TELAAH TEORI KECERDASAN MAJEMUK HOWARD GARDNER: RELEVANSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Authors

  • Lailatul Romadhina Program Studi Pendidikan Profesi Guru Prajabatan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia
  • I Nyoman Ruja Program Studi Pendidikan Profesi Guru Prajabatan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia

Keywords:

Kecerdasan Majemuk, Gardner, Implikasi, Ilmu Pengetahuan Sosial

Abstract

Artikel ini menganalisis tiga persoalan meliputi, problem pendidikan dan pendekatan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial; Kecerdasan majemuk dalam pandangan Gardner; dan Relevansi serta implikasinya terhadap pendekatan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks terutama terkait dengan paradigma pendidikan tradisional yang masih dominan dan kesenjangan sosial yang memengaruhi ketersampaian kurikulum. Paradigma top-down yang diadopsi oleh Kurikulum Merdeka tampaknya hanya mencapai kalangan elit, sementara wilayah akar rumput terabaikan karena berbagai faktor seperti sarana-prasarana, sumber daya manusia yang terbatas, dan watak pendidik itu sendiri. Dalam konteks ini, teori Kecerdasan Majemuk Gardner menawarkan pandangan baru bahwa setiap individu memiliki kecerdasan yang beragam, yang perlu dipahami oleh pendidik dalam merancang strategi pembelajaran, terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dengan mempertimbangkan keberagaman kecerdasan, pendidik IPS dapat merancang pembelajaran yang inklusif dan responsif, menggunakan berbagai metode pengajaran dan alat bantu yang memungkinkan setiap siswa untuk mengeksplorasi materi melalui kecerdasan yang paling dominan bagi mereka. Ini memungkinkan siswa dengan kecerdasan logis-matematis untuk mendalami analisis data ekonomi atau konflik sejarah, sementara siswa dengan kecerdasan interpersonal dapat berkolaborasi dalam mengeksplorasi isu-isu sosial. Dengan demikian, pendekatan berbasis teori Kecerdasan Majemuk memungkinkan pendidik untuk merancang pembelajaran yang lebih bervariasi dan relevan dengan kebutuhan dan kecerdasan individual siswa dalam konteks pembelajaran Imu pengetahuan sosial

References

Arifin, M. Z., & Setiawan, A. (2020). Strategi belajar dan mengajar guru pada abad 21. Indonesian Journal of Instructional Technology, 1(2).

Durie, R. (1997). An interview with Howard Gardner. Mindshift Connection: Multiple Intelligence.

Fahrozy, F. P. N., Iskandar, S., Abidin, Y., & Sari, M. Z. (2022). Upaya pembelajaran abad 19-20 dan pembelajaran abad 21 di Indonesia. Jurnal Basicedu, 6(2), 3093–3101.

Gardner, H. (1987). The theory of multiple intelligences. Annals of Dyslexia, 19–35.

Gardner, H. (1988). The Times Higher Education Supplement.

Gardner, H. (1993). Multiple intelligences: The theory in practice. Basic Books/Hachette Book Group.

Gardner, H. (2000). A case against spiritual intelligence. The International Journal for the Psychology of Religion, 10(1), 27–34.

Heryanti, Y. Y., Iskandar, S., & Kurniawan, D. T. (2022). Perbedaan Pembelajaran Abad 19-20 Dengan Pembelajaran Abad 21. Jurnal Edupena, 3(2), 39–53.

Hopper, B., & Hurry, P. (2000). Learning the MI way: The effects on students’ learning of using the theory of multiple intelligences. Pastoral Care in Education, 18(4), 26–32.

Lisnasari, S. F. (2021). Karakteristik Student Center Learning Dan Teacher Center Learning. Sistem Student Center Learning Dan Teacher Center Learning, 15.

Muliarta, I. K. (2018). Menerjemahkan Perubahan Dari TCL (Teacher Center Learning) Ke SCL (Student Center Learning). Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 76–86.

Patandung, Y., & Panggua, S. (2022). Analisis masalah-masalah pendidikan dan tantangan pendidikan nasional. Jurnal Sinestesia, 12(2), 794–805.

Puspa, C. I. S., Rahayu, D. N. O., & Parhan, M. (2023). Transformasi pendidikan abad 21 dalam merealisasikan sumber daya manusia unggul menuju indonesia emas 2045. Jurnal Basicedu, 7(5), 3309–3321.

Rahayu, R., Iskandar, S., & Abidin, Y. (2022). Inovasi pembelajaran abad 21 dan penerapannya di Indonesia. Jurnal Basicedu, 6(2), 2099–2104.

Rosnaeni, R. (2021). Karakteristik dan asesmen pembelajaran abad 21. Jurnal Basicedu, 5(5), 4334–4339.

Downloads

Published

2024-05-27

Issue

Section

Articles