Ujaran Kebencian dalam Perspektif Teori Kepribadian dalam Psikologi

Authors

  • Amelia Universitas Negeri Malang
  • Nafidatul Mauliyah Universitas Negeri Malang
  • Raissa Dwifandra Putri Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um070v3i22023p61-73

Keywords:

ujaran kebencian, kecemasan, kebutuhan dasar

Abstract

The development of social media makes it easy to communicate remotely. Apart from making it easier, social media is often used by some individuals to express anger in the form of utterances of hate towards others. Hate speech is a derogatory speech about personal or group characteristics, such as race, religion, gender, or even sexual orientation. Various factors can underlie this behavior. Meanwhile, the purpose of this study is to examine hate speech from the perspective of personality theory in psychology. The method used for data collection is a literature study. The results of this study indicate that hate speech can occur as a form of expression of emotions and conflicts that are not resolved in a person's subconscious mind. These unresolved conflicts and emotions lead to anxiety and psychological distress. Hate speech can appear as a form of a defense mechanism known as displacement. In addition, hate speech can also be done only for personal pleasure (trolling). This is used by individuals because their basic needs to feel safe and valued in everyday life are not met so individuals will develop basic anxiety which eventually leads to compulsive, neurotic, or aggressive behavior patterns, like trolling.

Abstrak

Perkembangan media sosial memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan jarak jauh. Selain memudahkan, media sosial sering kali digunakan oleh beberapa individu untuk meluapkan kemarahan dalam bentuk ujaran kebencian kepada orang lain. Ujaran kebencian atau hate speech adalah ucapan yang menghina tentang karakteristik pribadi atau kelompok, seperti ras, agama, jenis kelamin, atau bahkan orientasi seksual. Beragam faktor dapat mendasari perilaku ini. Adapun,  tujuan penelitian ini adalah mengkaji ujaran kebencian dalam perspektif teori kepribadian dalam psikologi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ujaran kebencian dapat terjadi sebagai bentuk ekspresi dari emosi dan konflik yang tidak selesai dalam pikiran bawah sadar seseorang. Konflik dan emosi yang tidak terselesaikan ini menyebabkan kecemasan dan tekanan psikologis. Ujaran kebencian dapat muncul sebagai bentuk mekanisme pertahanan yang disebut sebagai pelampiasan (displacement). Selain itu, ujaran kebencian dapat juga dilakukan hanya untuk kesenangan pribadi (trolling). Hal ini digunakan individu sebab kebutuhan dasar mereka akan rasa aman dan dihargai di kehidupan sehari-hari tidak terpenuhi sehingga individu akan mengembangkan kecemasan dasar yang akhirnya memunculkan pola perilaku kompulsif, neurotik, atau agresif salah satunya seperti trolling.

References

Afif, Much. F. A., Nurhamidah, Y., & Mashuri, M. F. (2021). Kematangan emosi dalam perilaku ujaran kebencian pada kebijakan politik. Cognicia, 9(1), 25–30. https://doi.org/10.22219/cognicia.v9i1.14234

Afifah, M. N. (2021, Agustus 6). kompas.com. Diambil kembali dari kompas.com: https://amp.kompas.com/health/read/2021/08/06/193100468/kenali-apa-itu-body-shaming-dan-efek-buruknya-pada-kesehatan-mental

Astuti, F. (2019). Perilaku Hate Speech Pada Remaja Di Media. (Skripsi Sarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Chrome extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://eprints.ums.ac.id/79538/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf

Dawsey, Josh. (2018, Januari 12). Trump derides protections for immigrants from 'shithole' countries. Washington Post. Diunduh dari: https://www.washingtonpost.com/politics/trump-attacks-protections-for-immigrants-from-shithole-countries-in-oval-office-meeting/2018/01/11/bfc0725c-f711-11e7-91af-31ac729add94_story.html

Case, J.C., King, D.L., Case, J.A. (2019). Social Media Usage and Trolling: A Longitudinal Investigation of Undergraduate Business Students. Global Journal of Business Disciplines, Vol.3, No.1.

Feist, J., Feist, G.J. & Roberts, T. (2008). Theories of Personality, 8th ed, New York: Mc Graw-Hill Education

Hepilita, Y., & Gantas, A. A. (2018). Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial dengan Gangguan Pola Tidur pada Anak Usia 12 sampai 14 Tahun di SMP Negeri 1 Langke Rembong. Jurnal Wawasan Kesehatan, 3(2), 78–87.

