Meningkatkan Perilaku Pro-Lingkungan Melalui Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Authors

  • Catherine Agnesia Putri Universitas Negeri Malang
  • Dhiya Fauziyyah Sudirman Universitas Negeri Malang
  • Diah Puspita Sari Universitas Negeri Malang
  • Fina Alfiah Wulandari Universitas Negeri Malang
  • Tutut Chusniyah Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um070v3i12023p1-9

Keywords:

sosialisasi, pro-lingkungan, pengelolaan sampah

Abstract

Increasing population growth will indirectly impact the emergence of various problems, including environmental problems, especially waste problems. One alternative solution for dealing with waste issues is to employ waste management. Pro-Environmental Dissemination to residents who live on Jalan KH. Ahmad Dahlan, Oebobo District, Kupang City, aims to increase knowledge about good waste management. This study used a one-group pretest and posttest experimental design. There were 12 participants (n=12) aged 20-24 years old. The experiment was conducted by giving a pretest related to the knowledge of managing waste, that is the urgency of waste problems, pro-environmental behavior, waste utilization, and waste management. Next, participants were given treatment through pro-environmental socialization through materials delivery and discussions on waste problems and management. After treatment, each participant was given a posttest containing the same questions as the previous pretest. The outcomes of this exercise show that spreading pro-environmental behavior can raise public awareness of trash management and utilization.

Abstrak

Jumlah penduduk yang terus meningkat akan berdampak tidak langsung pada munculnya berbagai masalah, salah satunya adalah masalah lingkungan, khususnya masalah sampah. Pengelolaan sampah menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk menangani permasalahan sampah. Sosialisasi Pro-Lingkungan kepada warga yang bermukim di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang baik. Penelitian ini menggunakan desain ekperimen pre-test dan post-test satu kelompok. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang (n=12) yang berumur 20-24 tahun. Eksperimen dilakukan dengan memberi partisipan pretest yang berkaitan dengan pengetahuan pengelolaan sampah, yaitu urgensi permasalahan sampah, perilaku pro-lingkungan, pemanfaatan sampah, dan pengelolaan sampah. Selanjutnya, partisipan diberikan perlakuan berupa sosialisasi pro-lingkungan melalui penyampaian materi serta diskusi mengenai permasalahan sampah dan pengelolaan sampah. Setelah diberikan perlakuan, kepada masing-masing partisipan diberikan posttest, posttest berisi pertanyaan yang sama dengan pretest sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi perilaku pro-lingkungan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan dan pengelolaan sampah.

References

Annur, C. M. (2023). RI Hasilkan 19 Juta Ton Timbulan Sampah pada 2022, Mayoritas Sisa Makanan. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/09/

Ashadi, K. (2017). Implementasi fisiologi olahraga pada olahraga prestasi, 59– 70.

Arlinkasari, F., Caninsti, R., & Prasetya, M. A. (2018). Peran Awareness of Consequences terhadap Perilaku Pro-Lingkungan pada Warga Jakarta. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi, 2(3), 235-241.

Bpk.go.id (diunduh 2023). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39067/uu-no-18-tahun-2008

Erlyani, N., & Zwagery, R. V. (2018). Efektivitas Psikoedukasi Perilaku Pro-Lingkungan untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pelestarian Sungai Bagi Siswa SDN Pekauman 1 Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah 3(2), 525-530.

IPCC. (2006). IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories. Hayama, Japan: IGES.

Kusnaini, S. (2021). Perilaku Pro-Lingkungan Aktivis Lingkungan. [skripsi]. Psikologi: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Kollmuss, A., & Agyeman, J. (2002). Mind the Gap: Why do people environmentally and what are the barriers to pro-environmental behavior? Environmental Education Research, 8(3), 239-260. Diakses dari https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/13504620220145401.

Lestari, L. P., dkk. (2020). Pengolahan Metode 4R dan Bank Sampah untuk Menjadikan Lingkungan Bersih, Sehat dan Ekonomis. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1).

Mahyudin, R, P. (2014). Strategi pengelolaan sampah berkelanjutan. EnviroScienteae, 10, 33-44.

Palupi, T., & Sawitri, D. R. (2017). Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Pro-Lingkungan Ditinjau dari Perspektif Theory of Planned Behavior. Proceeding Biology Education Conference, 14(1), 214-217.

Portaldesa.co (2022). Jorok tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan Kh Ahmad Dahlan kota Kupang. https://portaldesa.co/jorok-tumpukan-sampah-berserakan-di-pinggir-jalan-kh-ahmad-dahlan-kota-kupang/

Putra, R. P. (2019). Perilaku Pro Lingkungan Pengurus Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam. Cognicia, 7(3), 378-389.

Rijati, S., Intan,T. & Subekti, M. (2017). Sosialisasi Daur Ulang Sampah sebagai Upaya Pengembangan Eko Budaya di Lingkungan Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Jati Emas, 1(2), 29-34.

Sujarwo., Tristanti., dan Widyaningsih. (2014). Pengelolaan Sampah Organik & Anorganik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Yolandari, A., & Umar, J. (2017). The Influence of Policy Intervention, Personal Factor, and Physical Environmental Behavior. Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, 6(1), 11–25.

Downloads

Published

2023-06-14

How to Cite

Catherine Agnesia Putri, Dhiya Fauziyyah Sudirman, Diah Puspita Sari, Fina Alfiah Wulandari, & Tutut Chusniyah. (2023). Meningkatkan Perilaku Pro-Lingkungan Melalui Sosialisasi Pengelolaan Sampah. Flourishing Journal, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.17977/um070v3i12023p1-9

Issue

Section

Articles