Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Geografi

Authors

  • Isti Farin Oktafia Safitri Universitas Negeri Malang
  • Yusuf Suharto Universitas Negeri Malang
  • Alfi Sahrina Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v2i6p524-533

Keywords:

model pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar

Abstract

This study intends to determine the effect of the guided inquiry learning model on student learning outcomes in geography subjects at SMA Laboratorium UM. The parameters measured were student learning outcomes in classes using guided inquiry learning models and those using conventional learning models. This study uses a quasi-experimental type of nonrandomized control group pretest-posttest design. The experiment was carried out using an experimental class and a control class. The intended targets are students of class XI.2 IPS and XI.3 IPS. The instrument used in the form of an Essay test consists of five questions with difficulty levels at levels C1-C4 according to the thinking indicators given at the pretest and posttest. The results of the data analysis used the Paired Sample T-Test sig. .000. The result is higher than the probability value of 0.05, meaning that H0 is rejected and has 59.09 N-Gain values for the experimental class and 31.01 in the control class which shows results in the experimental class are higher than the control class. Based on the results of N-Gain proved to have an influence on student learning outcomes in the subject of Geography by using guided inquiry learning.

Penelitian ini bermaksud agar mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing mengenai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA Laboratorium UM. Parameter yang diukur adalah hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini memakai jenis penelitian quasi eksperimen Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Eksperimen yang dilakukan memakai satu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sasaran yang dimaksud siswa kelas XI.2 IPS dan XI.3 IPS. Instrumen yang dipakai berupa tes Essay berjumlah lima soal dengan tingkat kesulitan pada taraf C1-C4 sesuai indikator berpikir yang diberikan pada saat pretest dan posttest. Hasil telaah data menggunakan uji Paired Sample t-test sig. .000. hasil tersebut lebih tinggi dari nilai probabilitas sebesar 0,05, berarti H0 tertolak serta memiliki 59,09 nilai N-Gain untuk kelas eksperimen dan 31,01 pada kelas kontrol yang menunjukkan hasil di kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil N-Gain terbukti memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Geografi dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing.

References

Abdullah, A. (2017). Pendekatan dan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 45-62.

Abdurrahman, D. (2020). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada mata pelajaran Geografi di SMAN 7 Malang

Ahmad, S. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Groups.

Amaliah, W. T. G., Tapilouw, F. S., & Widodo, A. (2015). Perbandingan Pembelajaran Berbasis Inkuiri Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi pada Topik Alat Indera. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 2(3), 339-351.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rinneka Cipta.

Buzan, W. (2017). Peran Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dalam Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran IPA Di SD. 926–33.

Dewi, N. L., Dantes, N., & Sadia, I. W. (2013). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar IPA (Doctoral dissertation, Ganesha University of Education).

Qomaliyah, E. N., Sukib, S., & Loka, I. N. (2016). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis literasi sains terhadap hasil belajar materi pokok larutan penyangga. Jurnal Pijar Mipa, 11(2).

Hamdayama, J. (2016). Metodologi Pengajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hamruni, H. (2012). Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Insan Mandiri.

Hilman, H. (2014). Pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap ketrampilan sains dan hasil belajar IPA. Jurnal Pendidikan Sains 2(4):221–29.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21: Kunci sukses implementasi kurikulum 2013.

Riyadi, I. P. (2014). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi sistem koordinasi untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada siswa kelas XI IPA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014.

Dewi, K., Sadia, W., & Ristiati, N. P. (2013). Pengembangan perangkat pembelajaran ipa terpadu dengan setting inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja ilmiah siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1).

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Alfabeta.

Komariyah, L., & Syam, M. (2016). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dan motivasi terhadap hasil belajar Fisika siswa. Saintifika, 18(1).

Lutfi, L. (2015). Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan blog dalam mata pelajaran Geografi di SMA Nusantara di Kelas XI-A.

Marlina, M., Mariam, S., & Khairunnisa, A. D. (2021). Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Musamus Journal of Primary Education, 4(1), 29-37.

Purwato, P. (2014). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rakhmatika, H. (2012). Pengaruh model inkuiri terbimbing dipadu kooperatif jigsaw terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari kemampuan akademik. Jurnal Pendidikan, 4(2), 1398–1404.

Rusman, R. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada.

Sanjaya, S. (2012). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Suasti, Y., & Nofrion, N. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (MPIT) pada Mata Pelajaran Geografi. Jurnal Geografi, 4(2), 142-152.

Sugiyono, D. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, S. (2017). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharyono, A. (2013). Pengantar Filsafat Geografi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sumarni, S. (2017). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif peserta didik di SMA Negeri 01 Manokwari (Studi Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan). Nalar Pendidikan, 5(1), 21–30.

Wambugu, P. W., & Changeiywo, J. M. (2008). Effects of mastery learning approach on secondary school students’ physics achievement. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 4(3), 293-302.

Yeftha, Y., Haryanto, Z., & Saputra, Y. W. (2020). Pengaruh Minat Terhadap Hasil Belajar Geografi Dengan Model Inkuiri Terbimbing di SMAN 3 Samarinda. geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi, 1(1), 15-26.

Wahyuni, R., Hikmawati, H., & Taufik, M. (2016). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMAN 2 Mataram tahun pelajaran 2016/2017. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 2(4), 164-169.

Downloads

Published

2022-06-20

Issue

Section

Articles