Jenifer, A., & Parahyangan, U. K. (2021). Maraknya Fenomena Body Shaming Di Sosial Media. July. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.29472.71680

Kusumasari, D., & Arifianto, S. (2020). Makna Teks Ujaran Kebencian Pada Media Sosial. Jurnal Komunikasi, 12(1), 1. https://doi.org/10.24912/jk.v12i1.4045

Mawarti, S. (2018). FENOMENA HATE SPEECH Dampak Ujaran Kebencian. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 10(1), 83. https://doi.org/10.24014/trs.v10i1.5722

Nurnanda, E. L. (2020). Harga diri pada pendukung pelaku hate speech di media sosial. Cognicia, 8(2), 296–311. https://doi.org/10.22219/cognicia.v8i2.11296

Nurrochman. (2018, Desember 17). Pilpres, Ujaran Kebencian, dan Psikologi Politik Kita. Detik.com. Diunduh dari: https://news.detik.com/kolom/d-4347619/pilpres-ujaran-kebencian-dan-psikologi-politik-kita

Pyo, J. Y. (2020). Tactical trolling: Understanding journalist trolling as a new online resistance in South Korea. In Communication, Culture and Critique (Vol. 13, Issue 1, pp. 134–137). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/CCC/TCZ054

Rahmi, K.H., Alsa, A. & Rahayu, A. (n.d). The Mediating Effect of Prejudice for Role of Dark Triad Personality on Hate Speech. Diunduh dari: chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://repository.ubharajaya.ac.id/12951/1/1644203669717_jurnal%20full%20hanna.pdf

Sa’idah, F. L., Santi, D. E., & Suryanto, S. (2021). Faktor Produksi Ujaran Kebencian melalui Media Sosial. Jurnal Psikologi Perseptual, 6(1), 1–15. https://doi.org/10.24176/perseptual.v6i1.5144

Saha, K., Chandrasekharan, E., & De Choudhury, M. (2019). Prevalence and psychological effects of hateful speech in online college communities. WebSci 2019 - Proceedings of the 11th ACM Conference on Web Science, 255–264. https://doi.org/10.1145/3292522.3326032

Saloom, G. (2022). Hate Speech: Psychological Perspective. AL Hikmah Jurnal Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, 8(2), 9–20. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alhikmah

Schultz, D.P & Schultz, S.E (2017). Theories of Personality, 11th ed. Boston: Cengage Learning

Sihaloho, R. P. (2019). Hubungan Antara Self Awareness Dengan Deindividuasi Pada Mahasiswa Pelaku Hate Speech. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 5(2), 114. https://doi.org/10.58258/jime.v5i2.795

Stephanie, C. (2021, Oktober 14). Berapa Lama Orang Indonesia Akses Internet dan Medsos Setiap Hari?. Kompas.com. Diunduh dari: https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/11320087/berapa-lama-orang-indonesia-akses-internet-dan-medsos-setiap-hari?page=all&jxconn=1*1tg8usv*other_jxampid*Vk5fb0RLQlotSXhuaXpKRDlQOGQ5UmdCVl80MWNjZDBJVlNNTzdJZTJuNThGZ001X3JWZlQ5V0pKVnNYdVk2aQ..#page2

Stewart, J. (2019). Anti-Muslim hate speech and displacement narratives: Case studies from Sri Lanka and Australia. Australian Journal of Social Issues, 54(4), 418–435. https://doi.org/10.1002/ajs4.83

Syam, E., Rosaliza, M., Lancang Kuning, U., & Riau, U. (2020). Kajian Struktur Kepribadian Freud Dalam Kisah 1001 Malam: Studi Psikoanalisis. In Jurnal Ilmu Budaya (Vol. 17, Issue 1).

Yohan, H. S. (2016). Dampak Media Sosial terhadap Perkembangan Komunikasi Akademik. Mawa’izh, 1(2).

Yumni, S. Z. (2022, Februari 6). egsaugm. Diambil kembali dari egsa.geo.ugm.ac.id: https://egsa.geo.ugm.ac.id/2022/02/06/budaya-berkomentar-warganet-di-media-sosial-ujaran-kebencian-sebagai-sebuah-tren/

Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Zulkarnain, Z. (2020). Ujaran Kebencian (Hate Speech) Di Masyarakat Dalam Kajian Teologi. Studia Sosia Religia, 3(1), 70–82. https://doi.org/10.51900/ssr.v3i1.7672

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Amelia, Nafidatul Mauliyah, & Raissa Dwifandra Putri. (2023). Ujaran Kebencian dalam Perspektif Teori Kepribadian dalam Psikologi. Flourishing Journal, 3(2), 61–73. https://doi.org/10.17977/um070v3i22023p61-73

Issue

Section

Articles