (2020). Analisis pengaruh online customer review terhadap minat beli konsumen pada produk kosmetik. Diponegoro Jounal of Management. 9(3), 1-9.

Tafarodi, R.W., & Swann, W.B. (2001). Two-dimensional self-esteem: Theory and measurement. Personality and Individual Differences, 31, 653-673.

Verplanken, B., & Herabadi, A. (2001). Individual differences in impulse buying tendency: Feeling and no thinking. European Journal of personality, 15, S71-S83.

Verplanken, B., Herabadi, A., Perry, J. A., & Silvera, D. H. (2005). Consumer style and health: the role of impulsive buying in unhealthy eating. Psychology & Health, 20(4), 429-441.

Warastri, A. A. N. (2021). Hubungan electronic word of mouth (ewom) review beauty vlogger Suhay Salim dengan pembelian impulsif pada mahasiswi Universitas Sebelas Maret. (Published bachelor’s thesis) Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.

ZAP. (2018). ZAP Beauty Index. Retrieved from https://zapclinic.com/zapbeautyindex tanggal 21 September 2022.

Zulfa, Akmala D. (2021). Pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian dengan kelompok referensi sebagai variabel moderasi (Studi pada pengguna Erha Derma Center di Yogyakarta). (Published bachelor’s thesis) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia.

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Michelle Thalia Roteng, & Yudi Tri Harsono. (2023). Hubungan Self-Esteem dan Impulsive Buying pada Produk Skincare Pengikut Akun Mention Confession di Twitter. Flourishing Journal, 2(11), 704–712. https://doi.org/10.17977/um070v2i112022p704-712

Issue

Section

Articles