Fenomena Seks Pranikah pada Masa Remaja

Authors

  • Nila Shofy Nihayah Universitas Negeri Malang
  • Sevina Dwi Yulingga Universitas Negeri Malang
  • Raissa Dwifandra Putri Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um070v2i122022p741-750

Keywords:

remaja, pranikah, seksualitas

Abstract

Premarital sex behavior in adolescents is driven by the condition of adolescents who still want to try
many new things. Other factors are also heavily involved in influencing this premarital sex behavior
such as peer influence, lack of parental supervision, easy access to pornographic content, etc. There
are many negative impacts of this problem. As parents, educational institutions, and even the
environment can have a positive influence on adolescents so they can avoid premarital sex behavior.
This study aims to explore the phenomenon of premarital sex in adolescence. The approach taken is
a literature study by systematically collecting data and reviewing several basic theories that are
relevant to the discussion. Until the results are obtained that premarital sexual behavior during
adolescence is still quite high so that more attention is needed to this problem. Many things can a
way to prevent teenagers from involving into this problem. A wise explanations from parents,
education about premarital sex from educational institutions, high self-efficacy, and positive support
from the environment can be supporting factors for teenagers to avoid this behavior.

Abstrak
Perilaku seks pranikah pada remaja didorong oleh kondisi remaja yang masih ingin mencoba banyak
hal baru. Faktor-faktor lain juga banyak terlibat dalam mempengaruhi perilaku seks pranikah ini
seperti pengaruh teman sebaya, kurangnya pengawasan orang tua, mudahnya akses konten
pornografi, dll. Banyak dampak negatif dari permasalahan ini. Selayaknya orang tua, lembaga
pendidikan bahkan lingkungan bisa memberikan pengaruh positif pada remaja hingga bisa terhindar
dari perilaku seks pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena seks pranikah
pada masa remaja. Pendekatan yang dilakukan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data
secara sistematis dan mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan pembahasan. Hingga
diperoleh hasil bahwasanya perilaku seks pranikah pada masa adolescence masih cukup tinggi
sehingga perlu adanya perhatian yang lebih lagi terhadap permasalahan ini. Banyak hal yang bisa
dilakukan guna menghindari remaja agar tidak terjerumus pada permasalahan ini. Penjelasan yang
baik dan bijak dari orang tua, edukasi tentang seks pranikah dari lembaga pendidikan, self efficacy
yang tinggi, dan support positif dari lingkungan bisa menjadi faktor pendukung remaja terhindar dari
perilaku tersebut.

References

Adama, T., & Ejih, S. (2021). The effects of premarital sex among adolescents in Igala Land. Sapientia Glob J Arts, Humanit Dev Stud, 4(3), 195-201.

Baudouin, B. S., Wongsawat, P., & Sudnogbua, S. (2020) Factors affecting the preventive intention on premarital sexual behaviours among junior high school students in lower-northern region of Thailand, International Journal of Adolescence and Youth, 25:1, 712-724.

Benokraitis, N. V. (1996). Marriages and Families: Changes, Choices, and Constraints (2nd Edition). Prentice Hall: USA

Djamba, Y. K. (2013). Sexual practices in Africa. In Baumle A.K. International handbook on the demography of sexuality. (n,d). Springer: USA

Edu, A.L., Madu, F.J., Jediut, M., Jaya, P.R.P. (2020). Perilaku berpacaran remaja kos – kosan di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. JKPM, Vol.12, No.1. https://doi.org/10.36928/jpkm.v12i1.209

Erikson, E.H. (1989). Identitas dan Siklus Hidup Manusia. Jakarta:Penerbit Gramedia,

Handayani, S., Emilia, O., & Wahyuni, B. (2009). Efektivitas metode diskusi kelompok dengan dan tanpa fasilitator pada peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi remaja tentang perilaku seks pranikah. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(3), 133.

Hidayah, N., & Huriati, H. (2016). Krisis identitas diri pada remaja “identity crisis of adolescences”. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 10(1), 49-62.

Huriati, N. H. (2016). Krisis identitas diri pada remaja. Sulesana, 10(1), 49-62.

Galinsky, A. M., & Sonenstein, F. L. (2013). Relationship commitment, perceived equity, and sexual enjoyment among young adults in the United States. Archives of Sexual Behavior, 42, 93-104.

Gunardi, H., Indriatmi, W., Soedjatmiko, S., Sekartini, R., Medise, B. E., Rafli, A., & Kurniati, N. (2023). Premarital sex and its contributing factors in high-risk Indonesian adolescents: an observational study, Journal of Social Distress and Homelessness, 32:1, 25-33.

Jannah, S. N., & Cahyono, R. (2021). Hubungan Pola Asuh Permisif dengan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja. Buletin Penelitian Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(2), 1347-1356.

