Pengolahan sampah pesantren dalam mewujudkan kelestarian lingkungan studi kasus Pondok Pesantren Mambaul Hikam Desa Jatirejo Barat Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

Authors

  • Ilham Kurniawan Universitas Negeri Malang
  • Nur Hadi Universitas Negeri Malang
  • Nanda Harda Pratama Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v2i7p707-714

Keywords:

pondok pesantren, sampah, pengolahan

Abstract

Mambaul Hikam Islamic Boarding School located in West Jatirejo Village, Diwek District, Jombang Regency. The aims of this study were 1) to find out the process of processing pesantren waste and 2) to find out the supporting and inhibiting factors in the program. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Collecting data using observation, interview, and documentation techniques. The research subjects consisted of five informants with the determination using purposive sampling technique. The theory used is the theory of Social Action according to Max Weber with the concept of verstehen. This study obtained the following results: 1) Processing at the pesantren which is divided into 2 parts, namely the organic waste of the pesantren which is processed into compost and tea. As for Inorganic Waste, processed into eco-bricks and bags, 2) supporting and inhibiting factors in processing. The factors supporting include the existence of cooperation between the management of the foundation, the existence of adequate sources of waste, adequate processing facilities and great potential both in terms of cleanliness and economy. The inhibiting factors from processing include students' interests are sometimes inconsistent and data collection is not yet orderly so there is no accountability report that can be displayed in detail. Mambaul Hikam Islamic Boarding School hopes that students as agents of change in society are able to apply religious values theoretically and practically their knowledge when socializing in social and environmental aspects.

Pondok Pesantren Mambaul Hikam terletak di Desa Jatirejo Barat, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui proses pengolahan limbah pesantren dan 2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam program tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari lima informan dengan penentuan menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan adalah teori Tindakan Sosial menurut Max Weber dengan konsep verstehen. Penelitian ini memperoleh hasil: 1) Pengolahan pada pesantren yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu Sampah organik pesantren yang diolah menjadi kompos dan teh. Sedangkan untuk Sampah Anorganik, diolah menjadi ecobrick dan tas, 2) faktor pendukung dan penghambat dalam pengolahan. Adapun Faktor pendukungnya meliputi adanya kerjasama pengurus yayasan, adanya sumber sampah yang memadai, sarana pengolahan yang memadai dan potensi yang besar baik dari segi kebersihan maupun ekonomi. Adapun faktor penghambat dari pengolahan meliputi minat siswa yang terkadang kurang konsisten dan pengumpulan data yang belum tertib sehingga belum ada pertanggungjawaban laporan yang dapat ditampilkan secara detail. Pondok Pesantren Mambaul Hikam berharap santri sebagai agen perubahan di masyarakat yang mampu menerapkan nilai keagamaan secara teoritis dan praktis pengetahuan mereka ketika bermasyarakat dalam aspek sosial kelingkungan.

References

Barus, S. I. P., Patana, P., & Afifuddin, Y. (2013). Analisis potensi obyek wisata dan kesiapan masyarakat dalam pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di Kawasan Danau Linting Kabupaten Deli Serdang. Peronema Forestry Science Journal, 2(2), 143-151.

Creswell, J. W. (2015). Riset Pendidikan: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi, Riset Kualitatif, dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Creswell, J. W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (3 ed.). California, USA: SAGE Publication, Inc.

Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).

Dhofier, Z. (1997). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Kyai (Cet. VII). Jakarta: LP3ES.

Farida, N. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan bahasa. Solo: Cakra Books.

Gunawan, T. (2019). Pemudan dan Organisasi: Studi Realitas Kehidupan Pemuda dalam Berorganisasi di Sebatik Timur, Perbatahasan Indonesia-Malaysia. Malang: Universitas Negeri Malang.

Herdiana, D. (2019). Peran Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 63-86.

Iswanto, Y. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Jamalina, I. A., & Wardani, D. T. K. (2017). Strategi Pengembangan ekowisata melalui konsep Community Based Tourism (Cbt) dan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat di desa wisata Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 18(1), 71-85.

Lofland, J., & Lofland, L. H. (1984). Analyzing Social Settings: A Guide to Qualitative Observation and Analysis. Wads worth Publishing Company.

Mangunjaya, F. M. (2014). Ekopesantren: Bagaimana merancang pesantren ramah lingkungan?. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Mangunjaya, F. M., Alikodra, H. S., Amin, A. A., & Abbas, A. S. (2013). Kesadaran Lingkungan di Kalangan Santri terhadap Pembangunan Berkelanjutan. Media Konservasi, 18(3).

Mastuhu, M. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.

Milles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif, Buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: UIP.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhtarom, A. (2014). Pembinaan Kesadaran Lingkungan Hidup Di Pondok Pesantren: Studi kasus di Pondok Pesantren Al-Mansur Darun Najah 3 Kabupaten Serang.

Mulyono, R. (2011). Mengartikulasi pendidikan nilai. Bandung: Alfabeta.

Nalayani, N. N. A. H., & Ayu, N. N. (2016). Evaluasi dan Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 2(2), 189-198.

Narwoko, J. D., & Suyanto, B. (2007). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.

Nurcholis, M. (1997). Bilik-Bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Pakpahan, R. (2018). Implementasi prinsip pariwisata berbasis komunitas di Desa Wisata Nglinggo Yogyakarta. JUMPA, 5(1), 129-146.

Pitana, I., & Gayatri, P. (2005). Sosiologi Pariwisata: Kajian Sosiologis Terhadap Struktur. Sistem, dan Dampak-Dampak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Prabowo, S. E., Hamid, D., & Prasetya, A. (2016). Analisis partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata (Studi pada Desa Pujonkidul Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 33(2).

Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 76-86.

Rahim, F. (2012). Buku Pedoman Pokdarwis. Jakarta: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sari, N. P. R., & Suarka, F. M. (2014). Penerapan Community Based Tourism Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Taro Kecamatan Tegallalang, Gianyar Bali.

Suansri, P. (2003). Community Based Tourism Handbook. Thailand: Responsible Ecological Social Tour-REST.

Sucipto, S. (2012). Teknologi pengolahan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Sugiarto, E. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.

Sugiyono, S. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Suharto, B. (2011). Dari pesantren untuk umat: Reinventing eksistensi pesantren di era globalisasi. Imtiyaz.

Sukandarrumidi, S. (2006). Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Susilo, R. (2012). Sosiologi Kelingkungan & Sumber Daya Alam. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.

Yasmadi, Y. (2005). Modernisasi pesantren: kritik Nur Cholish Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional. Jakarta: Ciputra Pers.

Yudhistira, Y. (2019). Desa Wisata Edukasi Menuju Wisata Rakyat Berkelanjutan di Kabupaten Situbondo (Wisata Edukasi Hidroponik Olean). INTEGRITAS: Jurnal Pengabdian, 3(2).

Zahiroh, N. (2020). Perkembangan pendidikan berbasis madrasah di Desa Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Zuhairi, M. (2010). Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Moderasi, Keumatan dan Kebangsaan. Jakarta: Kompas.

Downloads

Published

2022-07-20

Issue

Section

Articles