Jordan, C.H., Zeigler-Hill, V., Cameron, J.J. (2020). Self-Esteem. In: Zeigler-Hill, V., Shackelford, T.K. (eds) Encyclopedia of Personality and Individual Differences. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-24612-3_1169

Kusmiran,E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika

Kumalasari, F., & Ahyani, L. N. (2012). Hubungan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri remaja di panti asuhan. Jurnal Psikologi: PITUTUR, 1(1), 19-28.

Markworth, J. F., & Cameron-Smith, D. (2011). Prostaglandin F2α stimulates PI3K/ERK/mTOR signaling and skeletal myotube hypertrophy. American Journal of Physiology-Cell Physiology, 300(3), C671-C682.

Marwoko, G. (2019). Psikologi Perkembangan Masa Remaja. Tasyri: Jurnal Tarbiyah-Syariah-Islamiyah, 26(1), 60-75.

Mokhtari, S., Shariat, S. V., Ardebili, M. E., & Shalbafan, M. (2022). Iranian students’ attitudes toward premarital sex, marriage, and family in different college majors. Journal of American College Health, 70(4), 1186-1194.

Nazrun, A. S., Norazlina, M., Norliza, M., & Nirwana, S. (2011). The anti-inflammatory role of vitamin E in prevention of osteoporosis. Advances in pharmacological sciences, 2012.

Nurmala, I., Ahiyanasari, C. E., Wulandari, A., & Pertiwi, E. D. (2019). Premarital sex behavior among adolescent: The influence of subjective norms and perceived behavioral control toward attitudes of high school student. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 15(3), 110-116

Liberati A., Altman D. G., Tetzlaff J., Mulrow C., Gøtzsche P. C., Ioannidis J. P. A. et al. Moher D. (2009). The PRISMA statement for reporting systematic reviews and meta-analyses of studies that evaluate health care interventions: Explanation and elaboration. Annals of Internal Medicine, 151(4):W-65

Peters, B. J., Reis, H. T., & Gable, S. L. (2018). Making the good even better: A review and theoretical model of interpersonal capitalization. Social and Personality Psychology Compass, 12(7), e12407.

Rahardjo, W., Citra, A. F., Saputra, M., Damariyanti, M., Ayuningsih, A. M., & Siahay, M. M. (2017). Perilaku seks pranikah pada mahasiswa: Menilik peran harga diri, komitmen hubungan, dan sikap terhadap perilaku seks pranikah. Jurnal Psikologi, 44(2), 139-152.

Retnowati, V. (2020). Pengaruh Teman Sebaya dan Gaya Pacaran terhadap Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Pria. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 15(2), 75-79.

Salisa, A. (2010). Perilaku seks pranikah di kalangan remaja (studi deskriptif kualitatif tentang perilaku seks pranikah di kalangan remaja Kota Surakarta).

Setiawan, R., & Nurhidayah, S. (2008). Pengaruh pacaran terhadap perilaku seks pranikah. SOUL: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 1(2), 59-72.

Siregar, R. E., Apriliani, A., Hasanah, N. F., & Siregar, S. F. (2020). Analisis faktor perilaku seksual remaja di Kota Medan An-nur. Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat, 1(1), 99-108.

Smidts, C., Mutha, C., Rodríguez, M., & Gerber, M. J. (2014). Software testing with an operational profile: OP definition. ACM Computing Surveys (CSUR), 46(3), 1-39.

Steinberg, L. D. (2014). Age of opportunity: Lessons from the new science of adolescence. Houghton Mifflin Harcourt.

Taufik, A. (2013). Persepsi remaja terhadap perilaku seks pranikah (studi kasus SMK Negeri 5 Samarinda). Ejournal sosiatri-sosiologi, 1(1), 31-44.

Triwarjono, D. 2016. Gambaran kontrol diri (self control) remaja yang berpacaran terhadap perilaku seksual. Blitar: Poltekkes Malang

Qomariah, S. (2020). Pacar Berhubungan dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja. Jurnal Kesmas Asclepius, 2(1), 44-53.

Wahab, M. H. A., Kadir, H. A., Tukiran, Z., Tomari, M. R., Mutalib, A. A., Mohsin, M. F. M., & Idrus, M. N. E. M. (2010, June). Web-based laboratory equipment monitoring system using RFID. In 2010 International Conference on Intelligent and Advanced Systems (pp. 1-5).

Yau, S., Wongsawat, P., & Songthap, A. (2020). Knowledge, attitude and perception of risk and preventive behaviors toward premarital sexual practice among in-school adolescents. European journal of investigation in health, psychology and education, 10(1), 497-510.

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Nila Shofy Nihayah, Sevina Dwi Yulingga, & Raissa Dwifandra Putri. (2023). Fenomena Seks Pranikah pada Masa Remaja. Flourishing Journal, 2(12), 741–750. https://doi.org/10.17977/um070v2i122022p741-750

Issue

Section

Articles